(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Keunggulan sistem Cangkok

Admin distan | 02 Juli 2020 | 18402 kali

Pada umumnya perkebangbiakan atau pembudidayaan suatu tanaman buah lumrah dilakukan dizaman dahulu ialah dengan menggunakan "biji" tanaman itu sendiri seperti contoh sederhana , ialah tanaman buah jambu biji dan juga mungkin pepaya. Dalam segi keunggulan yg didapat dalam pembudidayaan dengan menggunakan biji buah salah satunya mungkin mendapatkan jumlah bibit tanaman yg cukup banyak, namun jika dilihat dari segi kualitas dan kuantitas buah , tentunya bisa berubah-ubah dalam artian bentuk fisik buah bisa lebih kecil dari indukannya, segi rasa buah yg menurun atau ketebalan buah yg menipis dan cendrung tidak layak untuk di konsumsi.

Di tahun 2020 dewasa ini , tentunya sudah banyak sekali orang mengetahui cara pembudidayaan yang cukup simpel, evisien dan juga tidak kalah penting ialah "tidak hilangnya sifat/genetik asli inangnya/tanaman buah yang akan kita budidayakan".  Dengan Teknik " mencangkok" menggunakan media tanah/pupuk yg cukup campuran berimbang, maka kita akan sudah bisa memiliki sebuah tanaman yang pasti sama persis dengan sifat induk inangnya dengan, rasa manis,ketebalan buah,besar fisik buah dan kecepatan tanaman yang kita cangkok untuk berbuah.

Untuk orang yg baru belajar mencangkok hal inu tidaklah sulit karena untuk "mencakok tanaman buah" tidaklah sulit, hanya kita perlu menyiapkan alat-alat seperti yang saya sebutkan dibawah ini :1. Gunting/pisau2. Serabut kelapa/bahan bekas kantung plastik3. Tiga utas tali temali (bebas).4. Tanah dengan campuran pupuk.Langkah selanjutnya ialah :1. Cari tanaman yang akan anda cangkok seperti ( mangga, jambu biji,jeruk nipis, lengkeng, boni, dan semua buah lokal yg mungkin untuk dicangkok).2. Gunakan pisau yg sudah anda siapkan untuk menghilangkan kulit kambium batang buah (disarankan jarak 1 jengkal untuk menghilangkan kulit kambium tanaman buah).  Dihilangkan kulit kambium secara melingkar sampai habis dan terlihat batang/bagian kayu tanaman buah, selanjutnya saya sarakan diamkan hasil guratan pisau/penghilangan kulit kambium tersebut selama 1-2 hari hingga lendir dan getah mengering dari batang tersebut.
3. Di hari ke 1 atau 2 maka tanaman sudah siap untuk di cangkok , maka siapkan pelastik/serabut kelapa yang sudah saya jelaskan diatas untuk menutup/membungkus hasil guratan dibatang dibarengi dengan pengisian tanah yang sudah dicampur. Lalu ikat dengan rapi dibagian atas ,tengah dan bawah guratan.  Jika menggunakan pelastik pembungkus disarankan memberikan lubang udara/ventilasi di seluruh bagian cangkokan dengan cara "mencucuk dengan paku besi atau benda runcing lainnya. Karena bagaian tersebut nnti akan menjadi tempat akar akan muncul. 

Perawatan cangkokan selama belum munculnya akar cukup  menjaga kelembaban tanah didalam cangkokan agar tidak kering siram 2-3 kali sehari (tergantung kelembaban tanahnya) jangan terlalu sering karena bisa busuk batang!
Selama kurang lebih 1 bulan tergantung tanaman buah yang anda cangkok maka , mestinya sudah muncul akar dari cangkokan , perhatikan akar yang tumbuh sudah cukup untuk ditanam ataukah belum dengan ciri : warna akar muda belum siap tanam biasanya berwarna hijau keputihan. Dan sebaliknya jika akar sudah lebat dan berwarna coklat tua maka cangkokan sudah siap dipotong dan ditanam ke media polybag ataupun langsung di tanah.  Maka seperti penjelasan diatas anda sudah memiliki tanaman yang sudah memiliki sifat genetik samanpersis dengan induknya.