(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Kenikir Sayuran Indigenous - Alternatif Bahan Pangan Kaya Manfaat

Admin distan | 24 Oktober 2018 | 2529 kali

Sayuran indigenous merupakan sayuran asli daerah yang telah banyak diusahakan dan dikonsumsi sejak zaman dahulu atau sayuran introduksi yang telah berkembang lama dan dikenal masyarakat di suatu daerah tertentu. Sayuran indigenous biasanya tumbuh di pekarangan rumah maupun kebun secara alami dan dimanfaatkan untuk kepentingan keluarga, baik sebagai sayuran yang dimasak maupun lalapan. Pada kenyataannya di daerah Jawa Barat sayuran indigenoussudah memasuki pasar di rumah makan digunakan sebagai lalap. Banyak sayuran indigenous yang berfungsi sebagai obat dari suatu penyakit pada manusia.

Sayuran indigenous memiliki beberapa karakteristik, antara lain dapat beradaptasi baik dalam kondisi lingkungan yang relatif beragam, merupakan alternatif sumber protein, vitamin dan mineral. Secara tradisional tanaman tersebut merupakan salah satu komponen pola tanam. Sayuran yang ditanam biasanya katuk, kenikir, kemangi, labu, koro, labu siam dan bayam. 

Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang diperlukan dalam memelihara kesehatan yang prima, karena itu untuk nutrisi yang seimbang, sayuran dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari di samping karbohidrat, lemak dan protein. Dengan semakin sadarnya masyarakat akan makanan yang sehat, maka sayuran tidak saja dikonsumsi karena nilai nutrisi, akan tetapi juga dari segi farmakologi, terutama yang mengandung serat, anti oksidan, anti kanker dan untuk menjaga kebugaran tubuh.

Salah satu tanaman indigenous yang mempunyai manfaat baik sebagai sayuran maupun sebagai bahan tanaman obat adalah kenikir (Cosmos caudatus Kunth.)

Kenikir adalah tumbuhan tahunan yang berbatang pipa dengan garis-garis yang membujur. Tingginya dapat mencapai 1 m dan daunnya bertangkai panjang serta duduk daunnya berhadapan, sehingga terbagi menyirip menjadi 2-3 tangkai. Baunya seperti damar apabila diremas. Bunganya tersusun pada bongkol yang banyak terdapat di ujung batang dan pada ketiak daun-daun teratas, berwarma oranye berbintik-bintik kuning di tengahnya dan bijinya berbentuk paruh. 

Kandungan dalam  daun kenikir adalah sebagai berikut: saponin, plavanoid, minyak atsiri, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, vitamin A, dengan banyaknya kandungan yang ada, maka kenikir, dapat digunakan sebagai tanaman berkhasiat obat . Beberapa manfaat kenikir, yaitu :

  1. Baik untuk diet. Banyaknya kandungan zat gizi dan fitonutrien yang ada di dalam kenikir berpotensi membantu program diet. Kandungan kenikir, terdapat vitamin C sebanyak 2 mg, tanin, dan serat. Kita mengetahui bahwa serat dapat memberikan rasa penuh atau kenyang lebih lama karena memerlukan waktu untuk diserap oleh usus.
  2. Meningkatkan nafsu makan. Manfaat daun kenikir ini dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan. Cara mengkonsumsinya, ambil 100 gram daun kenikir yang masih segar dan bersihkan dengan menggunakan air. Kemudian anda dapat mengkonsumsi langsung daun kenikir ini untuk dijadikan lalapan mentah.
  3. Mencegah penuaan dini. Manfaat daun kenikir tidak saja hanya untuk kesehatan tubuh tetapi juga berkhasiat untuk menjaga kecantikan kulit,wajah,diantaranya untuk mencegah penuaan dini. 
  4. Obat gondongan. Daun kenikir mengandung  senyawa polifenol dan tokoferol  yang bermanfaat  untuk meredakan peradangan akibat gondongan. Cara membuat obat dari daun kenikir: tumbuk daun kenikir hingga halus, lalu dicampur dengan cuka perbandingan 1:1 dan dioleskan pada bagian yang sakit gondongan 3 kali sehari.
  5. Meningkatkan sistem imun tubuh. Daun kenikir mengandung vitamin A dan E yang bermanfaat untuk memperbaiki sistem imun tubuh. Kandungan senyawa protein dalam kenikir juga membantu pembentukan fagosit untuk imun tubuh. Selain itu, manfaat vitamin C juga mampu meningkatkan metabolisme tubuh, seperti yang terdapat dalam manfaat buah-buahan.
  6. Kenikir sebagai anti kanker. Manfaat lain kenikir yakni mengandung zat antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Radikal bebas dipercaya memicu banyak penyakit karena faktor lingkungan, seperti kanker dan jantung. Pada kenikir, kandungan flavonoidnya merupakan zat antioksidan paling efektif menangkal zat jahat tersebut. Karena hal ini, kenikir disebut sebagai agen kemopreventif.

Sumber : 
1. http//nagimam.blogspot.com dan www.bebeja.com/lirik- sayuran- indigenous -indijenes
2. Mengenal Sayuran Indijenes oleh Suryadi dan Kusmana, Monografi no. 25 tahun 2004  BALITSA.LEMBANG.BANDUNG

 

-Era/Penyuluhan-