(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

JENIS TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) BAGIAN 9

Admin distan | 30 Juni 2015 | 5725 kali

JENIS TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) BAGIAN 9
Oleh : IGA. Maya Kurnia/PP Madya Distanak Kab. Buleleng


PARE
Dikenal mampu meningkatkan tingkat kekebalan dengan cara merebus pare di dalam air panas, dan kemudian mengkonsumsi air setiap hari untuk melawan berbagai infeksi dan penyakit. Pare juga sangat kaya akan vitamin C, yang merupakan antioksidan kuat untuk menangkal radikal bebas dari tubuh. Manfaat pare lainnya adalah untuk mengatasi gangguan pernafasan karena pilek, batuk dan bahkan asma. Minum jus pare setiap pagi tepatnya setelah sarapan sangat efektif membelikan pertolongan pada masalah pernapasan.  Banyak yang menggunakan pare untuk pengobatan tipe-2 diabetes, dimana sayur pare mengandung phytonutrient dan polipeptida-P,  yang merupakan insulin alami untuk mengurangi kadar gula darah. Pare juga menyusun agen hipoglikemik yang disebut charantin yang meningkatkan sintesis glikogen dalam tubuh. Kedua hal ini bersama-sama membantu dalam pengobatan tipe-2 Diabetes dengan mengurangi kadar gula dalam darah.  Bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan sayur pare dapat digunakan sebagai salah satu cara.  Antioksidan yang sangat berguna dalam terkandung pada pare melakukan detoks racun dari tubuh yang menyebabkan kenaikan berat badan. Konsumsi secara teratur jus pare telah terbukti membantu secara efektif dalam penurunan berat badan untuk mencapai tubuh yang lebih ramping dan sehat. Pare juga banyak mengandung beta-karoten, yang sangat berguna dalam mengurangi infeksi mata, serta meningkatkan kemampuan penglihatan pada mata. Disamping itu juga daun pare dapat digunakan untuk mengurangi sembelit karena serat pada pare membantu dalam mempermudah pencernaan makanan, sayur pare juga membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Kolesterol merupakan ancaman karena sering dapat memblokir dinding arteri dan menyebabkan masalah jantung.

PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.)
Termasuk keluarga Pandanaceae. Tanaman ini biasanya hidup di rawa-rawa atau di tempat-tempat yang lembab dan teduh. Namun, karena manfaatnya yang cukup besar bagi kehidupan manusia, tanaman ini kini sudah mulai dibudidayakan dan ditanam di pekarangan rumah. Untuk perkembangbiakannya dilakukan dengan cara memisahkan tunas baru dari rumpunnya yang tumbuh diantara akar-akar. Kandungan yang terdapat di dalamnya adalah alkaloida, saponin, flavonoida, tanin, polifenol, dan zat warna.  Manfaat pandan wangi untuk kehidupan manusia adalah sebagai zat pewarna alami makanan sekaligus sebagai pewangi karena menimbulkan aroma yang khas. Biasanya digunakan untuk pembuatan kue dan minuman.  Tanaman ini juga kerap dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Diantaranya dapat digunakan untuk mengobati rematik, pegal linu, gelisah dan mengobati lemah saraf.  Pandan Wangi dapat juga digunakan sebagai bahan alami untuk perawatan rambut. Antara lain untuk menyuburkan rambut, menghitamkan rambut, mengatasi rambut rontok hingga menghilangkan ketombe.

Untuk mengobati rematik, caranya dengan mengambil 3 lembar daun pandan segar, cuci bersih kemudian potong-potong menjadi beberapa bagian. Seduh dengan setengah cangkir minyak kelapa yang sudah dididihkan sambil diaduk-aduk hingga merata. Setelah dingin, gunakan sebagai obat gosok untuk mengurut daerah yang sakit.  Untuk mengobati pegal linu dengan cara menyediakan 5 lembar daun pandan segar dan 20 lembar daun serai. Cuci bersih kemudian ditumbuk hingga halus. Tambahkan 1 sendok makan minyak kayu putih dan minyak gandapura kemudian aduk hingga rata. Gunakan ramuan tersebut untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit.  Bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, daun pandan wangi bisa digunakan untuk mengatasinya. Caranya dengan mengambil beberapa lembar daun pandan wangi kemudian direbus dengan tiga gelas air hingga tersisa 2 gelas. Saring airnya, lalu minum ramuan tersebut dua kali sehari pagi dan sore.  Pandan wangi juga dapat digunakan untuk menambah nafsu makan, dengan cara mengambil 2 lembar daun pandan, cuci bersih dan potong kecil-kecil. Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa setengahnya. Saring airnya dan minum ramuan tersebut 2 kali sehari.  Untuk mengatasi rambut rontok, pandan wangi juga dapat digunakan dengan cara menyediakan 1 lembar daun pandan, 10 lembar daun waru muda yang segar, 1 genggam daun urang-aring, 5 lembar daun mangkokan, 10 kuntum bunga melati, dan 1 kuntum bunga mawar. Semua bahan dicuci bersih kemudian masukkan ke dalam panci alimunium. Tambahkan setengah cangkir minyak kelapa, minyak wijen dan minyak kemiri. Rebus hingga mendidih lalu disaring. Cara pemakaiannya, oleskan ramuan tadi pada rambut dan kulit kepala secara merata lalu bungkus dengan handuk hangat. Lakukan pada malam hari sebelum tidur. Keesokan harinya baru bilas dengan air dingin dan keramas seperti biasa. Lakukan perawatan ini secara teratur sebanyak 2-3 kali seminggu. Jika ingin menghitamkan rambut, pandan wangi dapat juga digunakan dengan cara mengambil 7 lembar daun pandan, cuci bersih dan potong-potong kecil. Rebus dengan 1 liter air, hingga airnya berwarna hijau. Embunkan air rebusan tadi selama semalaman. Keesokan harinya, campurkan air rebusan daun pandan tersebut dengan perasan air 3 buah mengkudu yang sudah masak. Gunakan ramuan tersebut untuk keramas. Lakukan scara rutin 3 kali seminggu dan lihat hasilnya. Sedangkan untuk menghilangkan ketombe, dapat dengan cara  mengambil 7 lembar daun pandan wangi, cuci bersih, potong-potong dan haluskan dengan cara diblender. Tambahkan setengah cangkir air bersih lalu remas-remas. Saring airnya, dan gunakan untuk membersihkan rambut dan kulit kepala. Biarkan hingga kering dengan sendirinya. Lalu bilas dengan air bersih dan keramas seperti biasa. Lakukan secara rutin hingga ketombe hilang. Sumber : Wikipedia Indonesia, http://tanamanobatq.blogspot.com