(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

JENIS TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) BAGIAN 6

Admin distan | 22 Juni 2015 | 5919 kali

JENIS TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) BAGIAN 6
Oleh : IGA. Maya Kurnia/PP Madya Distanak Kab. Buleleng

COCOR BEBEK
Telah melegenda dapat mengatasi berbagai keluhan penyakit di Indonesia, ia dikenal sebagai tumbuhan herbal. Dikenal sebagai cucur bebek, cocor bebek atau suru bebek (Kalanchoe pinnata). Daunnya berdaging tebal dan mengandung banyak air (sukulen). Tanaman berwarna hijau kebiruan ini memiliki batang yang lunak dan beruas.  Sesuai namanya, sekilas tanaman ini memang mirip dengan paruh bebek. Tanaman ini tumbuh liar di kebun dan pinggir parit atau tebing yang berbatu. Ia dikenal sebagai tanaman hias. Tanaman ini mudah sekali tumbuh. Tunas daun yang ditanam begitu saja akan tumbuh tunas dan akar baru dari pangkal daun. Akar dan tunas inilah yang akan menjadi tanaman cucur bebek yang baru.  Para peneliti Universitas Osaka, Jepang, menyebutnya sebagai tanaman yang mengandung senyawa yang sangat efektif untuk memusnahkan sel-sel mutan penyebab kanker (Bryopgikkian A).  Semua bagian dari daun cucur bebek ini bisa dipakai sebagai obat, namun orang lebih banyak memanfaatkan  daunnya. Daun cucur bebek memiliki sifat farmakologi sebagai anti radang, menghentikan pendarahan, mengurangi pembengkakan, dan mempercepat penyembuhan pada luka-luka memar. Daun cucur bebek mengandung damar, zat lendir, magnesium malat, kalsium oksalat, asam formiat, vitamin C, tannin, asam lemon, asam apel, dan glucoside.

Manfaat cocor bebek memang telah dikenal luas, secara khusus, masyarakat dapat memanfaatkan cucur bebek sebagai obat tradisional untuk mengobati Wasir. Cocor bebek dapat menghentikan perdarahan pada penyakit wasir, cara pengolahannya daun ditumbuk halus, dianginkan dan dikeringkan seperti bubuk teh. Cara menggunakaannya, satu sendok bubuk teh dicampur dengan satu sendok teh madu, kemudian disedu dengan air panas. Minumlah secara teratur seduan tadi 3 (tiga) kali sehari selama beberapa hari. Daun Cocor bebek dapat juga dipakai untuk mengobati amandel. Siapkan 10 helai daun cocor bebek kemudian dilumatkan. Air perasan yang keluar ditampung dan dibuat untuk berkumur. Daun cocor bebek dapat digunakan untuk mengobati nyeri lambung, dengan cara menyiapkan 5 helai daun cocor bebek, kemudian diblender menjadi juice dengan ditambah air biasa secukupnya. Tambahkan sedikit garam agar tidak berasa anyir. Air juice daun cocor bebek ini kemudian disaring menjadi 2 gelas dan siap diminum. Penyakit lambung seperti nyeri atau maag, akan hilang.

DAUN DEWA
Memiliki nama latin Gynura divaricata merupakan sejenis tanaman herbal yang bisa tumbuh pada ketinggian 200 hingga 800 mdpl. Tanaman ini masuk dalam keluarga Compositae. Nama lain dari tanaman ini adalah Ngokilo, sambung nyawa ( masyarakat Jawa), daun dewa (Jawa Tengah), San qi cao (China). Ciri-ciri tanaman daun dewa memiliki tinggi antara 30 hingga 40 cm, memiliki batang yang tegak, batang daun pendek, lunak, dan berbentuk segi lima, penampang berbentuk lonjong, dan berambut pada sisi luar, daunnya memiliki panjang hingga 20 cm dengan lebar 10 cm. Berbentuk bulat lonjong, berbulu halus, ujung daun lancip. Tepian daun berwarna hijau keunguan,  memiliki tangkai daun yang pendek,  memiliki bunga majemuk yang tumbuh di ujung batang, kelopak bungan berbentuk cawan warna hijau, dengan benang sari berbentuk jarum warna kuning, dapat berkembang biak dengan stek batang maupun umbi.
Daun dewa dapat digunakan untuk mengobati stroke, merupakan gangguan kesehatan yang terjadi akibat rusaknya jaringan di otak sebagai akibat dari penyumbatan pembuluh darah arteri yang bertugas untuk mengalirkan darah ke otak. Gangguan ini harus segera mendapatkan pertolongan medis maupun dengan pengobatan alternatif lainnya. Manfaat daun dewa, bisa menjadi salah satu cara pengobatan alternatif untuk mengatasi gangguan stroke, caranya dengan minum ramuan yang terbuat dari tumbukan umbi tanaman daun dewa yang telah dicampur dengan beberapa butir biji ginko dan sedikit madu. Atau bisa juga memasukkan hasil tumbukan umbi dan biji ginko tersebut ke dalam kapsul, lalu mengkonsumsinya secara rutin selama 1 hingga 2 bulan.  Bisa juga dengan minum ramuan dari hasil rebusan bagian daun tanaman ini secara teratur sebanyak 2 kali sehari.  Disamping itu dapat digunakan untuk mengobati rematik. Rematik atau biasa disebut dengan asam urat merupakan gangguan kesehatan yang terjadi pada tulang persendian. Untuk mencegah gangguan tersebut, sebaiknya kita memiliki  pola makan yang sarat akan karbohidrat kompleks, protein dalam kadar sedang, dan rendah lemak. Untuk pengobatan gangguan ini dapat dilakukan dengan rutin mengkonsumsi ramuan yang berasal dari rebusan bagian daun tanaman daun dewa. Atau bisa juga rebusan daun tanaman ini yang dicampur dengan manfaat jahe merah, serta akar sawi langit.

DAUN PEPAYA
Yang muda dimakan seperti sayur dalam beberapa masakan khas Indonesia. Dan air rebusan daun pepaya, juga memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan dan kecantikan.  Kandungan vitamin pada daun pepaya ini sangat penting untuk kesehatan kardiovaskular, mencegah terjadinya kanker, dan sebagai antioksidan yang membantu mencegah radikal bebas.  Menurut penelitian yang dilakukan oleh jurnal Ethnopharmacology, jus daun pepaya mengandung enzim tertentu yang memiliki sifat melawan kanker terhadap berbagai tumor seperti kanker leher rahim, kanker payudara, kanker hati, kanker paru-paru dan kanker pankreas tanpa efek toksik pada tubuh. Hal ini membuat ekstrak daun pepaya sering direkomendasikan sebagai bagian dari kemoterapi di beberapa bagian penduduk dunia. Ekstrak daun pepaya meningkatkan respon sistem kekebalan terhadap kanker. Daun yang terasa pahit, memang banyak mengandung zat anti kanker, yang juga ditemui pada manfaat daun binahong.  Jus daun pepaya mengandung lebih dari 50 bahan aktif termasuk senyawa karpain yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti jamur, cacing, parasit, bakteri serta berbagai bentuk sel kanker. Hal ini membuat daun pepaya dimanfaatkan sebagai pengobatan herbal untuk menghilangkan cacing di usus karena mengandung tannin. Zat tannin ini akan melindungi usus dari infeksi ulang pada lapisan dinding usus, sehingga cacing di usus tidak dapat menempel. Dengan demikian, daun pepaya secara efektif akan menekan penyebab terjadinya sakit tifus.

Manfaat lain yang menakjubkan dari jus daun pepaya adalah kemampuannya untuk melawan infeksi virus seperti virus flu biasa. Daun pepaya akan secara alami melakukan regenerasi sel darah putih dan trombosit. Daun pepaya mengandung lebih dari 50 bahan termasuk vitamin A, C dan E yang mendukung sistem kekebalan tubuh.  Daun Pepaya memiliki sifat anti malaria. Dengan demikian, jus daun pepaya sering digunakan di beberapa bagian dunia sebagai profilaksis untuk mencegah malaria di daerah endemis tertentu.  Manfaat lain daun papaya adalah untuk mengobati Demam Berdarah Dengue adalah penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes. Penyakit ini bisa berakibat fatal, namun sejauh ini tidak ada obat khusus telah dirumuskan untuk penyakit ini. Penghilang rasa sakit seperti aspirin dan ibuprofen memiliki efek samping tersendiri.  Para wanita sejak dahulu memanfaatkan daun pepaya untuk permasalahan ini. Jus daun pepaya sangat efektif untuk mengurangi nyeri haid. Caranya dengan merebus beberapa ambil 1 daun pepaya, tambahkan asam jawa dan garam, campur dengan segelas air dan didihkan. Minumlah ramuan ini pada saat datang bulan. Sumber : Wikipedia Indonesia, http://tanamanobatq.blogspot.com