(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Strawberry Beserta Cara Pengendaliannya

Admin distan | 28 November 2018 | 34968 kali

Strawberry merupakan tanaman buah berupa herba yg ditemukan pertama kali di Chili, Amerika. Salah satu spesies tanaman stroberi yaitu Fragaria chiloensis L menyebar ke berbagai negara Amerika, Eropa & Asia. Selanjutnya spesies lain, yaitu F. vesca L. lebih menyebar luas dibandingkan spesies lainnya. Jenis stroberi ini pula yg pertama kali masuk ke Indonesia. Klasifikasi botani tanaman stroberi adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta, Sub divisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae,Keluarga : Rosaceae,Genus : Fragaria,Spesies : Fragaria spp. Strawberry yg kita temukan di pasar swalayan adalah hibrida yg dihasilkan dari persilangan F. virgiana L. var Duchesne asal Amerika Utara dgn F. chiloensis L. var Duchesne asal Chili. Persilangan itu menghasilkan hibrid yg merupakan strawberry modern (komersil) Fragaria x annanassa var Duchesne. Varitas stroberi introduksi yg dapat ditanam di Indonesia adalah Osogrande, Pajero, Selva, Ostara, Tenira, Robunda, Bogota, Elvira, Grella & Red Gantlet. Di Cianjur ditanam varitas Hokowaze asal Jepang yg cepat berbuah. Petani Lembang (Bandung) yg sejak lama menanam stroberi, menggunakan varitas lokal Benggala & Nenas yg cocok utk membuat makanan olahan dari stroberi seperti jam.
Hama adalah organisme yang menggangu dan menyerang apapun dari sesuatu yang dibudidayakan sehingga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan yang menimbulkan kerugian secara nilai ekonomis, hama dapat menyerang apapun pada budidaya pertanian, peternakan dan perikanan. Umumnya hama bisa dilihat secara kasat mata baik itu berupa mamalia (kera, tikus, kelinci, dll), serangga (ulat, wereng, belalang, dll), ikan (ikan predator) burung (pipit, bangau dll) dan molusca (keong mas).

Penyakit tanaman dapat diartikan ganguan terhadap tanaman yang disebabkan oleh pathogen dan non pathogen yang menyebabkan terganggunya proses pertumbuhan pada bagian-bagian tertentu dari tanaman yang tidak dapat berjalan sesuai fungsinya dengan normal dan dengan baik sehingga menghambat pertumbuhan pada tanaman. Penyebaran penyakit phatogen dapat melalui jamur, bakteri, riketsia. Miklopasma, spiroplasma dan hama yang membawa virus.
 Hama yang sering menyerang tanaman strawberry yaitu :
1. Kutu daun (Chaetosiphon fragaefolii)
o Kutu berwarna kuning-kuning kemerahan, kecil (1-2 mm), hidup bergerombol di permukaan bawah daun.
o Gejala: pucuk/daun keriput, keriting, pembentukan bunga/buah terhambat.
o Pengendalian: dgn insektisida Fastac 15 EC & Confidor 200 LC.
2. Tungau (Tetranychus sp. & Tarsonemus sp.)
o Tungau berukuran sangat kecil, betina berbentuk oval, jantan berbentuk agak segi tiga & telur kemerah-merahan.
o Gejala: daun berbercak kuning sampai coklat, keriting, mengering & gugur.
o Pengendalian: dgn insektisida Omite 570 EC, Mitac 200 EC atau Agrimec 18 EC.
3. Kumbang penggerek bunga (Anthonomus rubi), kumbang penggerek akar (Otiorhynchus rugosostriatus) & kumbang penggerek batang (O. sulcatus).
o Gejala: di bagian tanaman yg digerek terdapat tepung.
o Pengendalian: dgn insektisida Decis 2,5 EC, Perfekthion 400 EC atau Curacron 500 EC pada waktu menjelang fase berbunga.
4. Kutu putih (Pseudococcus sp.)
o Gejala: bagian tanaman yg tertutupi kutu putih akan menjadi abnormal.
o Pengendalian: kimia dgn insektisida Perfekthion 400 EC atau Decis 2,5 EC.
5. Nematoda (Aphelenchoides fragariae atau A. ritzemabosi)
o Hidup di pangkal batang bahkan sampai pucuk tanaman.
o Gejala: tanaman tumbuh kerdil, tangkai daun kurus & kurang berbulu.
o Pengendalian: dgn nematisida Trimaton 370 AS, Rugby 10 G atau Nemacur 10 G.
 Penyakit yang sering menyerang strawberry yaitu:
1. Kapang kelabu (Botrytis cinerea)
o Gejala: bagian buah membusuk & berwarna coklat lalu mengering.
o Pengendalian: dgn fungisida Benlate atau Grosid 50 SD.
2. Busuk buah matang (Colletotrichum fragariae Brooks)
o Gejala: bah masak menjadi kebasah-basahan berwarna coklat muda & buah dipenuhi massa spora berwarna merah jambu.
o Pengendalian: dgn fungisida berbahan aktif tembaga seperti Kocide 80 AS, Funguran 82 WP, Cupravit OB 21.
3. Busuk rizopus (Rhizopus stolonifer).
o Gejala:
1. buah busuk, berair, berwarna coklat muda & bila ditekan akan mengeluarkan cairan keruh;
2. di tempat penyimpanan, buah yg terinfeksi akan tertutup miselium jamur berwarna putih & spora hitam.
o Pengendalian: membuang buah yg sakit, pasca panen yg baik & budidaya dgn mulsa plastik.

4. Empulur merah (Phytophthora fragariae Hickman)
o Gejala: jamur menyerang akar sehingga tanaman tumbuh kerdil, daun tdk segar, kadang-kadang layu terutama siang hari.
5. Embun tepung (Sphaetotheca mascularis atau Uncinula necator).
o Gejala: bagian yg terserang, terutama daun, tertutup lapisan putih tipis seperti tepung, bunga akan mengering & gugur.
o Pengendalian: dgn fungisida Benlate atau Rubigan 120 EC.
6. Daun gosong (Diplocarpon earliana atau Marssonina fragariae)
o Gejala: Daun berbercak bulat telur sampai bersudut tdk teratur, berwarna ungu tua.
o Pengendalian kimia dgn fungisida Dithane M-45 atau Antracol 70 WP.
7. Bercak daun
o Penyebab :
1. Ramularia tulasnii atau Mycosphaerella fragariae,
 Gejala: bercak kecil ungu tua pada daun. Pusat bercak berwarna coklat yg akan berubah menjadi putih;
2. Pestalotiopsis disseminata,
 Gejala: bercak bulat pada daun. Pusat bercak berwarna coklat fua dikelilingi bagian tepi berwarna coklat kemerahan atau kekuningan, daun mudah gugur;
3. Rhizoctonia solani,
 Gejala : bercak coklat-hitam besar pada daun.
 Pengendalian kimia dgn fungisida bahan aktif tembaga seperti Funguran 82 WP, Kocide 77 WP atau Cupravit OB 21.
8. Busuk daun (Phomopsis obscurans).
o Gejala: noda bula berwarna abu-abu dikelilingi warna merah ungu, kemudian noda membentuk luka mirip huruf V.
o Pengendalian: dgn Dithane M-45, Antracol 70 WP atau Daconil 75 WP.
9. Layu vertisillium (Verticillium dahliae)
o Gejala: daun terinfeksi berwarna kekuning-kuningan hingga coklat, layu & tanaman mati.
o Pengendalian: melalui fumigasi gas dgn Basamid-G.
10. Virus
o Ditularkan melalui serangga aphids atau tungau.
o Gejala: terjadi perubahan warna daun dari hijau menjadi kuning (khlorosis) sepanjang tulang daun atau totol-totol (motle), daun jadi keriput, kaku, tanaman kerdil.
o Pengendalian: menggunakan bibit bebas virus, menghancurkan tanaman terserang, menyemprot pestisida utk mengendalikan serangga pembawa virus. Pencegahan hama & penyakit umumnya dapat dilakukan dgn menjaga kebersihan kebun/tanaman, menanam secara serempak (untuk memutus siklus hidup), menanam bibit yg sehat, memberikan pupuk sesuai anjuran sehingga tanaman tumbuh sehat, melakukan pergiliran tanaman dgn tanaman bukan keluarga Rosaceae & memangkas bagian tanaman/mencabut tanaman yg sakit. Membudidayakan stroberi dgn mulsa plastik juga akan menekan pertumbuhan hama/penyakit. Khusus utk penyakit, perbaikan drainase biasanya dapat menurunkan serangan.

 

Sumber:
http://www.budidaya-petani.com/2013/02/budidaya-tanaman-stroberi- lengkap.htm
https://www.sampulpertanian.com/2016/10/pengertian-hama.html

 

Rima/BPP Sukasada