Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan tanaman jagung yang sering dikonsumsi sebagai sayur atau jagung bakar. Hal ini yang membuat nilai jual jagung manis di pasaran tinggi. Budidaya jagung manis sangat menguntungkan bukan? Budidaya jagung manis perlu perawatan khusus, sebab jagung jenis ini lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit dibanding jagung biasa. Tetapi jika budidaya jagung manis dilakukan dengan baik dan perawatan yang intensif maka akan menghasilkan panen yang optimal. Berikut langkah budidaya jagung manis.
1. Pengolahan lahan
Beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum budidaya jagung manis adalah menyiapkan lahan dengan cara dicangkul. Selanjunya buatlah bedengan dengan lebar 1 m dan tinggi 20–30 cm dengan jarak antar bedengan 30 cm. Dalam satu bedengan lahan terdapat dua larikan tanam. Berikan pupuk dasar dari kotoran ayam dan kotoran sapi/kambing dengan komposisi 1:1 sebarkan merata pada seluruh lahan tanam. Kebutuhan pupuk dasar ini sekitar 5 ton/hektar.
2.Budidaya dan perawatan
Budidaya jagung manis dilakukan dengan cara ditugal. Pertama-tama buatlah lubang tanam sedalam 2–3 cm pada lahan tanam. Beri jarak antar lubang tanam 60–75 cm. Masukan 2 butir benih jagung manis kedalamnya, lalu tutup dengan tanah. Siram agar kelembapan tanah terjaga dan bibit bisa cepat tumbuh. Untuk kebutuhan benih tiap hektarnya adalah 8 kg. Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara berkala dan saat tanaman terserang hama dan penyakit dengan pestisida dan obat sesuai dosis yang tepat.
3.Pemanenan
Jagung manis sudah mulai berbunga pada umur 50 hari setelah tanam. Lakukan pemanenan jagung muda terlebih dulu, yakni jagung yang berada di paling pangkal. Tujuannya agar menghasilkan panen yang maksimal. Panen jagung dapat dilakukan saat umur jagung sekitar 65–75 hari setelah di tanam.
Sumber :https://www.pertanianku.com/mudahnya-budidaya-jagung-manis/
Marta Supriawan/BPP Buleleng