Oleh : Ir. IGA. Maya Kurnia, M.Si/PP.Madya Dinas Pertanian & Peternakan Kab. Buleleng
Peluang budidaya beras hitam masih sangat terbuka. Apalagi harga beras hitam lebih mahal dibanding dengan beras putih maupun merah. Budidaya beras hitam juga sebagai wujud dalam upaya mempertahankan salah satu beras peninggalan nenek moyang agar tidak punah. Pertanian beras hitam organik selain memberikan keuntungan yang luar biasa, juga mengajarkan kepada kita mengenai betapa berharganya tanah pertanian kita, sehingga jangan sampai rusak oleh pemakaian pupuk kimia. Pigmen warna hitam yang ada pada beras hitam berbeda dengan yang ada di ketan hitam, pigmen ini ternyata memiliki khasiat paling baik dibandingkan dengan beras-beras yang lain. Beras hitam ini saat di masak, warna nasinya akan menjadi hitam pekat. Rasanya pun enak dengan aroma yang dapat menambah selera makan. Untuk penyajian beras hitam ini pun bisa dicampur dengan beras putih atau dimasak sendiri, sesuai selera kita. Menurut beberapa penelitian, khasiat beras hitam ini diantaranya mampu meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit, memperbaiki kerusakan sel hati, mencegah gangguan ginjal, mencegah kanker, sebagai anti oksidan, memperlambat penuaan, serta mampu menjadi antioksidan. Pada ketan hitam (sticky rice) karbohidratnya lengket, sementara beras hitam, sama dengan beras jepang tidak selengket ketan, meskipun masih sedikit lengket hingga bisa dikonsumsi dengan sumpit. Beras hitam memiliki bulir padi yang kecil, lebih kecil dari beras putih dan merah. Untuk pohonnya sendiri sebenarnya mirip dengan pohon padi putih, yang membedakan hanyalah warna bulir padinya ketika menginjak tua, yaitu bulirnya berwarna unggu kehitaman. Dibanding dengan beras putih, umur beras hitam saat panen cenderung lebih lama. Padi hitam membutuhkan waktu 120 sampai 140 hari untuk masa panennya. Sedangkan beras putih hanya 90 hari. Selain itu bulir-bulir padi hitam lebih sedikit jika dibandingkan padi putih. Karena inilah, dalam satu lahan dengan luas yang sama, antara hasil panen beras putih dan beras hitam, kuantitas yang dihasilkan cenderung berbeda.
Proses penanaman beras hitam organik ini hampir mirip dengan proses budidaya beras putih. Tahapannya antara lain : (1). Tahapan pertama adalah persiapan benih. Sebelum mulai di semai, ada baiknya benih di uji dengan menguji dalam larutan air garam, benih yang bagus biasanya akan tenggelam ke dasar; (2). Pengolahan lahan, dua minggu sebelum ditanami beras hitam, lahan sebaiknya dibajak serta dicampur pupuk kandang dan jerami yang difermentasikan; (3). Penanaman, setelah semua siap padi hitam yang sudah bersemai atau berumur 10 hari, padi siap dipindahkan ke lahan; (4). Pemupukan dengan menggunakan air kencing sapi atau kelinci yang sudah difermentasikan. Pupuk ini tidak langsung disemprotkan ke batang padi, melainkan pupuk dicampukan ke air yang mengaliri sawah. Hal ini menurutnya, agar pupuk bisa langsung terserap oleh akar-akar secara maksimal. Karena proses penanamannya masih secara organik, penanganan terhadap hama juga dilakukan secara alami. Menurut Sukirman (seorang petani beras hitam yang berhasil di daerah Magetan, Jawa Timur) untuk memberantas walang sangit dapat menggunakan bunga dan daun keningkir.
Untuk benih yang umumnya digunakan adalah benih padi hitam yang berasal dari Ngawi, Yogyakarta serta Purwokerto. Bahkan, untuk bibit padi hitam asal Purwokerto, biasanya dalam satu hektar mampu menghasilkan beras antara 5 sampai 6 ton per hektar. Bibit Purwokerto ini juga cukup aman meski ditanam di area dataran rendan dan tinggi. Pertanian organik selain memiliki manfaat besar terhadap lingkungan, terutama tanah atau lahan pertanian serta produk yang dihasilkannya, ternyata juga cost perawatan murah.
Deskripsi Padi Hitam:
Tinggi tanaman 130 – 140 cm
Umur tanaman 120 hst
Warna kulit gabah hitam
Dataran tanam 100 -1000 dpl
Jumlah bulir per malai 120-150
Daya tahan hama dan penyakit
Hasil 5-6 ton/ha
Nasi agak bulat, pulen dan kenyal, Aroma wagi
Saran Penanaman Padi Hitam:
Umur tanam mulai 20 hst
Jarak tanam 25x25 cm atau lebih
Pupuk Organik padat Kascing/ pokcing
Pupuk cair organik (perawatan) POMI/ MOL
Perstisida alami Buat sendiri
1 pack Benih padi hitam dari Purwokerto berisi 2 Kg, Rp.50.000/ pack
Hasil yang diperoleh pun berlipat-lipat dari pertanian anorganik yang memiliki cost perawatan yang tinggi. Dengan lahan 1,5 hektar khususnya beras hitam, setiap kali panen biasanya didapat sekitar 4 ton beras hitam. www.wartawirausaha.com
Peran pigmen beras hitam adalah paling baik di antara berbagai jenis beras berwarna. Selain itu, pigmen tersebut kaya mengandung materi aktif flavonoid, kadarnya lima kali lipat dari pada beras putih dan berperan sangat besar bagi pencegahan pengerasan pembuluh nadi. Selain itu, beras hitam mengandung relatif banyak serat makanan (dietary fiber), laju pencernaan pati lamban, indeks gula darah 55 sedangkan beras putih adalah 87. Zat kalium dan magnesium dalam beras hitam bermanfaat bagi pengontrolan tekanan darah, mengurangi risiko terserang penyakit pembuluh darah otak dan jantung. Maka, penderita penyakit kencing manis dan pembuluh darah jantung dapat mengkonsumsi beras hitam sebagai makanan penyehat badan. Beras hitam di Indonesia banyak terdapat diperbagai daerah, sebenarnya mirip seperti padi “wulu” tetapi berwarna hitam. Batangnya setinggi satu meter lebih berumur sekitar enam bulan kebanyakan tumbuh di daerah ketinggian lebih dari 500 meter diatas permukaan laut. Padi ini hanya sedikit ditanam di daerah asalnya digunakan hanya untuk keperluan upacara adat. Di Kendari beras hitam dinamakan sebagai Pae Biyu Nggolopua. Di Tana Toraja dinamakan sebagai Pare Durian-ujung, sedang di daerah Gowa dinamakan sebagai Pare Puluk lontong. Padi ini biasanya dipakai di pesta-pesta atau acara-acara khusus. Selain itu juga di tanam di Kalimantan oleh suku Dayak Iban dan suku dayak pedalaman lainnya, yang disebut sabagai jenis padi “Pulut Hitam”. www.bumiganesa.com