(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

PENYAKIT DARAH PADA TANAMAN PISANG

Admin distan | 20 Juni 2025 | 18 kali


Oleh: Shierly P. V. Nainggolan, SP. / POPT Ahli Pertama

pada Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Seririt

  

 

            Pisang merupakan salah satu komoditas buah unggulan di Indonesia. Tanaman pisang memiliki penyebaran yang luas dan adaptif terhadap lingkungan. Usaha budidaya pisang termasuk mudah, namun tetap ditemukan kendala di lapangan seperti gangguan OPT yang dimana tidak jarang dapat menyebabkan gagal panen. Penyakit tanaman merupakan faktor pembatas produksi yang dapat mengancam ketahanan pangan. Penyakit pada tanaman pisang yang paling sering ditemukan dan paling berbahaya adalah penyakit darah.


Serangan penyakit darah disebabkan oleh Ralstonia (Pseudomonas) solanacearum pv. Celebensis. Bakteri menyerang pembuluh batang melalui akar dan mengeluarkan zat beracun hingga pembuluh tersebut mengeluarkan cairan berwarna merah seperti kecap/darah. Apabila pada batang terdapat luka, maka cairan merah akan keluar melalui luka tersebut. Adakalanya cairan keluar bersamaan dengan keluarnya jantung pisang. Penyakit ini ditularkan oleh serangga penyerbuk, serangga detrivor dan beberapa hama, anakan dari induk sakit, akar tanaman sakit maupun alat pemotong.



            Gejala penyakit darah dicirikan oleh gejala luar dan gejala dalam. Gejala luar dapat dilihat pada tajuk tanaman dan pada buah, sedangkan gejala dalam dapat dilihat pada berkas pembuluh batang dan pada daging buah. Pada gejala luar awalnya dapat dilihat dengan terjadinya penguningan daun pada daun yang telah membuka penuh. Pada tanaman dewasa, pangkal daun ini akan patah sehingga daun akan menggantung di sekitar batang dan akhirnya mengering. Pada anakan akan menunjukkan gejala layu, walaupun infeksinya tidak selalu  sistemik.  Seringkali tanaman sakit dapat menghasilkan anakan yang sehat. Pada tanaman pisang yang sudah menghasilkan buah jika jantung pisangnya masih ada akan tampak mengering dan mengkerut serta menghitam.



Gejala dalam pada penyakit darah pada tanaman pisang yaitu jika batang dipotong akan tampak pada pembuluh vaskularnya adanya nekrosis yang berwarna coklat kemerahan. Selain itu juga dari bagian yang dipotong akan keluar lendir bakteri yang berwarna putih sampai coklat kemerahan atau kehitaman. Jika dilihat dari luar, buah pisang yang terserang penyakit darah seringkali tampak sehat, namun jika dipotong buah pisang yang sakit akan busuk dan berisi lendir yang merupakan massa bakteri, berwarna kuning kemerahan ataupun merah kehitaman serta perubahan warna daging buah dan pembusukan pada buah pisang kepok muda.



Beberapa teknik untuk mengendalikan penyakit darah yaitu:

a. Teknik kultur teknis, yaitu pemberian pupuk organik. Pemberian pupuk organik yang sudah ditambahkan agen hayati sebaiknya dilakukan 3 bulan sekali. Caranya dengan membuat parit sedalam 30 cm di sekeliling rumpun pisang, selanjutnya pupuk organik dimasukkan secara merata ke dalam parit dan ditutup kembali. Jumlah pupuk organik setiap rumpun sebanyak lebih kurang 20 – 30 kg.

b. Teknik fisik/mekanik, yaitu melakukan eradikasi dengan cara membongkar rumpun tanaman sampai ke akar-akarnya, kemudian dipotong-potong, dimasukkan kedalam kantong plastik, diberi formalin dan ditutup rapat atau kalau bisa dimusnahkan dengan cara dibakar.

c. Teknik biologi, yaitu pemanfaatan agens antagonis (mikroba antagonis) yang berkembangbiak di perakaran dan berfungsi sebagai pasukan yang melindungi tanaman dari serangan penyakit darah seperti Trichoderma sp, Gliocladium sp, P. fluorescens dan Bacillus subtilis.

d. Teknik kimiawi yaitu menggunakan disinfektan pada alat dengan larutan kloroks yang sudah diencerkan dimana dengan perbandingan 1:10 (1 bagian cairan pemutih dan 10 bagian air).

 

Daftar Pustaka

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur. 2024. Penyakit Layu Bakteri atau Penyakit Darah pada Tanaman Pisang. Diakses pada tanggal 17 Juni 2025 pada laman https://distankp.nttprov.go.id/ web/artikel/penyakit-layu-bakteri-atau-penyakit-darah-pada-tanaman-pisang

Rosya, A. Jenis-Jenis Penyakit Pada Tanaman Pisang. Diakses pada tanggal 17 Juni 2025 pada laman https://repository.pertanian.go.id/server/api/core/bitstreams/6aad13cb-4c19-44c9-98ad-ba0b1fe0965c/content  

Suhendro, A. Penyakit Utama Tanaman Pisang. Diakses pada tanggal 17 Juni 2025 pada laman https://digrow.co.id/penyakit-utama-tanaman-pisang

Widiyanto, A. 2024. Pengendalian Penyakit Darah pada Tanaman Pisang. Diakses pada tanggal 16 Juni 2025 pada laman https://bbppbinuang.bppsdmp.pertanian.go.id/artikel/pengendalian-penyakit--darah-pada-tanaman-pisang