(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Hama Penggerek Batang Padi (Sundep & Beluk)

Admin distan | 28 November 2022 | 11314 kali

Penggerek batang mempunyai beberapa jenis, ada penggerek batang padi kuning (1), putih (2), bergaris (3) dan merah jambu (4). Petani pada umumnya mengenal serangan penggerek batang padi dengan istilah sundep (anakan kerdil) atau beluk (gabah hampa).


Ciri padi terserang sundep bisa dilihat dari gejala anakan yang kerdil atau bahkan mati, kemudian malai padi yang terbentuk berwarna coklat, kering atau gabah hampa, saat batang dicabut mudah terlepas.

Penggerek batang menyerang sejak fase bibit hingga pembentukan malai. Ngengat dewasa aktif pada malam hari dan siklus hidup sekitar 40-70 hari, tergantung jenisnya. Telur biasanya diletakkan dibawah permukaan daun atau dekat ujung daun dengan ciri seperti gundukan kecil yang diselimuti bulu-bulu halus mengkilap yang berasal dari bulu belakang ngengat induk betina.

Pergerakan larva setelah menetas adalah kearah bawah menuju pangkal dan mulai menggerek atau merusak pada anakan utama, hingga setelah mulai dewasa beralih ke anakan lainnya. Larva awalnya menyerang akar hingga menyerang batang padi bagian dalam. Saat larva menyerang akar gejala yang ditimbulkan berupa anakan kerdil atau mati.

Sedangkan ketika larva sudah masuk ke dalam batang, maka larva akan merusak pembuluh bagian dalam batang. Sehingga batang putus dan saat dicabut mudah terlepas. Larva penggerek batang dapat dengan mudah dikenali ketika berada di dalam batang.

Dengan melihat kebiasaan tersebut, pengendalian hama lebih efektif dengan menekan populasi ngengat dewasa. Karena fase merusak pada larva lebih sulit dikendalikan daripada menangkap dewasa. 

Ada dua cara pengendalian ngengat secara sederhana yang umum digunakan petani :

1. Perangkap lampu pada malam hari.

Prinsip perangkap ini adalah memanfaatkan sifat ngengat yang aktif pada malam hari. Secara alami ngengat penggerek batang padi mudah tertarik dengan cahaya. Perangkap lampu bisa menggunakan lampu listrik yang dibawahnya diberi corong perangkap plastik. Perangkap dinyalakan mulai jam enam sore hingga jam enam pagi. (Cara kerja dan contoh perangkap lampu bisa dilihat di link berikut :  Perangkap lampu )

2. Perangkap hormon kawin.

Prinsip perangkap ini adalah menggunakan sexferomon yaitu hormon wangi dari ngengat betina yang merangsang ngengat jantan mendekat. Hormon diletakkan dibotol yang berisi deterjen. Saat ngengat mendekat akan terjebak di dalam botol yang berisi deterjen tersebut. (Cara kerja dan contoh perangkap lampu bisa dilihat di link berikut :  Perangkap hormon )

 

Pengendalian Lainnya :

Selain pengendalian dengan perangkap, pengendalian juga dapat dilakukan secara kimia. Namun demikin yang perlu diperhatikan pada pengendalian ini adalah tanaman padi yang gejala serangannya sudah terlihat, maka pengendalian sudah terlambat atau tidak efektif lagi. Lakukan pencegahan sejak fase bibit dengan penyemprotan insektisida dengan bahan aktif karbofuran, bensultap, bisultap, karbosulfan, dimehipo, amitraz atau fipronil. Lakukan segera pencegahan ketika serangan diatas ambang ekonomi yaitu 10% rumpun terserang atau 4 kelompok telur per rumpun (yaitu pada fase bunting).

Fase paling penting untuk mengantisipasi serangan penggerek batang adalah fase bibit. Dengan ukuran yang tidak luas, seharusnya bibit dapat dikontrol secara manual. Untuk memudahkan pengontrolan bibit dapat dengan mengatur luas bedengan pembibitan. Lebar bedengan dibuat maksimal 1.5 m, sehingga mudah dijangkau dan cukup ruang untuk memperhatikan secara langsung.

Pencegahan secara teknis dapat juga dilakukan saat panen, yaitu dengan memotong bagian pangkal batang lebih dekat ke tanah. Karena setelah larva, fase selanjutnya adalah fase pupa atau kepongpong. Pupa ini biasanya berada di daun bagian bawah. Ketika saat panen tidak dipotong hingga bagian bawah dan bagian pupa tidak ikut terpotong, maka pupa akan tetap tertinggal di tanaman.

Pencegahan juga dapat dilakukan setelah panen, sawah digenangi selama beberapa hari. Hal ini dikarena ulat masih banyak berada didalam pangkal batang sesudah panen. Untuk memutus siklus hama, bisa dilakukan persemaian secara serentak dan bersamaan dengan masa terbang ngengat.