(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

MEMILIH DAN CIRI - CIRI BIJI KOPI YANG BAIK

Admin distan | 04 Juli 2024 | 520 kali

Seringkali biji kopi dikenal berkualitas baik jika rasa pahitnya yang menyenangkan, bukan tengik atau tajam. Bitterness adalah salah satu ciri dari kualitas biji kopi, tetapi tidak dapat dianggap sebagai satu-satunya indikator kualitas. Terlalu banyak atau terlalu sedikit keasaman dan kepahitan dapat mempengaruhi rasa kopi dan membuatnya tidak enak bagi sebagian orang. 


Kualitas biji kopi terbaik biasanya memiliki tingkat kepahitan yang seimbang dengan tingkat keasaman. Kopi yang memiliki keasaman yang baik akan terasa manis dan segar, sementara kopi yang terlalu pahit akan terasa tidak enak bagi sebagian orang. Tergantung pada selera pribadi, ada orang yang menyukai kopi dengan tingkat kepahitan yang lebih tinggi, namun hal ini sangat bergantung pada varietas biji kopi, metode pemrosesan, dan bagaimana kopi tersebut disajikan.


Kualitas biji kopi juga dapat ditentukan dari warnanya


Biji kopi yang belum disangrai yang memiliki bintik-bintik hitam atau coklat tua kemungkinan besar rusak dan akan menghasilkan kopi sangrai berkualitas rendah. Bintik-bintik ini mungkin merupakan tanda tumbuhnya jamur, yang dapat mengandung zat beracun seperti aflatoksin. 


Warna biji kopi biasanya berkisar dari hijau muda hingga hitam, dan warna tersebut bergantung pada tingkat kematangan saat panen, metode pemrosesan, dan bagaimana biji kopi disimpan setelah panen. Biji kopi yang matang secara sempurna biasanya akan berwarna merah atau hitam, sementara biji kopi yang tidak matang secara sempurna akan berwarna hijau muda. Biji kopi yang berwarna hijau muda biasanya akan memiliki rasa yang lebih buruk dibandingkan biji kopi yang matang secara sempurna.


Aroma, rasa, dan kesegaran biji kopi


Ciri-ciri aroma, rasa, dan kesegaran biji kopi terbaik,


Aroma: Aroma biji kopi terbaik harus segar dan kuat, tanpa bau yang tidak enak atau tengik. Beberapa jenis kopi memiliki aroma khas tanpa campuran seperti, beras, coklat ataupun rempah2 lainnya.


Rasa: Rasa biji kopi terbaik harus seimbang antara asam dan pahit. Kopi yang terlalu asam akan terasa tidak enak dan terlalu pahit akan membuat rasa tidak seimbang. Tergantung pada selera pribadi, ada orang yang menyukai kopi dengan tingkat kepahitan yang lebih tinggi, namun hal ini sangat bergantung pada varietas biji kopi, metode pemrosesan, dan bagaimana kopi tersebut disajikan. 


Kesegaran: Biji kopi terbaik harus segar dan tidak rusak. Biji kopi yang telah lama disimpan atau terkena udara akan kehilangan aroma dan rasa yang segar.


Kualitas biji kopi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti varietas biji kopi, tingkat kematangan saat panen, metode pemrosesan, dan bagaimana biji kopi disimpan setelah panen. Oleh karena itu, memilih biji kopi yang berasal dari petani yang berkualitas, memperhatikan metode pemrosesan yang baik, dan memastikan biji kopi disimpan dengan benar adalah hal yang penting untuk memastikan kualitas biji kopi yang baik dan segar.


Desa Pucaksari dengan ketinggian 600-700mdpl adalah daerah yang sangat cocok/baik untuk tanaman kopi robusta tumbuh, maka secara fisik tanaman dan kuantitas buah akan berbanding lurus dengan cita rasa kopinya.  Ada beberapa lokasi di masing-msing kelompok tani/banjar dinas di wilayah desa pucaksari sudah mempunyai tempat produksi/tempat memproses kopi dari panen (glondong merah) sampai dengan serbuk kopi secara baik dan berkualitas.




(Harisca BPP BUSUNGBIU)