(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Pemanfaatan Perangkap Botol sebagai Alternatif Pengendalian Hama Walang Sangit

Admin distan | 24 November 2025 | 153 kali


oleh : Ni Putu Eka Handayani, S.P

POPT Ahli Pertama di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sawan

 

Walang sangit (serangga penggerek/pemakan bulir padi) menyerang tandan padi pada fase pengisian dan pemasakan bulir, sehingga menimbulkan kerusakan fisik dan penurunan hasil. Penggunaan insektisida kimia kadang efektif tetapi menimbulkan biaya, residu, dan risiko bagi lingkungan. Perangkap botol menawarkan alternatif non-kimia yang dapat mengurangi populasi hama atau setidaknya membantu mendeteksi ledakan populasi lebih awal.

 

Prinsip Kerja Perangkap Botol

Perangkap botol bekerja berdasarkan tiga prinsip utama:

  1. Atraksi (umpan) — menarik hama ke perangkap menggunakan umpan bau
  2. Masuk-mudah / keluar-susah — desain botol memudahkan serangga masuk tetapi menyulitkan keluar, sehingga serangga terperangkap.
  3. Pengumpulan dan monitoring — perangkap mengumpulkan individu sehingga mengurangi jumlah yang menyerang tanaman sekaligus memberi informasi tentang tingkat serangan.

 

Bahan dan Alat yang Dibutuhkan

1.      Botol plastik bekas (1–2 liter) atau botol minuman ringan.

2.      Gunting atau cutter.

3.      Tali atau kawat untuk menggantung.

4.      Umpan berbau amis yang berasal dari protein hewani (kepiting,yuyu,keong mas, udang, ikan, terasi dll)

5.      Ajir bambu

 

Cara Membuat Perangkap Botol

1.      Persiapkan botol: bersihkan botol plastik dan keringkan.

2.      Lubangi tutup bagian atas: lubangi bagian atas botol sehingga bisa dimasukkan tali atau kawat pada bagian dalam botol

3.      Buat lubang ventilasi kecil (opsional): beberapa desain membuat lubang kecil pada dinding agar bau umpan lebih menyebar. Jangan buat lubang terlalu besar supaya serangga tidak keluar.

4.      Isi umpan: masukkan umpan (kepiting,yuyu,keong mas, udang, ikan, terasi dll) kedalam botol yang sudah ada kawat

5.      Isi air sabun atau detergen: pada bagian dasar botol yang telah dilubangi untuk membuat permukaan botol licin sehingga serangga tidak bisa keluar

6.      Gantung perangkap: ikat tali atau kawat pada leher botol lalu gantung 0.5- 1 meter di atas pematang sawah.

7.      Waktu pemasangan: mulai pasang ketika padi memasuki fase pembentukan bulir sampai pemasakan (fase rawan serangan), serta lebih awal jika Anda pernah mengalami serangan pada musim sebelumnya.

8.      Posisi: gantung di pinggir petak sawah, saluran, atau di sekeliling area tanam

9.      Amati setiap 3-4 hari sekali: Ganti umpan apabila jumlah serangga sudah penuh, Buida, R. K. (2022)

 

Keunggulan dan Keterbatasan

Keunggulan

1.      Biaya rendah, bahan mudah didapat (botol bekas).

2.      Ramah lingkungan — mengurangi ketergantungan pada insektisida kimia.

3.      Ganda fungsi: pengurangan populasi dan monitoring.

4.      Mudah dibuat dan dioperasikan oleh petani.

Keterbatasan

1.      Efektivitas menurun jika populasi hama sangat besar atau jika umpan tidak sesuai spesies target.

2.      Jika sedikit tangkapan: periksa apakah umpan masih aktif; pindahkan perangkap ke lokasi lain (pinggir sawah, ketinggian berbeda).

3.      Bila tertangkap banyak serangga bukan target: kurangi volume umpan atau ubah jenis umpan.

 

Perangkap botol adalah solusi praktis dan hemat biaya yang dapat membantu petani menekan serangan walang sangit sekaligus menyediakan data penting untuk pengambilan keputusan. Meskipun bukan solusi tunggal, bila diintegrasikan dengan praktik pertanian baik dan strategi pengendalian hama terpadu lainnya, perangkap ini dapat memperkecil kebutuhan insektisida kimia dan mendukung produksi padi yang lebih berkelanjutan.

 

Daftar Pustaka

Buida, R. K. (2022). Panduan teknis pengendalian hama walang sangit (teknik perangkap). E-Journal Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi.