(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Manfaat Jakaba pada Tanaman Pertanian

Admin distan | 24 Oktober 2024 | 470 kali

 Oleh: Rosma Susiwaty Situmeang, S.P/POPT Ahli Pertama di BPP Banjar


Jamur jakaba adalah salah satu sumber organik yang dijadikan pupuk untuk menyuburkan tanaman. Jamur jakaba umumnya digunakan dalam bentuk pupuk cair yang diaplikasikan ke bagian tanaman. Jamur jakaba memiliki bentuk seperti koral karang yang bertekstur renyah. Jamur ini memiliki warna cokelat pada bagian atasnya dan berwarna kehijauan, tetapi mudah patah pada bagian bawahnya. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan jakaba antara lain, akar-akaran seperti akar bambu, air leri dan dedak. Bahan-bahan dimasukkan dalam sebuah wadah ditutup dan dibiarkan selama kurang lebih 14 hari, hindarkan dari gerakan karena akan merusak jamur. Setelah dibiarkan selama kurang lebih 14 hari jamur akan mulai tumbuh.


Jamur Jakaba mempunyai manfaat, sebagai berikut:

1.   Mempercepat pertumbuhan tanaman yang kerdil.

Ketika menyemai biji atau benih tanaman, kerap kali kita menemukan tanaman yang lambat pertumbuhannya dibandingkan yang lainnya. Ada beberapa penyebab, seperti faktor genetik, percampuran media tanam yang tak merata, juga hama penyakit bawaan atau endemik lahan penanaman. Pupuk organik cair dari jamur jakaba bisa membantu mempercepat pertumbuhan tanaman yang kerdil tersebut

2.   Memperpanjang umur tanaman.

Umur tanaman beragam, ada tanaman yang setelah menghasilkan malah mati karena faktor kekurangan hara/nutrisi. Pengaplikasian pupuk cair dari jamur jakaba bisa memperpanjang umur tanaman tertentu.

3.   Mengatasi penyakit fusarium.

Fusarium adalah penyakit yang diakibatkan oleh cendawan. Fusarium adalah salah satu genus cendawan berfilamen yang banyak ditemukan pada tanaman dan tanah. Fusarium merupakan patogen pada tanaman yang dapat menyebabkan penyakit hawar. Dalam pencegahan risiko tanaman terkena penyakit hawar dapat mengaplikasikan pupuk cair jamur jakaba.

4.  Jakaba sendiri mengandung karbohidrat yang berupa pati, vitamin B, mineral serta berbagai protein. Karbohidrat dalam jumlah yang tinggi akan membantu proses terbentuknya hormon tumbuh berupa Auksin, Giberelin dan Alanin. Ketiga jenis hormon tersebut bertugas merangsang pertumbuhan pucuk daun, mengangkut makanan ke sel-sel terpenting daun dan batang.


Pemanfaatan jamur jakaba (jamur keberuntungan abadi) sebagai pupuk organik memiliki potensi besar dalam mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dan keseimbangan ekosistem. Pertanian organik telah membuktikan kemanfaatan dari jamur jakaba ini. Jamur jakaba dapat diaplikasikan dengan cara ditabur, disemprot ataupun kocor. Cara penggunaannya jamur jakaba harus terlebih dahulu dihancurkan dengan blender agar halus dan ditambahkan dengan air leri secukupnya, kemudian diambil sebanyak 800 ml larutan jakaba yang sudah jadi dan dicampurkan dengan air sebanyak 20 liter, atau gunakan sesuai dengan kebutuhan. Pengaplikasian bisa disemprotkan ke seluruh bagian tanaman secara merata.

 

Sumber:

https://www.stiperbelitang.ac.id/jurnal/index.php/jurnal-bakti-agribisnis/article/view/157