(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Cara Menanam Tabulampot Jambu Air Agar Cepat Berbuah

Admin distan | 08 Desember 2022 | 611 kali

Oleh. I Gede Agus Supeksa, S.P. (BPP Kubutambahan)


Prospek budidaya buah pada umumnya masih sangat berpeluang, hal inilah yang menjadikan potensi buah dipasaran cenderung meningkat. Peluang Buah Jambu Air di Pasaran sangat menjajikan.  Tabulampot jambu air dalam budidaya jambu air merupakan alternatif yang tepat. Selain menghemat lahan, tanaman di dalam pot pun dapat difungsikan sebagai tanaman hias. Memulai budidaya jambu dengan metode tabulampot sangat cocok untuk  minim lahan dan bisa menjadi bisnis pembibitan juga. Dalam membudidayakan jambu air dalam pot ada 2 faktor penting. Faktor eksternal dalam budidaya jambu air adalah iklim, kondisi geografis tempat budidaya, curah hujan, dan angin. Untuk faktor internal, tentu berkaitan terhadap perilaku pembudidaya, termasuk pemilihan bibit, penyiraman, pemupukan, perontokan, penyiangan hama, dan penyemprotan.

Berikut ini tahapan memulai budidaya jambu air sebagai berikut :

1.     Syarat Tumbuh Jambu Air Dalam Pot.

Kualitas pertumbuhan jambu air utamanya varietas jambu Jamaica sendiri yaitu tergantung dengan kualitas lingkungan pertumbuhannya. Maka ada beberapa syarat tumbuh tanaman jambu air yang harus dipenuhi diantaranya adalah:

·       Tempat tumbuh di ketinggian 5—500 m dpl. Lebih dari ketinggian tersebut, produksi buahnya tidak optimal.

·       Intensitas pencahayaan berkisar 40—80%.

·       Suhu yang dibutuhkan berkisar 18—28° C.

·       Kelembapan udara 50—80%.

 

2.     Pemilihan Bibit Jambu Air.

Salah satu hal perlu dipertimbangkan dalam memilih bibit yaitu dulur berasal dari indukan bibit yang unggul. Bibit dapat menentukan hasil, jadi anda harus memilih bibit unggul Jambu Air untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

·       Berasal Dari Bibit Generatif.

Cara generatif adalah cara memperbanyak tanaman dengan biji. Meski kamu bisa menanam jambu air tabulampot dengan biji, namun cara ini membutuhkan waktu yang panjang. Ini dikarenakan kamu membutuhkan waktu untuk penyemaian, penanaman, dan masa pertumbuhan hingga pada masa produksi. Namun, jika kamu tetap ingin menanam jambu air tabulampot dari biji, pilihlah bibit biji yang berasal dari buah jambu yang memiliki kualitas baik dan berumur pendek.

·       Berasal Dari Bibit Vegetatif.

Cara vegetatif adalah proses perbanyakan tanaman tidak dengan biji dan sangat cocok digunakan untuk tabulampot. Ini dikarenakan tanaman yang ditanam didalam pot membutuhkan batang yang pendek, namun sudah siap berproduksi agar tabulampot tampak indah namun tetap produktif.  Kamu bisa memilih penyemaian jambu air secara vegetatif melalui stek, cangkok, ataupun okulasi. Pilih induk yang berumur sekitar 10 – 15 tahun, berasal dari indukan yang memiliki kualitas tumbuh bagus, rasa jambu yang enak, dan buah yang lebat.



 3.     Tahap Menyiapkan Media Tanam Jambu Air.

Salah satu hal penting yang dipersiapkan dalam memaksimalkan pertumbuhan tanaman jambu air agar subur Serta memiliki kualitas pertumbuhan yang bagus yaitu mengandung unsur hara yang cukup untuk menutrisi tanaman jambu air agar cepat berbuah dan sehat Berikut ini beberapa hal yang perlu anda ketahui mengenai alat dan pahan apa saja yang nantinya akan diperlukan :

·       Alat

Alat yang Anda perlukan diantaranya adalah:

ü  Pot, dengan ukuran yang direkomendasikan berdiameter >45 cm.

ü  Centong tanah.

ü  Sarung Tangan.

·       Bahan

Bahan yang digunakan: Tanah Liat, Tanah Berpasir, Pupuk Organik, Air dan Pecahan Genteng merah.

Berikut ini cara membuat media tanam tabulampot jambu air:

·       Letakkan pecahan genting ataupun batu bata merah setebal 5 cm pada bagian paling dasar pot sebagai penahan tempat tanaman saat penyiraman dikerjakan.

·       Aduk secara merata tanah liat, tanah berpasir, dan Pupuk Organik untuk membuat media tanam.

·       Masukkan campuran media tanam tersebut kedalam pot hingga 5 cm dari bibir pot.

·       Sirami dengan air hingga lembab.

 

4.     Cara Menanam Jambu Air Dalam Pot.

Salah satu Teknik penanamannya yang tepat, dimulai dari pemilihan bibit yang berkualitas. Setelah sebelumnya kamu menentukan bibit yang unggul, maka langkah selanjutnya tahapan menanam jambu air didalam pot. berikut ini cara menanam jambu air tabulampot:

·       Buat lubang tanam sedalam 7 cm pada media tanam yang sudah disiapkan didalam pot.

·       Cabut perlahan jambu air dari polybag/media persemaian secara perlahan. Pastikan dulur tidak merusak akar tanaman.

·       Masukkan seluruh akar dan batang bagian bawah bibit kedalam lubang yang sudah dibuat.

·       Timbun dengan tanah hingga akar dan batang bawah tertutup tanah.

 

5.     Cara Merawat Tabulampot Jambu Air.

Setelah proses penanaman, hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah proses perawatan tanaman jambu air itu. Proses perawatan yang tepat pada tanaman jambu air menjadi kunci sukses dalam menghasilkan kualitas jambu memiliki nilai jual tinggi. Untuk menunjang pertumbuhan buah yang bagus dibutuhkan perawatan intensif selama 2 sampai 3 bulan hal inilah yang nantinya akan sangat mempengaruhi hasilnya. Berikut ini beberapa tahap perawatan jambu air dalam pot yang bisa dulur terapkan :

·       Teknik Penyiraman.

Pada awal penanaman, air harus disiramkan secara teratur pada pagi dan sore hari, terutama pada musim kemarau. Penyiraman hanya sampai tanah menjadi lembab dan air tidak menggenang. Jika tanaman mulai tumbuh daun dan cabang baru, penyiraman dapat mulai dikurangi menjadi 1 hari sekali atau disesuaikan dengan kondisi tanah.

·       Penyiangan Dan Pemangkasan

Tanaman yang terlalu rimbun tidak baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tabulampot jambu. Selain itu, tabulampot jambu tampak lebih indah jika berukuran kecil dan berbuah lebat. Selain itu, tabulampot jambu air yang terlalu rimbut menyebabkan banyak bagian yang tidak mendapat jatah sinar matahari. Untuk itu, cabang-cabang yang dianggap tidak perlu harus dirompes atau dipangkas. Dari setiap pemangkasan akan memunculkan tunas baru. Namun, pilihlah tiga tunas dari setiap cabang yang tumbuh. Selain percabangan, tunas liar atau tunas air juga perlu dipangkas agar pertumbuhan tanaman menjadi optimal.

·       Pengendalian Hama dan Penyakit.

Sangat tidak dianjurkan untuk menggunakan pestisida dalam pengendalian hama ataupun penyakit. Kamu bisa melakukan pengendalian hama dengan cara membersihkan lingkungan sekitar dan sering-sering melakukan pengecekan terhadap tanaman jambu air dulu. Untuk mecegah serangan hama, dulur bisa memanfaatkan yellow trap dan membuang gulma disekitar tanaman. Sebab, gulma sering menjadi vektor penyebaran penyakit, utamanya akibat virus.

·       Penyiangan Gulma.

Penyiangan gulma bermanfaat untuk menjaga kelembaban lingkungan agar tidak terlalu tinggi, memperindah tampilan tabulampot jambu air, dan juga mencegah hama pengganggu dan vektor penyakit. Lakukan penyiangan gulma dengan cara mencabut rumput di sekitar tanaman. Kemudian bakar/buang di tempat yang aman dan jauh dari tanaman secara hati-hati.

6.     Cara Pemupukan Tabulampot Jambu Air Agar Cepat Berbuah.

Pemberian pupuk kepada tanaman jambu air merupakan langkah penting demi mendapatkan hasil buah yang maksimal. Biasa dilakukan kurang lebih tiga bulan setelah masa tanam, sedangkan seusai tiga bulan pun perlu dilakukan pemupukan kembali. Di saat pemberian pupuk kedua, berupa pupuk kandang; kotoran kambing sebanyak 15 kilogram, ditambah TSP sebanyak 100-150 gram. Takaran diberikan lagi setelah tiga sampai empat bulan. ara pemberian pupuk kandang yang telah Anda siapkan, silakan benamkan ke dalam media tanam pada pot secara merata. Pupuk TSP dibenamkan namun cukupdi bagian pinggiran dalam pot. Setelah pemberian pupuk, pot langsung disiram sampai merata dan basah. Lantas penyiraman rutin Kamu lakukan setiap pagi hari bila waktu atau di daerah Kamu tidak turun hujan. Walaupun media tanam menggunakan pupuk kandang dan pupuk organik yang tetap diperlukan dalam menanam bibit tanaman. Di usia dua tahun, setiap empat bulan, tambahkan NPK (15:15:15) sebanyak 25 gram per drum atau pot. Sejak usia tiga tahun dan selanjutnya, Anda patut memberi 100 gram NPK (15:15:15) pada tiap-tiap durm. Benamkan pupuk NPK sedalam 10 sentimeter, lalu siram hingga sampai basah.

 

 

 

 

 

 

 

7.     Panen Jambu Air.

Mengharapkan panen jambu air berkualitas dari budidaya tabulampot, tentu saja bisa kamu wujudkan dengan menerapkan tahapan sebelumnya dengan benar. Salah satunya untuk media tabulampot yang juga bisa kamu kembangkan, berikut ini beberapa tahapan panen jambu air yang bisa kamu terapkan:

·       Pada budidaya jambu air menggunakan bibit cangkokan, jambu air dapat berbuah setelah 8-12 bulan setelah penanaman.

·       Meskipun buah tidak terlalu banyak karena ranting juga masih sedikit.

·       Jambu air akan mulai banyak berbuah ketika sudah menginjak tahun ke 3 atau ke 4.

·       Jambu air biasanya akan berbuah 2 kali dalam setahun, yakni pada kisaran bulan Juni-Agustus dan November-Desember.

·       Panen dapat dilakukan jika buah sudah matang. Matangnya jambu air biasanya ditandai dengan ukuran yang besar (sesuai varietas), berubah dari hijau menjadi kemerah-merahan (tergantung varietas), serta terasa lebih manis ketika dimakan.

·       Proses pemanenan dilakukan beberapa kali dengan cara petik pilih.

Hal ini dilakukan karena jambu air tidak matang secara bersama-sama sehingga pemananenan hanya dilakukan pada jambu air yang