Oleh. I Gede Agus Supeksa, S.P. (BPP Kubutambahan)
Prospek
budidaya buah pada umumnya masih sangat berpeluang, hal inilah yang menjadikan
potensi buah dipasaran cenderung meningkat. Peluang Buah Jambu Air di Pasaran
sangat menjajikan. Tabulampot jambu air
dalam budidaya jambu air merupakan alternatif yang tepat. Selain menghemat
lahan, tanaman di dalam pot pun dapat difungsikan sebagai tanaman hias. Memulai
budidaya jambu dengan metode tabulampot sangat cocok untuk minim lahan dan bisa menjadi bisnis pembibitan
juga. Dalam membudidayakan jambu air dalam pot ada 2 faktor penting. Faktor
eksternal dalam budidaya jambu air adalah iklim, kondisi geografis tempat
budidaya, curah hujan, dan angin. Untuk faktor internal, tentu berkaitan
terhadap perilaku pembudidaya, termasuk pemilihan bibit, penyiraman, pemupukan,
perontokan, penyiangan hama, dan penyemprotan.
Berikut ini tahapan
memulai budidaya jambu air sebagai berikut :
1. Syarat
Tumbuh Jambu Air Dalam Pot.
Kualitas pertumbuhan
jambu air utamanya varietas jambu Jamaica sendiri yaitu tergantung dengan kualitas
lingkungan pertumbuhannya. Maka ada beberapa syarat tumbuh tanaman jambu air
yang harus dipenuhi diantaranya adalah:
·
Tempat tumbuh di ketinggian 5—500 m dpl.
Lebih dari ketinggian tersebut, produksi buahnya tidak optimal.
·
Intensitas pencahayaan berkisar 40—80%.
·
Suhu yang dibutuhkan berkisar 18—28° C.
·
Kelembapan udara 50—80%.
2. Pemilihan
Bibit Jambu Air.
Salah satu hal perlu dipertimbangkan dalam
memilih bibit yaitu dulur berasal dari indukan bibit yang unggul. Bibit
dapat menentukan hasil, jadi anda harus memilih bibit unggul Jambu Air untuk
mendapatkan hasil yang maksimal.
·
Berasal Dari Bibit Generatif.
Cara
generatif adalah cara memperbanyak tanaman dengan biji. Meski kamu bisa menanam
jambu air tabulampot dengan biji, namun cara ini membutuhkan waktu yang
panjang. Ini dikarenakan kamu membutuhkan waktu untuk
penyemaian, penanaman, dan masa pertumbuhan hingga pada masa produksi. Namun,
jika kamu tetap ingin menanam jambu air tabulampot dari biji, pilihlah bibit
biji yang berasal dari buah jambu yang memiliki kualitas baik dan berumur
pendek.
·
Berasal Dari Bibit Vegetatif.
Cara vegetatif adalah proses perbanyakan tanaman tidak dengan biji dan sangat cocok digunakan untuk tabulampot. Ini dikarenakan tanaman yang ditanam didalam pot membutuhkan batang yang pendek, namun sudah siap berproduksi agar tabulampot tampak indah namun tetap produktif. Kamu bisa memilih penyemaian jambu air secara vegetatif melalui stek, cangkok, ataupun okulasi. Pilih induk yang berumur sekitar 10 – 15 tahun, berasal dari indukan yang memiliki kualitas tumbuh bagus, rasa jambu yang enak, dan buah yang lebat.
3. Tahap Menyiapkan Media Tanam Jambu Air.
Salah satu hal penting yang dipersiapkan
dalam memaksimalkan pertumbuhan tanaman jambu air agar subur Serta memiliki
kualitas pertumbuhan yang bagus yaitu mengandung unsur hara yang cukup untuk
menutrisi tanaman jambu air agar cepat berbuah dan sehat Berikut ini beberapa
hal yang perlu anda ketahui mengenai alat dan pahan apa saja yang nantinya akan
diperlukan :
·
Alat
Alat
yang Anda perlukan diantaranya adalah:
ü Pot,
dengan ukuran yang direkomendasikan berdiameter >45 cm.
ü Centong
tanah.
ü Sarung
Tangan.
·
Bahan
Bahan
yang digunakan: Tanah Liat, Tanah Berpasir, Pupuk Organik, Air dan Pecahan
Genteng merah.
Berikut ini cara
membuat media tanam tabulampot jambu air:
·
Letakkan pecahan genting ataupun batu bata
merah setebal 5 cm pada bagian paling dasar pot sebagai penahan tempat tanaman
saat penyiraman dikerjakan.
·
Aduk secara merata tanah liat, tanah
berpasir, dan Pupuk Organik untuk membuat media tanam.
·
Masukkan campuran media tanam tersebut
kedalam pot hingga 5 cm dari bibir pot.
·
Sirami dengan air hingga lembab.
4. Cara
Menanam Jambu Air Dalam Pot.
Salah satu Teknik penanamannya yang tepat,
dimulai dari pemilihan bibit yang berkualitas. Setelah sebelumnya kamu
menentukan bibit yang unggul, maka langkah selanjutnya tahapan menanam jambu
air didalam pot. berikut ini cara menanam jambu air
tabulampot:
·
Buat lubang tanam sedalam 7 cm pada media
tanam yang sudah disiapkan didalam pot.
·
Cabut perlahan jambu air dari
polybag/media persemaian secara perlahan. Pastikan dulur tidak merusak akar
tanaman.
·
Masukkan seluruh akar dan batang bagian
bawah bibit kedalam lubang yang sudah dibuat.
·
Timbun dengan tanah hingga akar dan batang
bawah tertutup tanah.
5. Cara
Merawat Tabulampot Jambu Air.
Setelah proses penanaman, hal selanjutnya
yang harus diperhatikan adalah proses perawatan tanaman jambu air itu. Proses
perawatan yang tepat pada tanaman jambu air menjadi kunci sukses dalam
menghasilkan kualitas jambu memiliki nilai jual tinggi. Untuk menunjang
pertumbuhan buah yang bagus dibutuhkan perawatan intensif selama 2 sampai 3
bulan hal inilah yang nantinya akan sangat mempengaruhi hasilnya. Berikut ini
beberapa tahap perawatan jambu air dalam pot yang bisa dulur terapkan :
·
Teknik Penyiraman.
Pada
awal penanaman, air harus disiramkan secara teratur pada pagi dan sore hari,
terutama pada musim kemarau. Penyiraman hanya sampai tanah menjadi
lembab dan air tidak menggenang. Jika tanaman mulai tumbuh daun dan cabang
baru, penyiraman dapat mulai dikurangi menjadi 1 hari sekali atau disesuaikan
dengan kondisi tanah.
·
Penyiangan Dan Pemangkasan
Tanaman
yang terlalu rimbun tidak baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tabulampot
jambu. Selain itu, tabulampot jambu tampak lebih indah jika berukuran kecil dan
berbuah lebat. Selain itu, tabulampot jambu air yang terlalu rimbut menyebabkan
banyak bagian yang tidak mendapat jatah sinar matahari. Untuk
itu, cabang-cabang yang dianggap tidak perlu harus dirompes atau dipangkas.
Dari
setiap pemangkasan akan memunculkan tunas baru. Namun, pilihlah tiga tunas dari
setiap cabang yang tumbuh. Selain percabangan, tunas liar atau
tunas air juga perlu dipangkas agar pertumbuhan tanaman menjadi optimal.
·
Pengendalian Hama dan Penyakit.
Sangat
tidak dianjurkan untuk menggunakan pestisida dalam pengendalian hama ataupun penyakit.
Kamu bisa melakukan pengendalian hama dengan cara membersihkan lingkungan
sekitar dan sering-sering melakukan pengecekan terhadap tanaman jambu air dulu.
Untuk mecegah serangan hama, dulur bisa memanfaatkan yellow trap dan membuang
gulma disekitar tanaman. Sebab, gulma sering menjadi vektor penyebaran
penyakit, utamanya akibat virus.
·
Penyiangan Gulma.
Penyiangan
gulma bermanfaat untuk menjaga kelembaban lingkungan agar tidak terlalu tinggi,
memperindah tampilan tabulampot jambu air, dan juga mencegah hama pengganggu
dan vektor penyakit. Lakukan penyiangan gulma dengan cara
mencabut rumput di sekitar tanaman. Kemudian bakar/buang di tempat yang aman
dan jauh dari tanaman secara hati-hati.
6. Cara
Pemupukan Tabulampot Jambu Air Agar Cepat Berbuah.
Pemberian pupuk kepada
tanaman jambu air merupakan langkah penting demi mendapatkan hasil buah yang
maksimal. Biasa dilakukan kurang lebih tiga bulan setelah masa tanam, sedangkan
seusai tiga bulan pun perlu dilakukan pemupukan kembali. Di saat pemberian
pupuk kedua, berupa pupuk kandang; kotoran kambing sebanyak 15 kilogram,
ditambah TSP sebanyak 100-150 gram. Takaran diberikan lagi setelah tiga sampai
empat bulan. ara pemberian pupuk kandang yang telah Anda siapkan, silakan
benamkan ke dalam media tanam pada pot secara merata. Pupuk TSP dibenamkan
namun cukupdi bagian pinggiran dalam pot. Setelah pemberian pupuk, pot langsung
disiram sampai merata dan basah. Lantas penyiraman rutin Kamu lakukan setiap
pagi hari bila waktu atau di daerah Kamu tidak turun hujan. Walaupun media
tanam menggunakan pupuk kandang dan pupuk organik yang tetap diperlukan dalam
menanam bibit tanaman. Di usia dua tahun, setiap empat bulan, tambahkan NPK
(15:15:15) sebanyak 25 gram per drum atau pot. Sejak usia tiga tahun dan
selanjutnya, Anda patut memberi 100 gram NPK (15:15:15) pada tiap-tiap durm.
Benamkan pupuk NPK sedalam 10 sentimeter, lalu siram hingga sampai basah.
7. Panen
Jambu Air.
Mengharapkan panen jambu air berkualitas
dari budidaya tabulampot, tentu saja bisa kamu wujudkan dengan menerapkan
tahapan sebelumnya dengan benar. Salah satunya untuk media tabulampot yang juga
bisa kamu kembangkan, berikut ini beberapa tahapan panen jambu air yang bisa
kamu terapkan:
·
Pada budidaya jambu air menggunakan bibit
cangkokan, jambu air dapat berbuah setelah 8-12 bulan setelah penanaman.
·
Meskipun buah tidak terlalu banyak karena
ranting juga masih sedikit.
·
Jambu air akan mulai banyak berbuah ketika
sudah menginjak tahun ke 3 atau ke 4.
·
Jambu air biasanya akan berbuah 2 kali
dalam setahun, yakni pada kisaran bulan Juni-Agustus dan November-Desember.
·
Panen dapat dilakukan jika buah sudah
matang. Matangnya jambu air biasanya ditandai dengan ukuran yang besar (sesuai
varietas), berubah dari hijau menjadi kemerah-merahan (tergantung varietas),
serta terasa lebih manis ketika dimakan.
·
Proses pemanenan dilakukan beberapa kali
dengan cara petik pilih.
Hal ini dilakukan
karena jambu air tidak matang secara bersama-sama sehingga pemananenan hanya
dilakukan pada jambu air yang