Selama ini petani secara umum masih menggunakan bahan kimia, sebagai bahan untuk mengendalikan hama maupun penyakit pada tanaman yang diusahakan seperti pada tanaman padi, palawija, hortikultura dan lainnya.
Dengan penggunaan bahan kimia, segala gangguan pada tanaman bisa terlihat cespleng begitu disemprotkan hama bisa langsung mati. Lain halnya penggunaan pestisida nabati prosedur lama dan sedikit merepotkan.
Namun dari segi negatifnya bahan kimia yang diaplikasikan , baik melalui tanah maupun tanaman bisa membahayakan bagi kelangsungan mahluk hidup maupun manusia.
Mari lihat kebelakang waktu kita masih kecil, dimana lahan-lahan belum menggunakan bahan kimia, terutama.dilahan sawah banyak kita jumpai mahluk hidup yang dapat dimakan seperti belut, kodok, kumbang air, capung dan sebagainya.
Dengan penggunaan bahan kimia dapat mencemari lingkungan, air maupun udara, serta bisa masuk kedalam bahan pangan, manusia yang mengkonsumsinya ikut terkontaminasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Dapat mempengaruhi kesehatan tubuh manusia bahkan bisa mengakibatkan sel-sel didalam tubuh menjadi terganggu dapat menimbulkan penyakit seperti tumor dan kanker serta kelemahan tubuh lainnya.
Adapun jenis-jenis pestisida yang digunakan seperti :
a. Insektisida digunakan untuk pengendalian hama seperti, belalang, ulat, walang sangit dan sebagainya.
b.Fungisida digunakan untuk pengendalian jamur seperti blas, kresek.
c. Bakterisida digunakan pengendalian penyakit bakteri.
d. Acarisida digunakan untuk pengendalian tungau.
e. Rodentisida digunakan untuk pengendalian binatang pengerat seperti tikus.
f. Nematisida digunakan untuk pengendalian nematoda.
g. Herbisida digunakan untuk pengendalian herba atau gulma.
Agar aman dalam penggunaan bahan kimia perlu diperhatikan :
a. Dosis yang digunakan dalam aplikasi agar mengikuti sesuai anjuran pada label.
b. Jenis pestisidanya disesuaikan dengan hama atau penyakit sasaran.
c. Waktu aplikasi disesuaikan dengan arah angin atau tidak menentang arah angin.
d. Saat aplikasi pergunakan pakaian pelindung seperti sarung tangan, topi, masker, kaca pelindung, baju lengan panjang dan sepatu.
e. Penggunaan bahan kimia merupakan alternatif terakhir apabila pengendalian secara kultur teknis, mekanis dan fisis tidak berhasil.
Selesai pengaplikasian bahan kimia, air bekas cucian alat jangan dibuang sembarangan, tempat penyimpanan alat dan bahan ditempat khusus serta jauhkan dari jangkauan anak- anak.