(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Aplikasi Trichoderma sebagai Agens Hayati Pengendali Penyakit Tanaman

Admin distan | 29 Oktober 2024 | 462 kali


oleh : Ni Putu Eka Handayani, S.P/ POPT Ahli Pertama BPP Kecamatan Sawan

Penyakit tanaman merupakan faktor pembatas terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Metode pengendalian yang sering dilakukan oleh para petani untuk mengatasi masalah yaitu penggunaan bahan pestisida kimia yang melebihi dosis anjuran. Oleh sebab itu, saat ini metode pengendalian yang telah diarahkan pada pengendalian hayati/biologis. Jamur trichoderma merupakan mikroorganisme tanah bersifat saprofit yang secara alami menyerang jamur patogen dan bersifat menguntungkan bagi tanaman. Jamur Trichoderma merupakan salah satu jenis jamur yang banyak dijumpai hampir pada semua jenis tanah. Cendawan ini dapat berkembang biak dengan cepat pada daerah perakaran tanaman. Penggunaan jamur trichoderma merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan petani untuk mengendalikan penyakit tanaman khususnya penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur atau cendawan fusarium. Aplikasi Trichoderma dapat dilakukan pada tiga jenis tanaman yaitu tanaman pembibitan, tanaman hortikultura, dan tanaman tahunan. Beberapa alasan kenapa jamur tersebut menjadi pilihan sebagai pengendali hayati karena jamur-jamur tersebut mempunyai kapasitas reproduksi yang tinggi, mempunyai siklus hidup yang pendek, dapat membentuk spora yang mampu bertahan lama di alam bahkan dalam kondisi ekstrim, disamping itu juga relatif aman digunakan, cukup mudah diproduksi, cocok dengan berbagai insektisida, dan kemungkinan menimbulkan resistensi sangat kecil.


Klasifikasi ilmiah jamur Trichoderma sp. Harman et al. (2004) adalah sebagai berikut :

Kingdom            : Fungi

Subkingdom    : Dikarya

Super divisi       : Ascomycota

Divisi                    : Pezizomycotina

Kelas                    : Sordariomycetes

Subkelas            : Hypocreomycetidae

Ordo                    : Hypocreales

Family                 : Hypocreaceae

Genus                  : Trichoderma

Species             : Trichoderma spp.


TEKNIK PERBANYAKAN TRICHODERMA

          Penggunaan beras sebagai media perbanyakan trichoderma merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan karena mudah didapatkan. Adapaun alat dan bahan yang perlu dipersiapkan dalam perbanyakan tricoderma menggunakan media beras antara lain :

1.      Alat yang digunakan untuk pembuatan trichoderma antara lain gunting,kukusan nasi, kompor, plastik, timbangan, nampan dan sendok

2.      Bahan yang digunakan untuk pembuatan trichoderma antara lain beras 1 kg, isolat Trichoderma 1 Tabung dan air bersih


Cara pembuatan trichoderma :

1.    Cuci beras menggunakan air bersih

2.    Kukus beras agar menjadi setengah matang atau kurang lebih selama 15 menit.

3.    Dinginkan beras setengah matang

4.    Setelah dingin masukkan ke dalam kantong plastik sebanyak 250 gram kemudian diikat.

5.    Kukus kembali selama 10 menit.

6.    Dinginkan pada nampan sampai benar-benar dingin.

7.    Sterilkan sendok dengan cara dipanaskan diatas kompor.

8.    Masukkan isolat Jamur Trichoderma sp sebanyak sepertiga sendok teh.

9.    Campurkan isolat jamur Trichoderma sp sampai tercampur merata dengan media beras kemudian ikat kembali.

10.   Beras yang telah selesai diberi jamur Tricoderma sp disusun pada nampan dan diletakkan pada kondisi yang terhindar dari sinar matahari langsung diamkan selama 5-7 hari. Biasanya hari ke-5 sudah kelihatan jamur berwarna hijau dan hari ke-7 warna hijau sudah merata seperti yang terlihat pada gambar


TEKNIK APLIKASI TRICHODERMA

1.      Perlakuan pada pembibitan

Basahi benih kemudian campurkan dengan Trichoderma aduk hingga merata, perbandingan 5-10 gr Trichoderma / 100 gr benih atau biji, diamkan selama 30 menit kemudian benih siap disemai

2.      Perlakuan pada tanaman hortikultura/palawija

Pada tanaman hortikultura/palawija diaplikasikan dengan menggunakan dosis 5-10 gram Trichoderma/tanaman dengan cara ditabur pada daerah perakaran lalu disiram secukupnya atau dapat pula dikocorkan ke sekitar perakaran dengan cara melarutkan Trichoderma kedalam 1 liter air bersih dan dapat juga ditambahkan 2 sendok makan gula merah lalu diamkan selama 1 malam dalam kondisi tertutup. Larutan Trichoderma siap diaplikasikan ke tanaman

3.      Perlakuan pada tanaman tahunan (perkebunan)

Pada tanaman tahunan/tanaman perkebunan dapat diaplikasikan dengan menggunakan dosis 20 gram Trichoderma/tanaman dengan cara ditabur pada daerah perakaran lalu disiram secukupnya atau dapat pula dikocorkan ke sekitar perakaran dengan cara melarutkan Trichoderma kedalam 1 liter air bersih dan dapat juga ditambahkan 2 sendok makan gula merah lalu diamkan selama 1 malam dalam kondisi tertutup. Larutan Trichoderma siap diaplikasikan ke tanaman.

 

Daftar Pustaka

Harman G. E, Howell C. R, Viterbo A, Chet I & Lorito M. 2004. Trichoderma species opportunistic, avirulent plant symbionts. Nature Reviews. Microbio l 2 p :43-56.