(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

JERAMI SISA HASIL TANAMAN PADI YANG MULTIFUNGSI

Admin distan | 16 Maret 2021 | 22067 kali

Oleh : I DEWA NYOMAN WIADA, SP/BPP BUSUNGBIU

Jerami sisa hasil panen padi kalau kita amati begitu banyaknya kurang lebih 25-30 ton basah per hektare setiap kali panennya. Namun sering tak bermanfaat bahkan dibakar begitu saja. Hal tersebut disebabkan mendesaknya waktu tanam berikutnya dan hanya sebagian kecil saja kurang lebih 10-15 persen dipakai pakan ternak dan mulsa bagi tanaman.

Padahal jerami mempunyai manfaat yang sangat banyak seperti ;

a. Sebagai mulsa tanaman. Sebagai mulsa tanaman jerami sangat baik sekali sebab mampu menekan gulma yang ada dilahan bila kita bertanam dimusim kemarau seperti tanam semangka, mentimun, kacang-kacangan, cabai dan sebagainya. Disamping itu juga sebagai penghalang terpaan sinar matahari secara langsung.
Penggunaan jerami sebagai mulsa dapat juga mempertahankan air dalam tanah dan dapat menekan beberapa gulma yang berkembang. Jerami padi tidak saja bermanfaat untuk tanaman palawija namun juga bagi tanaman perkebunan seperti cengkeh, vanili, kopi dan tembakau.


b. Jerami padi sebagai kompos. Pembuatan kompos jerami padi sangat sederhana, dimana jerami ditumpuk setebal kurang lebih 50 Cm, dan ditaburi sedikit pupuk urea, untuk mempercepat proses pelapukan serta dibiarkan kurang lebih 15 hari kemudian dibolak balik. Inipun sangat baik untuk memperbaiki kesuburan tanah, struktur tanah menjadi gembur dan mudah menyerap air. Bila ditabur kelahan secara merata tanaman akan menjadi lebih baik karena jerami juga mengandung unsur NPK yang bermanfaat untuk pertumbuhan dan produktivitasnya.


c. Jerami padi sebagai pakan ternak. Bagi daerah-daerah penggemukan sapi dan kerbau, kita lihat disana jerami padi adalah sebagai campuran pakan ternak. Jerami dapat diolah menjadi 2 bagian, ada sistim dikeringkan yang lazim disebut dengan hay dan disimpan dalam bentuk basah disebut dengan silase.
Yang sering dijumpai dimasyarakat peternak untuk pakan ternak adalah dalam bentuk kering dan disimpan dalam dalam bentuk para-para. Pemberian pakan jerami ini diberikan pada saat pakan hijauan sudah sangat kurang atau dimusim kemarau.


d. Jerami padi sebagai media tanam. Untuk tanaman ubi jalar agar dapat berumbi maksimal dan ukuran umbinya, mulus dan besar-besar maka harus menggunakan jerami sebagai media tanamnya. Adapun caranya adalah dengan membuat bedengan jerami selebar 60-120 Cm dengan panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi lahan yang ada.
Kemudian bedengan tersebut diurug dengan tanah setebal 5 Cm yang diambil dari sela-sela bedengan sehingga menutupi seluruh bedengan yang ada, kemudian ditanami bibit ubi jalar. Tanam ubi jalar dengan sistim bedengan jerami diharapkan umbi dapat berkembang lebih maksimal, perawatan lebih mudah, gulma menjadi sedikit dan waktu panen tidak perlu menggunakan cangkul cukup dengan tangan saja, sehingga tidak melukai umbi. Dengan penggunaan media jerami padi umbi dapat berkembang lebih maksimal, kwalitas dan warna umbi jauh lebih baik dari media tanah.


e. Jerami padi sebagai atap kandang. Kandang sapi, kerbau yang dibangun ditengah sawah dapat menggunakan jerami sebagai atap yang sangat murah asalkan mendapatkan penanganan yang baik, dapat bertahan 2 - 3 tahun.


f. Jerami padi sebagai media tanam jamur merang. Di jawa jamur merang hampir dijual disetiap pasar. Jerami padi sangatlah bermanfaat asal kita kreatif dan dapat menciptakan lapangan kerja baru untuk budidaya jamur merang.
Demikian beberapa manfaat dari limbah jerami padi dalam kehidupan kita, asalkan kita mau meluangkan waktu untuk mengelolanya dan dapat menghasilkan rupiah untuk meningkatkan kesejahteraan.