(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Pemungutan Kelompok Telur pada Persemaian, Kunci Pengendalian Penggerek Batang Padi yang Lebih Efisien

Admin distan | 22 September 2025 | 117 kali

 

oleh : Ni Putu Eka Handayani, S.P

POPT Ahli Pertama di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sawan


 

Penggerek batang padi (Scirpophaga incertulas) merupakan salah satu hama utama yang menimbulkan kerugian serius dalam budidaya padi. Serangan hama ini menyebabkan gejala sundep pada fase vegetatif dan beluk pada fase generatif, yang berujung pada penurunan hasil panen. Selama ini, penggunaan insektisida kimia masih menjadi pilihan utama sebagian petani, meskipun tidak selalu efektif dan berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan maupun organisme bukan sasaran. Salah satu teknik pengendalian hama yang efektif, ramah lingkungan, mudah diterapkan dan tidak mengeluarkan biaya adalah pemungutan kelompok telur penggerek batang padi secara manual baik dipersemaian maupun pada pertanaman. Metode ini bertujuan menekan populasi hama sejak fase awal kehidupannya sebelum menetas menjadi larva yang merusak tanaman.

 

Mengenal Kelompok Telur Penggerek Batang Padi

Penggerek batang padi betina meletakkan telurnya dalam bentuk kelompok pada permukaan daun, terutama di bagian daun bendera. Telur biasanya tertutup oleh bulu-bulu halus berwarna kekuningan hingga cokelat muda. Satu kelompok telur dapat berisi 50–150 butir.

Jika telur-telur ini dibiarkan menetas, larva yang muncul akan langsung masuk ke dalam batang padi untuk memakan jaringan tanaman. Oleh karena itu, pemungutan dan pemusnahan telur pada saat dipersemaian akan menjadi lebih efesien baik dari waktu maupun tenaga karena luasan yang lebih kecil dibandingkan pada saat dipertanaman. Pengamatan secara rutin harus dilakukan mengetahui kondisi perkembangan hama penggerek batang pada tanaman padi.

 

Proses Pemungutan Kelompok Telur Penggerek Batang Padi

Pemungutan telur dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

  1. Waktu Pemungutan
    • Dilakukan sejak persemaian, fase vegetatif hingga menjelang fase pembungaan.
    • Dilakukan secara rutin 2–3 kali seminggu, terutama pada saat ditemukan populasi kelompok telur yang tinggi.
  2. Teknik Pemungutan
    • Amati daun bendera atau daun bagian atas pada tanaman padi.
    • Petik bagian daun yang terdapat kelompok telur.
    • Kumpulkan dalam wadah tertutup untuk dimusnahkan, misalnya dengan cara dibakar atau dikubur.
  3. Keterlibatan Kelompok Tani
    • Pemungutan akan lebih efektif bila dilakukan serentak
    • Hal ini mencegah terjadinya migrasi hama dari petakan yang tidak dikendalikan.

 

Keunggulan Pemungutan Kelompok Telur Penggerek Batang Padi

Metode ini memiliki sejumlah keunggulan dibanding penggunaan insektisida kimia, antara lain:

  1. Efisiensi Tinggi
    • Satu kali pemungutan kelompok telur sama dengan memutus siklus hidup ratusan larva penggerek.
    • Populasi hama dapat ditekan signifikan sejak dini.
  2. Ramah Lingkungan
    • Tidak meninggalkan residu kimia pada tanah, air, maupun hasil panen.
    • Aman bagi organisme bukan sasaran, termasuk musuh alami penggerek batang padi.
  3. Hemat Biaya
    • Mengurangi ketergantungan pada insektisida kimia.
    • Hanya membutuhkan tenaga kerja petani secara gotong royong.
  4. Mendukung Pertanian Berkelanjutan
    • Memperkuat penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT).
    • Menjaga keseimbangan ekosistem sawah. (Yuliadhi, K. A., Sukarno, I. N., & Aryanta, I. K., 2024).

 

Tantangan dan Solusi

Meskipun sederhana, penerapan pemungutan telur juga memiliki beberapa tantangan:

  • Kesadaran petani yang rendah: sebagian masih mengandalkan insektisida kimia karena dianggap lebih praktis dibandingkan pemungutan kelompok telur yang memerlukan banyak waktu dan tenaga
    • Solusi: melakukan pendampingan kepada petani melakukan  deteksi dini pengendalian hama penggerek batang dengan pemungutan kelompok telur pada waktu persemaian untuk hemat waktu dan tenaga. Pengendalian pada fase persemaian lebih mudah karena luasannya yang lebih kecil dibandingkan pengendalian pada saat pertanaman.

 

Pemungutan kelompok telur penggerek batang padi merupakan strategi pengendalian yang sederhana namun sangat efektif. Dengan memutus siklus hidup hama sejak dini, populasi penggerek dapat ditekan tanpa perlu banyak menggunakan insektisida kimia. Keterlibatan petani secara serempak menjadi kunci keberhasilan metode ini. Sebagai bagian dari prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT), pemungutan kelompok telur bukan hanya meningkatkan efisiensi pengendalian hama, tetapi juga mendukung terwujudnya pertanian padi yang lebih ramah lingkungan, berkelanjutan, dan menguntungkan bagi petani.

 

Daftar Pustaka

Yuliadhi, K. A., Sukarno, I. N., & Aryanta, I. K. (2024). The role of egg parasitoids to control rice stem borers (Scirpophaga incertulas) in Subak Renon, Denpasar-Bali, Indonesia. International Journal of Biosciences and Biotechnology, 11(2), 12–17.