oleh : Ni Putu Eka Handayani, S.P
POPT Ahli Pertama di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sawan
Penggerek batang padi (Scirpophaga
incertulas) merupakan salah satu hama utama yang menimbulkan kerugian
serius dalam budidaya padi. Serangan hama ini menyebabkan gejala sundep pada
fase vegetatif dan beluk pada fase generatif, yang berujung pada penurunan
hasil panen. Selama ini, penggunaan insektisida kimia masih menjadi pilihan
utama sebagian petani, meskipun tidak selalu efektif dan berpotensi menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan maupun organisme bukan sasaran. Salah satu
teknik pengendalian hama yang efektif, ramah lingkungan, mudah diterapkan dan
tidak mengeluarkan biaya adalah pemungutan kelompok telur penggerek batang padi
secara manual baik dipersemaian maupun pada pertanaman. Metode ini bertujuan
menekan populasi hama sejak fase awal kehidupannya sebelum menetas menjadi
larva yang merusak tanaman.
Mengenal Kelompok Telur
Penggerek Batang Padi
Penggerek batang padi betina
meletakkan telurnya dalam bentuk kelompok pada permukaan daun, terutama di
bagian daun bendera. Telur biasanya tertutup oleh bulu-bulu halus berwarna
kekuningan hingga cokelat muda. Satu kelompok telur dapat berisi 50–150 butir.
Jika telur-telur ini
dibiarkan menetas, larva yang muncul akan langsung masuk ke dalam batang padi
untuk memakan jaringan tanaman. Oleh karena itu, pemungutan dan pemusnahan
telur pada saat dipersemaian akan menjadi lebih efesien baik dari waktu maupun
tenaga karena luasan yang lebih kecil dibandingkan pada saat dipertanaman.
Pengamatan secara rutin harus dilakukan mengetahui kondisi perkembangan hama
penggerek batang pada tanaman padi.
Proses Pemungutan Kelompok
Telur Penggerek Batang Padi
Pemungutan telur dapat
dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
Keunggulan Pemungutan Kelompok
Telur Penggerek Batang Padi
Metode ini memiliki sejumlah
keunggulan dibanding penggunaan insektisida kimia, antara lain:
Tantangan dan Solusi
Meskipun
sederhana, penerapan pemungutan telur juga memiliki beberapa tantangan:
Pemungutan
kelompok telur penggerek batang padi merupakan strategi pengendalian yang
sederhana namun sangat efektif. Dengan memutus siklus hidup hama sejak dini,
populasi penggerek dapat ditekan tanpa perlu banyak menggunakan insektisida
kimia. Keterlibatan petani secara serempak menjadi kunci keberhasilan metode
ini. Sebagai bagian dari prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT), pemungutan
kelompok telur bukan hanya meningkatkan efisiensi pengendalian hama, tetapi
juga mendukung terwujudnya pertanian padi yang lebih ramah lingkungan,
berkelanjutan, dan menguntungkan bagi petani.
Daftar
Pustaka
Yuliadhi,
K. A., Sukarno, I. N., & Aryanta, I. K. (2024). The role of egg parasitoids
to control rice stem borers (Scirpophaga incertulas) in Subak Renon,
Denpasar-Bali, Indonesia. International Journal of Biosciences and
Biotechnology, 11(2), 12–17.