Oleh : Made Gunung / BPP Kubutambahan
Kipahit adalah tanaman dengan kandungan Nitrogen yang cukup
tinggi, nomor 2 setelah lamtoro dan masih diatas tanaman kacang-kacangan nilai
N-nya bervariasi berdasarkan tempat tumbuhnya. Kipahit juga mengandung unsur P
dan K terlarut yang lumayan tinggi, ditambah dengan kandungan mikro Ca, Mg, Zn
dan lainnya yang belum diketahui, termasuk diantaranya sebagai bahan untuk
Pestisida Nabati.
Apa itu Tanaman Kipahit
Menurut Wikipedia Kipait, bunga bulan atau paitan (Tithonia
Diversifolia) adalah sejenis tumbuhan yg berbentuk seperti bunga matahari
yg kelopaknya berwarna kuning dan inti bunga berwarna jingga. Bunga ini disebut
juga Mexican sunflower atau bunga matahari Meksiko karena berasal dari Meksiko
dan menyebar ke negara-negara tropika basah dan subtropika di Amerika Selatan,
Asia dan Afrika.Paitan termasuk kedalam famili Asteraceae. Tanaman ini
dapat tumbuh baik pada tanah yg kurang subur, yg sering ditemui di semak, di
pinggir jalan,lereng-lereng tebing atau sebagai gulma di sekitar lahan
pertanian. Adaptasi tumbuhan paitan cukup luas, berkisar antara 2 – 1.000 m di
atas permukaan laut.
Beragam Manfaat Kipahit
1.
Suplemen
Pupuk Organik, untuk mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman
2. Bahan
Pupuk Organik, mampu meningkatkan bobot segar tanaman karena mudah
terdekomposisi dan dapat menyediakan nitrogen dan unsur hara lainnya bagi
tanaman. Keunggulan serasah paitan sebagai pupuk organik adalah cepat
terdekomposisi dan melepaskan unsur N, P, dan K tersedia. Aplikasi pupuk
organik asal kipahit meningkatkan produktivitas tanaman kedelai, padi, tomat,
okra, dan dilaporkan sebagai sumber unsur hara utama pada tanaman jagung di
Kenya, Malawi, dan Zimbabwe.
3.
Menurunkan
kadar glukosa dalam darah sehingga sangat bermanfaat bagi penderita
diabetes/kencing manis, itu sebabnya Kipahit disebut tanaman insulin.
4.
Mengobati
gatal-gatal dan kudis, dengan cara merebus daun kipahit kemudian air rebusan
digunakan mandi, sedangkan daun sisa digosokkan pada area yg gatal.
5.
Mengoksidasi
kulit sel bakteri, maksudnya kipahit dapat dijadikan sebagai bakterisida
dikarenakan mengandung senyawa “Picrassane quassioniod”
6.
Mencegah
tumbuhnya parasit jamur, kandungan 4-methilaten picrasane tipe quassinoid,
janicins H, I dan J pada daun memberikan efek jamur sulit untuk bertahan hidup.
Akar Kipahit sebagai Reaktor Pupuk Organik dan Zat Pengatur
Tumbuh (ZPT)
Diperakaran
titonia ternyata hidup jutaan cendawan dan bakteri pelarut kalium dan fospat.
Sebut saja bakteri kelompok Azotobacter sp dan Azospirillum sp.
Mahluk supermini itu melarutkan kalium dan fospat yang umumnya mengendap dalam
tanah serta menambat nitrogen dari udara. Belakangan terungkap bakteri di zona
perakaran titonia juga menghasilkan fitohormon seperti auksin, giberelin, dan
sitokinin. Akar tithonia juga terinfeksi cendawan mikoriza yang mampu
memperluas zona perakaran. Mikoriza ibarat penambang hara sehingga tanaman
efektif menyerap hara.
Hasil pengujian dari Universitas Andalas, Sumatra Utara
menunjukkan tithonia tidak sekedar pupuk hijau biasa. Anggota keluarga
kenikir-kenikiran itu mengalahkan pupuk hijau dari keluarga legum yang kaya
rhizobium bakteri penambat N. Selama ini keluarga legum disebut pupuk hijau
terbaik. Kini tithonia dengan mikoriza, azospirillum, dan azotobakter lebih
unggul karena menyediakan nitrogen, kalium, fospat plus fitohormon sekaligus.
Penelitian di Rambatan, Kab.Tanah Datar, Sumatra Barat, juga
menunjukkan tithonia lebih baik ketimbang pupuk kandang kotoran sapi dan
kotoran ayam. Bahkan kipahit itu lebih unggul dari 100 % pupuk pabrik.
Kombinasi 4 ton kompos tithonia, 2 ton kapur, dan 50% pupuk pabrik yang biasa
dipakai petani jagung menghasilkan panen 9,8 ton biji/ha. Sementara tanpa
tithonia dengan 100% pupuk pabrik hanya 9,6 ton bji/ha. Artinya titonia mampu
menghemat 50% pupuk pabrik tanpa mengurangi hasil.
Kipahit sebagai Pupuk Organik
Selain bahan untuk membuat compost tea versi Bunkai, dapat
dicoba juga kipahit untuk pupuk organik cair dan padatan dengan cara
difermentasi. SOP membuat KIPAHIT fermentasi adalah sebagai berikut :
Bahan :
1.
1
karung cincangan daun kipahit
2.
25
liter air kelapa
3.
1
kg gula pasir/gula merah
4.
3-5
botol yakult
5.
50
liter air bersih
Cara Pembuatan :
1.
Masukkan
semua bahan kedalam gentong 150 liter, aduk rata, tutup rapat.
2.
Setiap
hari diaduk kira-kira 5 menit
3.
Proses
ini selama 14 hari
4.
Saring
adukan, airnya buat kocor/hidro, ampasnya buat kompos.
Tanpa fermentasi buatan
Cincangan daun kipahit masukkan kedalam polybag, lahan, atau
pot, tutup pakai tanah, biarkan seminggu baru ditanami.