Oleh : I Made Carma
Garam krosok (Crude Solar Salt) adalah : merupakan garam
yang dihasilkan melalui proses evavorasi dan kristalisasi air laut. Dahulu
garam ini digunakan untuk bumbu dapur, kemudian seiring dengan kemajuan dan
kebutuhan manusia garam kasar tersebut diolah/diproses dan ditambahi dengan
yodium dan menjadilah garam beryodium yaitu garam dapur.. Di dalam garam kasar/krosok
terdapat ion magnesium (Mg), kalsium
(Ca),sulfat (SO4) dan kalium (K) yang ternyata sangat baik bagi tanaman termasuk
tanaman pepaya kalipornia. Garam kasar/krosok mengandung 83 minelar yang
sangat penting dalam pertanian terutama pertanian organik. Kandungan 83 minelar
garam krosok mirip dengan komposisi minelar kandungan pada jaringan tanaman. Namun pada tanah-tanah yang
salinitasnya sudah cukup tidak dianjurkan menggunakan garam krosok karena justru akan sebaliknya yaitu perakaran
tanaman terganggu dan pertumbuhan tanaman juga terhambat serta daun tanaman
seperti terbakar, keseimbangan nutrisi dalam tanah tidak baik sehingga
pertumbuhan tanaman tidak baik. . Beberapa fungsi garam krosok bagi tanaman
pada tanah yang salinitasnya rendah adalah sbb :
1.
Memberi rasa lebih manis pada pepaya dengan
kandunagn Natrium Clorida (NaCl) mampu menggantikan pupuk KCL dalam dosis
tertentu.
2.
Mengurangi penguapan tanah dan menjaga
kelembaban pada saat musim kemarau, terlebih pada tahun 2023 menurut ramalan
BMKG bahwa akan terjadi ELNINO yang kuat, dengan demikian penggunaan garam
krosok merupakan salah satu alternatip untuk menjaga kelembaban tanah,karena
ternyata garam dapur dapat menahan laju pengupan/evavorasi tanah.
3.
Mampu menekan pertumbuhan jamur pathogen dan
bakteri yang merusak tanaman seperti
jamur fusarium.
4.
Menjaga pH tanah agar Netral sehingga unsur hara
makro dan mikro lebih mudah diserap oleh tanaman.
5.
Menyuburkan lahan secara alami: memberi dampak
positif bagi perkembangan mikrro organisme tanah dan secara alami memperbaiki
struktur tanah dan kualitas tanah lebih sehat
6.
Buah menjadi lebih besar,kualitas buah menjadi
lebih baik karena sel buah lebih padat sehingga lebih tahan dengan angkutan
jarak jauh dan buah lebih tahah di simpan.
7.
Mencegah kerontokan buah/bunga sebelum waktunya.
8.
Dengan menggunakan garam krosok dapat
menggantikan semua minelar dalam tanah .
9.
Pemupukan dengan NPK (16:16:16) tetap
dilaksanakan dengan dosis 50% dari anjuran,demikian juga dengan pupuk kompos
juga tetap dilakukan dengan dosis 50% dari anjuran.
Teknik dan Waktu
aplikasi pada pepaya kalipornia:
Cara aplikasi
yaitu :
1.
Dengan Kocor :Siapkanlah 1 Kg garam krosok/garam
kasar dan dicampur dengan 40 liter air selanjutnya diencerkan lagi dengan 1200
liter air. Diaplikasikan untuk 120 pohon tanaman umur diatas 1 bulan dengan
disiramkan disekitar tanaman pepaya atau dibawah tajuk daun tanaman Cara kocor
sebaikknya dilakukan pada musim kemarau.
2.
Dengan cara tabur caranya yaitu : taburkanlah
garam kasar/garam krosol 8-10 gram per pohon dibawah tajuk pohon papaya umur diatas
1 bulan,sebaiknya ditabur pagi atau sore hari. Jika ditabur pada pagi hari dan
tidak turun hujan maka pada sore harinya harus disiram. Cara tabur ini
sebaiknya dilakukan pada musim hujan.
3.
Garam krosok sebaiknya di aplikasikan dengan
interval waktu 1 sampai 2 bulan sekali.dimulai sejak tanaman pepaya
kalipornia umur 1 (satu) bulan.
4.
Tidak dianjurkan untuk mencapur dengan pupuk/pestisida
lainnya .
5.
Tidak dianjurkan aplikasi melalui poliar -
seprot/spray daun.
Cara menghitung kebutuhan garam krosok/garam kasar untuk
papaya kalipornia per hektar
dengan cukup akurat adalah :mirip
dengan kadar salinitas tubuh tanaman
atau tubuh manusia sekitar y 0,8 - 1%.
Contoh : Jika perkiraan hasil papaya kalipornia 4000 kg/ha/tahun
maka kebutuhan garam kasar per hektar
adalah :4000 kg x 1% = 40 kg. Jadi kebutuhan garam krosok tanaman per tahun per
hehtar adalah 40 Kg. catatan : 1kg garam krosok setara dengan 40 liter air laut
murni.
Langkah 1 : Encerkan 40 kg garam
krosok tersebut dengan 160 liter air.
Langkah 2 : Encerkan lagi 160 liter
larutan garam tersebut 30 kali dengan
air biasa atau 160 x 30 = 4.800 liter larutan. Jadi akan memiliki 160 + 4.800 = 4.960 larutan garam krosok yang
sudah siap diaplikasikan dengan cara mengkocor, jika tidak habis bisa disimpan
ditempat yang teduh dengan menutup wadah agar tidak menguap dan bisa
diaplikasikan 1 – 2 bulan berikutnya.
Artikel ini ditulis hasil uji coba
di Lahan kering Balai Penyuluhan
Pertanian (BPP) Kubutambahan Kabupaten Buleleng Provinsi Bali dengan hasil :
buah yang cukup lebat,biaya pupuk bisa ditekan sampai 50%, gangguan OPT tidak
berarti, serta rasa buah cukup manis dengan daging buah tebal. Silahkan
mencoba.