(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

FUNGSI GARAM KROSOK DAN TEKNIK APLIKASI PADA BUDIDAYA PEPAYA CALIFORNIA

Admin distan | 05 Juni 2023 | 43521 kali

Oleh : I Made Carma


Garam krosok (Crude Solar Salt) adalah : merupakan garam yang dihasilkan melalui proses evavorasi dan kristalisasi air laut. Dahulu garam ini digunakan untuk bumbu dapur, kemudian seiring dengan kemajuan dan kebutuhan manusia garam kasar tersebut diolah/diproses dan ditambahi dengan yodium dan menjadilah garam beryodium yaitu garam dapur.. Di dalam garam kasar/krosok  terdapat ion magnesium (Mg), kalsium (Ca),sulfat (SO4) dan kalium (K) yang ternyata sangat baik bagi tanaman termasuk  tanaman pepaya kalipornia.  Garam kasar/krosok mengandung 83 minelar yang sangat penting dalam pertanian terutama pertanian organik. Kandungan 83 minelar garam krosok mirip dengan komposisi minelar kandungan pada jaringan  tanaman. Namun pada tanah-tanah yang salinitasnya sudah cukup tidak dianjurkan menggunakan garam krosok  karena justru akan sebaliknya yaitu perakaran tanaman terganggu dan pertumbuhan tanaman juga terhambat serta daun tanaman seperti terbakar, keseimbangan nutrisi dalam tanah tidak baik sehingga pertumbuhan tanaman tidak baik. . Beberapa fungsi garam krosok bagi tanaman pada tanah yang salinitasnya rendah adalah sbb :

1.       Memberi rasa lebih manis pada pepaya dengan kandunagn Natrium Clorida (NaCl) mampu menggantikan pupuk KCL dalam dosis tertentu.

2.       Mengurangi penguapan tanah dan menjaga kelembaban pada saat musim kemarau, terlebih pada tahun 2023 menurut ramalan BMKG bahwa akan terjadi ELNINO yang kuat, dengan demikian penggunaan garam krosok merupakan salah satu alternatip untuk menjaga kelembaban tanah,karena ternyata garam dapur dapat menahan laju pengupan/evavorasi tanah.

3.       Mampu menekan pertumbuhan jamur pathogen dan bakteri  yang merusak tanaman seperti jamur fusarium.

4.       Menjaga pH tanah agar Netral sehingga unsur hara makro dan mikro lebih mudah diserap oleh tanaman.

5.       Menyuburkan lahan secara alami: memberi dampak positif bagi perkembangan mikrro organisme tanah dan secara alami memperbaiki struktur tanah dan kualitas tanah lebih sehat

6.       Buah menjadi lebih besar,kualitas buah menjadi lebih baik karena sel buah lebih padat sehingga lebih tahan dengan angkutan jarak jauh dan buah lebih tahah di simpan.

7.       Mencegah kerontokan  buah/bunga sebelum waktunya.

8.       Dengan menggunakan garam krosok dapat menggantikan semua minelar dalam tanah .

9.       Pemupukan dengan NPK (16:16:16) tetap dilaksanakan dengan dosis 50% dari anjuran,demikian juga dengan pupuk kompos juga tetap dilakukan dengan dosis 50% dari anjuran.

Teknik dan Waktu aplikasi pada pepaya kalipornia:

Cara aplikasi yaitu :

1.       Dengan Kocor :Siapkanlah 1 Kg garam krosok/garam kasar dan dicampur dengan 40 liter air selanjutnya diencerkan lagi dengan 1200 liter air. Diaplikasikan untuk 120 pohon tanaman umur diatas 1 bulan dengan disiramkan disekitar tanaman pepaya atau dibawah tajuk daun tanaman  Cara kocor  sebaikknya dilakukan pada musim kemarau.

2.       Dengan cara tabur caranya yaitu : taburkanlah garam kasar/garam krosol 8-10 gram per pohon dibawah tajuk pohon papaya umur diatas 1 bulan,sebaiknya ditabur pagi atau sore hari. Jika ditabur pada pagi hari dan tidak turun hujan maka pada sore harinya harus disiram. Cara tabur ini sebaiknya dilakukan pada musim hujan.

3.       Garam krosok sebaiknya di aplikasikan dengan interval waktu 1 sampai 2 bulan sekali.dimulai sejak tanaman pepaya kalipornia  umur 1 (satu) bulan.

4.       Tidak dianjurkan untuk mencapur dengan pupuk/pestisida  lainnya .

5.       Tidak dianjurkan aplikasi melalui poliar - seprot/spray daun.

Cara menghitung kebutuhan garam krosok/garam kasar untuk papaya kalipornia per hektar

dengan cukup akurat adalah :mirip dengan kadar salinitas  tubuh tanaman atau tubuh  manusia sekitar y  0,8 - 1%.

Contoh : Jika  perkiraan hasil papaya kalipornia 4000 kg/ha/tahun  maka kebutuhan garam kasar per hektar adalah :4000 kg x 1% = 40 kg. Jadi kebutuhan garam krosok tanaman per tahun per hehtar adalah 40 Kg. catatan : 1kg garam krosok setara dengan 40 liter air laut murni.

Langkah 1 : Encerkan 40 kg garam krosok tersebut dengan 160 liter air.

Langkah 2 : Encerkan lagi 160 liter larutan garam tersebut  30 kali dengan air biasa atau 160 x 30 = 4.800 liter larutan. Jadi akan memiliki  160 + 4.800 = 4.960 larutan garam krosok yang sudah siap diaplikasikan dengan cara mengkocor, jika tidak habis bisa disimpan ditempat yang teduh dengan menutup wadah agar tidak menguap dan bisa diaplikasikan 1 – 2 bulan berikutnya.

Artikel ini ditulis hasil uji coba di Lahan kering  Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kubutambahan Kabupaten Buleleng Provinsi Bali dengan hasil : buah yang cukup lebat,biaya pupuk bisa ditekan sampai 50%, gangguan OPT tidak berarti, serta rasa buah cukup manis dengan daging buah tebal. Silahkan mencoba.