BUJANG SETA” MAMPU MENDONGKRAK PEREKONOMIAN
PETANI JERUK
DI DESA TAMBAKAN
Desa
Tambakan adalah salah satu Desa yang berada di Kecamatan Kubutambahan,yang
memiliki ketinggian tempat 700 s/d 1.200 m dpl,hal tersebut merupakan salah
satu penunjang untuk berbudidaya jeruk,di era pandem covid -19 petani jeruk di
Desa Tambakan menerapkan tekhnologi yang telah di praktekan bersama Dinas
Pertanian Kabupaten Buleleng,Penyuluh Pertanian dan Para Petani.Tekhnologi Bujang
seta adalah: tekhnolohi pembuahan jeruk secara berjenjang sehingga dapat
berbuah sepanjang tahun atau pembuahan jeruk di luar musim,dengan buah yang
berkwalitas,sehingga petani mendapatkan harga yang menguntungkan.untuk itu yang
perlu diperhatikan pada tekhnologi BUJANG SETA adalah meliputi:
1.Pemangkasan
. Cabang
Cabang yang harus diperhatikan dalam pemangkasan adalah : Ranting bekas tangkai
buah ,cabang/ranting yang sakit,cabang yang tumbuhnya dominan,cabang / ranting
yang tumbuhnya bersebrangan ke dalam tajuk serta tunas – tunas yang tumbuh di pangkal
batang.
.Tujuan dari
pemangkasan adalah: mengatur sirkulasi 02 dan C02,menjaga kelembaban dan
mengatur agar sinar matahari dapat masuk kedalam zone tanaman sehingga OPT
tidak mudah untuk bersarang.
2. Pemupukan.
. Pemberian
pupuk kandang/ organic dengan dosis: 40Kg/Pohon
.Pemberian
pupuk kimia NPK Padatdengan dosis: 500grm/pohon,yang diberikan dengan cara
dikocor atau dibenam meligkar di bawah tajuk bagian luar tanaman,dengan
interval 3 Bulan 1 ( satu ) kali.
Aplikasi
kedua: aplikasi pupuk kimia NPK dengan cara kocor/ disiramkan secara merata
pada tanah yaitu dibawah tajuk tanaman. diberikan pada waktu 1,5 bln setelah
pemupukan dengan NPK padat.pemberian dilakukan dengan interval 3 bulan
sekali,caranya yaitu larutkanlah pupuk NPK padat dengan kosentrasi 1Kg NPK +
pupuk ZA 250 gram kedalam 200 liter air dan diaduk secara merata.kemudian
siramkan untuk 10 tanaman jeruk sehingga tiap 1 pohon memerlukan 20 liter
larutan .saat mengocor tanaman harus bebas dari gulma / rumput lainya.untuk itu
perlu dilakukan penyiangan terlebih dahulu,agar tanaman bebas dari gulma.
. Pemberian
pupuk MgS04 dengan dosis 50 gram pupuk dilarutkan kedalam 50 liter air.dengan
cara disemprotkan pada waktu sore / pagi hari, untuk lebih efektif penyemprotan
perlu ditambahkan perekat ( Agristic atau Borer ) dengan dosis: 0,01ml/liter
air.jika dengan cara mengocor tidak perlu menambahkan perekat .pemberian pupuk
MgS04 dilakukan pada saat umur 15 dan 25 minggu setelah bunga mekaratau setelah
terjadi pembuahan.
3.Pengendalian
OPT
. Hama yang
dominan menyerang tanaman jeruk adalah :
Aphis,Trip,kutu
dompolan,dank utu sisik.hama ini menyebabkan turunan penyakit burik kusam dan
embun jelaga.untuk itu perlu pengendalian secara berkala,penggunaan pestisida
hayati seperti dari ekstrak daun mimba dan daun mindi sangat dianjurkan,namun
jika dilokasi,bahan tersebut tidak ada maka masih dimungkinkan dengan
menggunakan insektisida maupun fungisida kimia dengan catatan dosis harus
benar-benar diperhatikan.prinsip –prinsip PHT atau pengendalian Hama terpadu
tetap harus menjadi acuan.