(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

“BUJANG SETA” MAMPU MENDONGKRAK PEREKONOMIAN PETANI JERUK DI DESA TAMBAKAN

Admin distan | 24 Januari 2022 | 291 kali

BUJANG SETA” MAMPU MENDONGKRAK PEREKONOMIAN PETANI  JERUK

DI DESA TAMBAKAN

Desa Tambakan adalah salah satu Desa yang berada di Kecamatan Kubutambahan,yang memiliki ketinggian tempat 700 s/d 1.200 m dpl,hal tersebut merupakan salah satu penunjang untuk berbudidaya jeruk,di era pandem covid -19 petani jeruk di Desa Tambakan menerapkan tekhnologi yang telah di praktekan bersama Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng,Penyuluh Pertanian dan Para Petani.Tekhnologi Bujang seta adalah: tekhnolohi pembuahan jeruk secara berjenjang sehingga dapat berbuah sepanjang tahun atau pembuahan jeruk di luar musim,dengan buah yang berkwalitas,sehingga petani mendapatkan harga yang menguntungkan.untuk itu yang perlu diperhatikan pada tekhnologi BUJANG SETA adalah meliputi:

1.Pemangkasan

. Cabang Cabang yang harus diperhatikan dalam pemangkasan adalah : Ranting bekas tangkai buah ,cabang/ranting yang sakit,cabang yang tumbuhnya dominan,cabang / ranting yang tumbuhnya bersebrangan ke dalam tajuk serta tunas – tunas yang tumbuh di pangkal batang.

.Tujuan dari pemangkasan adalah: mengatur sirkulasi 02 dan C02,menjaga kelembaban dan mengatur agar sinar matahari dapat masuk kedalam zone tanaman sehingga OPT tidak mudah untuk bersarang.

2. Pemupukan.

. Pemberian pupuk kandang/ organic dengan dosis: 40Kg/Pohon

.Pemberian pupuk kimia NPK Padatdengan dosis: 500grm/pohon,yang diberikan dengan cara dikocor atau dibenam meligkar di bawah tajuk bagian luar tanaman,dengan interval 3 Bulan 1 ( satu ) kali.

Aplikasi kedua: aplikasi pupuk kimia NPK dengan cara kocor/ disiramkan secara merata pada tanah yaitu dibawah tajuk tanaman. diberikan pada waktu 1,5 bln setelah pemupukan dengan NPK padat.pemberian dilakukan dengan interval 3 bulan sekali,caranya yaitu larutkanlah pupuk NPK padat dengan kosentrasi 1Kg NPK + pupuk ZA 250 gram kedalam 200 liter air dan diaduk secara merata.kemudian siramkan untuk 10 tanaman jeruk sehingga tiap 1 pohon memerlukan 20 liter larutan .saat mengocor tanaman harus bebas dari gulma / rumput lainya.untuk itu perlu dilakukan penyiangan terlebih dahulu,agar tanaman bebas dari gulma.

. Pemberian pupuk MgS04 dengan dosis 50 gram pupuk dilarutkan kedalam 50 liter air.dengan cara disemprotkan pada waktu sore / pagi hari, untuk lebih efektif penyemprotan perlu ditambahkan perekat ( Agristic atau Borer ) dengan dosis: 0,01ml/liter air.jika dengan cara mengocor tidak perlu menambahkan perekat .pemberian pupuk MgS04 dilakukan pada saat umur 15 dan 25 minggu setelah bunga mekaratau setelah terjadi pembuahan.

3.Pengendalian OPT

. Hama yang dominan menyerang tanaman jeruk adalah :

Aphis,Trip,kutu dompolan,dank utu sisik.hama ini menyebabkan turunan penyakit burik kusam dan embun jelaga.untuk itu perlu pengendalian secara berkala,penggunaan pestisida hayati seperti dari ekstrak daun mimba dan daun mindi sangat dianjurkan,namun jika dilokasi,bahan tersebut tidak ada maka masih dimungkinkan dengan menggunakan insektisida maupun fungisida kimia dengan catatan dosis harus benar-benar diperhatikan.prinsip –prinsip PHT atau pengendalian Hama terpadu tetap harus menjadi acuan.