Dalam upaya untuk mendukung pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, penggunaan bahan bahan organik dalam budidaya pertanian menjadi hal yang penting untuk dilaksanakan.
Jamur jakaba adalah salah satu sumber organik yang dijadikan pupuk untuk menyuburkan tanaman. Jamur jakaba umumnya digunakan dalam bentuk pupuk cair yang diaplikasikan ke bagian tanaman. Jamur jakaba memiliki bentuk seperti koral karang yang bertekstur renyah. Jamur ini memiliki warna cokelat pada bagian atasnya dan berwarna kehijauan serta bertekstur kenyal, tetapi mudah patah pada bagian bawahnya.
Cara membuat jamur jakaba:
Siapkan air cucian beras paling tidak sebanyak 3 liter. Gunakan air cucian beras yang masih kental atau air cucian beras yang pertama kali. Tuangkan ke dalam wadah yang cukup ,agar sirkulasi oksigen banyak yang bisa masuk. Tambahkan 1 sendok makan bekatul yang fungsinya untuk mengganti nutrisi (vitamin B kompleks) dari kulit ari yang banyak hilang akibat pemprosesan beras,aduk hingga merata. Setelah tercampur merata, tutup rapat wadah tersebut menggunakan kain agar sirkulasi udara masih tetap bagus, karena jakaba memerlukan oksigen untuk tumbuh dan diletakkan ditempat teduh, gelap dn sejuk atau lebih mudah ditutup menggunakan kardus dan diamkan selama dua minggu. Selama penyimpanan dua minggu jangan dibuka karena spora jakaba sangat sensitive terhadap cahaya. Setelah dua minggu penyimpananbiasanya sudah banyak tumbuh jakaba yang mengambang dipermukaan air, bentuknya mirip akar yang baru tumbuh yang bergerombol dan jika sudah banyak mirip karang dari dasar laut.
Cara memperbanyak jakaba :
Jakaba dapat diperbanyak dengan memasukkan sepotong jamur jakaba pada air cucian beras dalam wadah semacam ember lalu tutup rapat dengan kain dan ditempatkan pada tempat teduh, sejuk dan gelap..Selama 7 sampai 15 hari jamur jakaba yang semula sepotong akan berkembang biak menjadi banyak bahkan memenuhi wadah.
Manfaat dan Cara aplikasinya :
Adapun manfaat jamur jakaba untuk mempercepat pertumbuhan tanaman yang kerdil, memperpanjang umur tanaman dan mengendalikan serangan fusarium. Bagian yang dimanfaatkan adalah air dan jamurnya yang terlebih dahulu dihaluskan dengan diblender bersama dengan air cucian beras.. Pengaplikasiannya dengan melarutkan dengan dosis 400 ml jakaba untuk setiap 10 lt air.