(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

CARA MEMBUAT SILASE UNTUK PAKAN TERNAK

Admin distan | 28 Februari 2023 | 14188 kali

Melimpahnya hijauan pada musim hujan merupakan kesempatan bagi peternak untuk menyimpan pakan hijauannya untuk musim kemarau. Tetapi bagaimana caranya pakan hijauan tersebut yang disimpan tidak kering dan nilai gizi atau protein tidak berkurang, dan pakan hijauan tersebut dapat disimpan selama 1 bulan, 2 bulan atau 6 bulan bahkan 1 tahun. Untuk itu diperkenalkan salah satu  teknologi pengawetan pakan hijauan ternak yaitu Silase. Pakan hijauan yang telah dipotong dari lahan seperti rumput gajah atau yang lainnya, kemudian dikeringkan dengan kandungan air 60 % sebelum disimpan dalam kondisi tertutup tanpa udara atau yang biasa disebut anaerob. Kenapa pakan hijauan ini perlu dikeringkan ? Pengeringan ini dilakukan untuk mengurangi kadar air hijauan, jadi pakan hijauan ini tidak cepat rusak. Pengeringan bisa dilakukan dengan menggunakan mesin pengering, atau bisa dijemur dibawah terik matahari.


Apa itu silase ? Silase merupakan hijauan pakan ternak yang diawetkan yang disimpan dalam kantong plastik yang kedap udara atau silo, drum, dan sudah terjadi proses fermentasi dalam keadaan tanpa udara atau anaerob. Proses silase ini melibatkan bakteri atau mikroba yang membentuk asam susu, yaitu Lactis Acidi dan Streptococcus yang hidup secara anaerob dengan derajat keasaman 4 (pH 4). Oleh karena itu mengapa pada saat proses silase pakan hijauan pakan ternak yang disimpan dalam kantong plastik atau dalam silo harus ditutup rapat, sehingga proses silase berjalan dengan baik dan pakan hijauan ternak tidak cepat dibusukkan oleh bakteri lain dan jamur.


Tujuan Membuat Silase untuk Pakan Ternak :

1. Sebagai cadangan dan persediaan  pakan ternak pada saat musim kemarau panjang.

2. Untuk menyimpan dan menampung pakan hijauan yang berlebih pada saat musim hujan, sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu pada saat musim kemarau.

3. Memanfaatkan pakan hijauan pada saat kondisi dengan nilai nutrisi terbaik seperti protein yang tinggi.

4. Mendayagunakan sumber pakan dari sisa limbah pertanian ataupun hasil agroindustri pertanian dan perkebunan seperti  dedak, bungkil sawit, ampas tahu dll.

Bahan-bahan/alat  pembuatan Silase :

1. Molasses/gula merah  3 % dari bahan silase

2. Dedak halus 5 % dari bahan silase

3. Rumput atau hijauan lainnya sebagai bahan silase

4. Silo atau kantong plastik


Cara Membuat Silase

- Potong rumput/hijauan tersebut dengan ukuran 5 – 10 cm dengan menggunakan mesin chopper atau parang. Potongan rumput yang kecil tujuannya agar rumput yang dimasukkan kedalam silo dalam keadaan rapat dan padat sehingga tidak ada ruang untuk oksigen dan air yang masuk.

- Campurkan bahan pakan tersebut hingga menjadi satu campuran

- Bahan pakan ternak dimasukkan sampai melebihi permukaan silo untuk menjaga kemungkinan terjadinya penyusutan isi dari silo. Dan tidak ada ruang kosong antara tutup silo dan permukaan pakan paling atas.

- Setelah pakan hijauan dimasukkan semua, diberikan lembaran plastik, dan ditutup rapat, dan diberi pemberat seperti batu atau yang lainnya.

  

 

Cara Pengambilan Silase

- Sesudah enam sampai delapan ( 6 – 8 ) minggu proses silase telah selesai , dan silo dapat dibongkar, selanjutnya diambil ensilasenya. Proses silase yang benar dapat bertahan satu sampai dua tahun, bahkan lebih.

- Pengambilan silase secukupnya untuk pakan ternak, contohnya untuk 3-5 hari.

- Silase yang baru dibongkar sebaiknya dijemur atau diangin-anginkan terlebih dahulu

- Jangan sering-sering membuka silo untuk mengambil silase, ambil seperlunya, dan tutup rapat kembali silonya, agar silase tidak  mudah rusak.



Ciri-ciri Silase yang baik :

1. Rasa dan wanginya asam

2. Warna silase masih hijau

3. Tekstur rumput masih jelas

4. Tidak berjamur, tidak berlendir, dan mengumpal