(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Manfaat Tanaman Turi Bagi Dunia Pertanian

Admin distan | 26 November 2025 | 185 kali


Oleh : Vani Silvana, S.P.

POPT Ahli Pertama pada Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng

 

Tanaman turi adalah tanaman leguminosa (kacang-kacangan) yang dikenal dengan nama ilmiah Sesbania grandiflora. Turi tumbuh cepat, memiliki batang berkayu ringan, daun majemuk kecil-kecil, serta bunga besar berwarna merah atau putih. Tanaman ini banyak ditanam di daerah tropis, termasuk Indonesia, karena mudah dibudidayakan dan memiliki banyak manfaat. Ciri-ciri utama tanaman turi termasuk keluarga leguminosa dengan tinggi dapat mencapai 3–10 meter, memiliki bunga besar berbentuk seperti kupu-kupu, dengan daun majemuk dan mudah rontok, memiliki akar yang dapat bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium sehingga mampu mengikat nitrogen.

Tanaman turi tumbuh baik di daerah dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1.000 mdpl. Turi sangat menyukai tanah yang gembur, daerah dengan curah hujan cukup, kawasan tropis yang panas dan lembap. Karena mudah tumbuh, tanaman ini sering ditanam di pekarangan rumah, tepi sawah, atau sebagai tanaman pagar. Selain mudah tumbuh, tanaman ini memiliki berbagai manfaat penting bagi dunia pertanian. Petani tradisional telah lama memanfaatkan turi sebagai pupuk alami, pakan ternak, hingga tanaman peneduh.

Berikut beberapa manfaat utama tanaman turi dalam mendukung sistem pertanian yang berkelanjutan. Salah satu manfaat tanaman turi yaitu sumber pupuk hijau yang kaya nitrogen, sebagai tanaman legum, turi memiliki kemampuan mengikat nitrogen dari udara melalui bintil akar yang bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium. Nitrogen yang tersimpan dalam akar dan daunnya sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi penggunaan pupuk kimia, meningkatkan kadar bahan organik pada tanah, membantu memperbaiki struktur tanah yang keras atau miskin hara. Daun dan ranting muda turi dapat dijadikan pupuk hijau dengan cara dicacah dan dibenamkan ke dalam tanah sebelum tanam. Selain sebagai sumber pupuk hijau tanaman turi dapat mencegah erosi dan memperbaiki Struktur Tanah Akar turi yang kuat dan menyebar mampu mengikat partikel tanah, mencegah erosi pada lahan miring, meningkatkan porositas tanah. Hal ini membuat tanaman turi cocok ditanam di pematang sawah, pinggir kebun, atau lahan yang rawan longsor. Turi tumbuh dengan cepat dan memiliki tajuk yang cukup rindang. Ini menjadikannya ideal sebagai tanaman peneduh, terutama untuk tanaman kopi, kakao, vanili, jahe atau kunyit, dengan naungan alami dari turi, suhu lingkungan lebih stabil, tingkat evaporasi berkurang, dan tanaman utama dapat tumbuh lebih optimal.

Tanaman Turi juga dapat sebagai bahan mulsa alami di Lahan Pertanian Daun turi yang gugur atau ditebang dapat digunakan sebagai mulsa untuk menjaga kelembapan tanah, menghambat pertumbuhan gulma, memperbaiki kandungan bahan organik tanah secara bertahap. Penggunaan mulsa alami membantu mengurangi ketergantungan pada mulsa plastik. Bunga turi yang berwarna merah atau putih sangat menarik bagi lebah dan burung. Kehadiran polinator ini membantu meningkatkan penyerbukan tanaman di sekitarnya, meningkatkan keanekaragaman hayati di lahan pertanian, menjaga keseimbangan ekosistem. Turi adalah tanaman cepat tumbuh, sehingga cocok ditanam di lahan kritis, lahan tidur, perbatasan kebun. Dengan pertumbuhan yang agresif, turi dapat memulihkan lahan yang rusak dan mempersiapkannya untuk budidaya berikutnya. Tanaman turi merupakan tanaman multi¬manfaat yang sangat berguna dalam sistem pertanian berkelanjutan. Mulai dari meningkatkan kesuburan tanah, menyediakan pakan ternak, hingga memperbaiki ekosistem lahan. Dengan menanam turi, petani dapat mengurangi biaya produksi, meningkatkan hasil panen, dan menjaga kesehatan lahan dalam jangka panjang. Karakteristik tumbuh yang mudah dan cepat, tanaman turi adalah pilihan tepat untuk dikembangkan dalam sistem pertanian berkelanjutan maupun penghijauan lingkungan.