I
Wayan Sudiarta, S.P.
Pengendali
Organisme Pengganggu Tumbuhan Ahli Pertama
Balai
Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Busungbiu
Tanaman kopi (Coffea spp.) merupakan salah satu
komoditas perkebunan penting yang memiliki nilai ekonomi tinggi, khususnya di
Indonesia sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Namun,
produktivitas tanaman kopi sering mengalami hambatan akibat serangan organisme
pengganggu tanaman (OPT), salah satunya adalah penyakit kanker batang.
Penyakit kanker batang pada tanaman kopi adalah penyakit
yang ditandai dengan munculnya luka berwarna cokelat kehitaman pada batang atau
cabang, yang kemudian berkembang menjadi cekungan, mengelupas, dan dapat menyebabkan
kematian jaringan di sekitarnya. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh cendawan
patogen seperti Colletotrichum gloeosporioides, Phomopsis spp.,
dan Corticium koleroga.
Gejala awal berupa bercak-bercak kecil pada batang atau
cabang, yang membesar dan membentuk kanker (nekrosis) dengan tepi yang tidak
teratur. Luka ini bisa mengeluarkan eksudat berwarna coklat atau kehitaman.
Dalam kondisi parah, jaringan kayu dapat terinfeksi, menyebabkan tanaman layu,
mati cabang, bahkan kematian tanaman.
Patogen penyebab kanker batang berkembang pesat pada kondisi
kelembaban tinggi, curah hujan tinggi, dan lingkungan yang kurang mendapat
sinar matahari. Luka pada batang akibat pemangkasan yang tidak bersih atau
kerusakan mekanis juga dapat menjadi pintu masuk infeksi. Menurut Yuliasmara et
al. (2018), infeksi sering terjadi pada tanaman yang tumbuh di lahan dengan
drainase buruk dan sanitasi kebun yang rendah.
Serangan kanker batang menghambat aliran air dan nutrisi,
menyebabkan pertumbuhan terhambat, produksi menurun, dan bahkan kematian
tanaman. Jika tidak dikendalikan, penyakit ini dapat menyebar dengan cepat ke
tanaman lain, terutama dalam kondisi lingkungan yang mendukung.
Pengendalian penyakit kanker batang dilakukan melalui
pendekatan terpadu, seperti:
Daftar Pustaka
Hadi, M. S., Suryanto, D., & Prasetyo, B. E. (2015).
Identifikasi dan pengendalian penyakit batang pada tanaman kopi di dataran
tinggi. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 19(2), 45-52.
Subandi, M., Ardiansyah, R., & Wibowo, A. (2017).
Penyakit utama pada tanaman kopi dan strategi pengendaliannya. Buletin
Perkebunan, 43(1), 23-30.
Sutrisno, B., & Hartono, S. (2020). Efektivitas berbagai
fungisida dalam menekan perkembangan penyakit kanker batang kopi. Jurnal
Agrikultura Tropika, 5(1), 66–73.
Yuliasmara, F., Andriyani, N., & Firmansyah, R. (2018).
Studi epidemiologi penyakit kanker batang pada tanaman kopi arabika. Jurnal
Penelitian Tanaman Industri, 24(1), 37-44.