Pestisida nabati merupakan pestisida yang berbahan dasar tumbuhan. Pestisida nabati relatif mudah dibuat dengan bahan dan teknologi yang sederhana serta relatif lebih aman bagi manusia dan lingkungan karena residunya mudah hilang. Pestisida ini bersifat mudah terurai di alam karena bahan bakunya yang alami.
v Manfaat dan
Keunggulan Pestisida Nabati
1.
Mudah terurai di
alam, sehingga lebih ramah lingkungan.
2.
Relatif aman bagi
manusia dan lingkungan karena residunya mudah hilang.
3.
Bahan yang
digunakan nilainya murah serta tidak sulit dijumpai dari sumberdaya yang ada di
sekitar dan dapat dibuat sendiri.
4.
Mengatasi
kesulitan ketersediaan dan mahalnya harga obat-obatan pertanian khususnya
pestisida sintetis/kimiawi.
5.
Tidak menimbulkan
kekebalan pada serangga.
v Ciri-ciri Tanaman
yang Dapat Digunakan sebagai Bahan Baku Pestisida Nabati:
1.
Tanaman daunnya
selalu utuh dan tidak pernah diserang hama/penyakit.
2.
Tanaman menghasilkan
bau yang menyengat atau berbau tidak enak.
3.
Tanaman bersifat
racun bagi hewan ternak jika dimakan berlebihan.
4.
Tidak disukai oleh
ternak.
5.
Pada tubuh tanaman
jarang dijumpai serangga.
6.
Jika daun tanaman
dirasa, menghasilkan rasa pahit, pedas, sepat atau rasa lain yang tidak enak.
v Contoh tanaman
yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati:
Sungenge/kipait;
daun nimba; bawang putih; sereh dapur; sereh wangi; cengkeh; umbi gadung;
lengkuas; jahe; tembakau; simbukan; srikaya; liligundi; kenikir; alamanda;
beluntas, nilam; dll.
v Cara Kerja
Pestisida Nabati
1.
Penolak/pengusir
serangga karena baunya yang menyengat.
2.
Menghambat
perkembangan patogen penyebab penyakit karena kandungan racun pada bahan.
3.
Mengganggu sistem
hormon di dalam tubuh serangga.
4.
Mencegah peletakan
dan penetasan telur.
5.
Sebagai racun
syaraf bagi serangga hama.