(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Penggunaan Bubur Bordo untuk Pengendalian Phytophthora palmivora Pada Tanaman Durian

Admin distan | 17 Juni 2025 | 17 kali

 

Oleh: Rosma Susiwaty Situmeang, S.P/POPT BPP Banjar

 

Bubur bordo merupakan fungisida organik yang tergolong dalam senyawa tembaga yaitu campuran tembaga sulfat (terusi) dengan larutan kapur, berwarna biru/toska dan memiliki pH 6-7. Bubur bordo banyak digunakan untuk mengendalikan oganisme pengganggu tumbuhan (OPT), terutama yang disebabkan oleh jamur, seperti penyakit busuk batang pada durian yang disebabkan oleh jamur Phytophthora palmivora. Gejala awal dari penyakit kanker batang (P. palmivora) yaitu menggelembungnya bagian batang atau cabang dan berwarna kehitam-hitaman/gelap. Kemudian bagian ini akan membusuk dan basah, serta mengeluarkan cairan kemerahan seperti lapisan karat.

Adapun bahan dan cara pembuatan bubur bordo (15 liter) sebagai berikut:

-          Siapkan 150 gram kapur pertanian, 150 gram terusi dan 15 liter air

-          Haluskan masing-masing terusi dan kapur (agar lebih mudah dilarutkan dalam air)

-          Tambahkan ±7 liter air dan aduk sampai larut

-          Campurkan larutan terusi ke dalam larutan kapur (jangan dibalik urutannya  untuk mencegah pengendapan dan  potensi keracunan)

-          Untuk memeriksa tingkat keasaman campuran, dapat dilakukan dengan merendam logam (arit, parang, pisau) selama kurang lebih 2 menit. Jika muncul deposit kemerahan (seperti berkarat) maka berarti campuran tersebut masih asam, sehingga perlu dimasukkan lagi beberapa gram kapur pertanian dan diaduk, dan diuji lagi sampai logam yang direndam tidak berkarat.

-          Saring campuran bubur bordo dan fungisida siap diaplikasikan pada tanaman durian yang terkena jamur Phytophthora palmivora.

Cara pengaplikasian bubur bordo pada tanaman durian dapat dilakukan dengan disemprot dan disaput. Pengaplikasi bubur bordo dengan cara disemprot perlu memperhatikan agar menghindari penyemprotan pada bagian tanaman yang dikomsumsi misalnya buah, karena tembaga berbahaya bagi kesehatan. Pengaplikasian dengan cara disaput harus terlebih dahulu membersihkan bagian tanaman yang terserang, dan kemudian disaput dan sebaiknya dilakukan pada akhir musim hujan.

Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian sebelum membuat bubur bordo, yaitu:

-          Perbandingan bahan yang digunakan umumnya adalah terusi: kapur pertanian: air= 10: 10:100

-          Setelah semua bahan dicampur, harus segera digunakan (maksimal 3 jam setelah dicampur)

-          Jangan gunakan wadah berbahan logam untuk mencampur bahan.

 

Sumber:

Direktorat Perlindungan Hortikultura Kementerian Pertanian. Penggunaan Bubur Bordo untuk Pengendalian OPT Buah. Diakses pada tanggal 17 Juni 2025 pada laman https://hortikultura.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2024/11/leaflpet-bubur-bordo_watermark.pdf

 

UPTD. Balai perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura. Bubur Bordo untuk Pengendalian OPT Tanaman Jeruk. Diakses pada tanggal 17 Juni 2025 pada laman https://files.pentassitepat.com/document/sipeta/bts/7.%20Leaflet%20Bubur%20Bordo.pdf