Oleh: Rosma Susiwaty Situmeang, S.P/POPT BPP Banjar
Bubur bordo merupakan fungisida organik yang tergolong dalam senyawa
tembaga yaitu campuran tembaga sulfat (terusi) dengan larutan kapur, berwarna
biru/toska dan memiliki pH 6-7. Bubur bordo banyak digunakan untuk
mengendalikan oganisme pengganggu tumbuhan (OPT), terutama yang disebabkan oleh
jamur, seperti penyakit busuk batang pada durian yang disebabkan oleh jamur Phytophthora
palmivora. Gejala awal dari penyakit kanker
batang (P. palmivora) yaitu menggelembungnya bagian batang atau cabang dan
berwarna kehitam-hitaman/gelap. Kemudian bagian ini akan membusuk dan basah,
serta mengeluarkan cairan kemerahan seperti lapisan karat.
Adapun bahan dan cara pembuatan
bubur bordo (15 liter) sebagai berikut:
-
Siapkan 150 gram kapur pertanian, 150 gram terusi
dan 15 liter air
-
Haluskan masing-masing terusi dan kapur (agar lebih
mudah dilarutkan dalam air)
-
Tambahkan ±7 liter air dan aduk sampai larut
-
Campurkan larutan terusi ke dalam larutan kapur
(jangan dibalik urutannya untuk mencegah
pengendapan dan potensi keracunan)
-
Untuk memeriksa tingkat keasaman campuran, dapat
dilakukan dengan merendam logam (arit, parang, pisau) selama kurang lebih 2
menit. Jika muncul deposit kemerahan (seperti berkarat) maka berarti campuran
tersebut masih asam, sehingga perlu dimasukkan lagi beberapa gram kapur
pertanian dan diaduk, dan diuji lagi sampai logam yang direndam tidak berkarat.
-
Saring campuran bubur bordo dan fungisida siap
diaplikasikan pada tanaman durian yang terkena jamur Phytophthora
palmivora.
Cara pengaplikasian bubur bordo pada tanaman
durian dapat dilakukan dengan disemprot dan disaput. Pengaplikasi bubur bordo
dengan cara disemprot perlu memperhatikan agar menghindari penyemprotan pada
bagian tanaman yang dikomsumsi misalnya buah, karena tembaga berbahaya bagi
kesehatan. Pengaplikasian dengan cara disaput harus terlebih dahulu
membersihkan bagian tanaman yang terserang, dan kemudian disaput dan sebaiknya
dilakukan pada akhir musim hujan.
Ada beberapa hal
yang perlu menjadi perhatian sebelum membuat bubur bordo, yaitu:
-
Perbandingan
bahan yang digunakan umumnya adalah terusi: kapur pertanian: air= 10: 10:100
-
Setelah
semua bahan dicampur, harus segera digunakan (maksimal 3 jam setelah dicampur)
-
Jangan
gunakan wadah berbahan logam untuk mencampur bahan.
Sumber:
Direktorat
Perlindungan Hortikultura Kementerian Pertanian. Penggunaan Bubur Bordo untuk
Pengendalian OPT Buah. Diakses pada tanggal 17 Juni 2025 pada laman https://hortikultura.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2024/11/leaflpet-bubur-bordo_watermark.pdf
UPTD.
Balai perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura. Bubur Bordo untuk
Pengendalian OPT Tanaman Jeruk. Diakses pada tanggal 17 Juni 2025 pada laman
https://files.pentassitepat.com/document/sipeta/bts/7.%20Leaflet%20Bubur%20Bordo.pdf