Oleh : Buda Resina/BPP KUBUTAMBAHAN
Pada hari Jumat ,23 Mei 2025 telah
dilaksanakan pengamatan padi varietas ciherang
disubak uma desa ( Ketut Sweta,gede Suanda Wibawa dan Sekitarnya) dengan
umur 21 HST dan dilanjutkan pada hari Senin 26 Mei 2025 disubak Tambahan (Putu
Pariasa) dengan varietas Ciherang 14 HSt.
Kedua pertanaman padi yang ada disawah
tersebut menunjukkan adanya gejala penyakit asem aseman yang terlihat pada
bagian batang bawah dan perakarannya yang sakit dengan warna hitam kecoklatan
dan ada juga OPT penggerek yang menyerang dengan ditemukannya larva dan
kelompok telur penggerrek pada pertanaman padinya. Petugas OPT dan PPL wilbin
telah melaksanakan pengamatan dan pemeriksaan pada kedua lahan dan sawah
disekitarnya. Telah dilaksanakan pendampingan dengan pemberian edukasi cara
penanggulangan tanaman padi yang telah terserang.
Secara teoritis dan pengamatan
lapangan penyakit yang dominan menyerang adalah asem aseman (Penyakit
Fisiologis)
Asem-aseman adalah penyakit pada
tanaman padi yang ditandai dengan gejala daun menguning kemerahan, mulai dari
ujung hingga ke pangkal, dan kemudian mengering. Pertumbuhan tanaman
menjadi kerdil dan akar tanaman tampak berwarna coklat seperti karat. Penyebabnya
adalah proses perombakan sisa-sisa jerami oleh mikroorganisme yang belum
sempurna di tanah, yang dapat menyebabkan penurunan pH tanah menjadi
asam.
Gejala:
Faktor Penyebab:
5.
Proses perombakan sisa jerami oleh mikroorganisme yang belum
selesai.
6.
Kondisi tanah dengan kandungan C-organik rendah, drainase buruk,
dan genangan air.
Tingkat keasaman tanah yang tinggi.
Cara Mengatasi: