(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

MENGENAL RUMPUT PAKCHONG SEBAGAI PAKAN TERNAK

Admin distan | 21 Januari 2022 | 32539 kali

 

Oleh: Made Gunung

 

 Perkembangan dunia peternakan yang semakin pesat mendorong adanya sebuah inovasi untuk dapat terus menopang pertumbuhan yang ada, salah satunya adalah Hijauan Pakan Ternak. Hijauan Pakan Ternak sangat dibutuhkan para peternak sapi khususnya untuk meningkatkan produktivitas ternak itu sendiri. Hijauan Pakan Ternak yang sudah umum dikembangkan para peternak saat ini diantaranya rumput raja, rumput gajah, rumput setaria, rumput odot dan lainya.


Namun belakangan ini ada jenis rumput yang sedang dikembangkan para peternak khususnya di Pulau Jawa yaitu Rumput Napier Pakchong yang berasal dari Thailand. Produksi  Rumput Pakchong ini sangat tinggi dibandingkan jenis rumput lainnya yakni dapat berproduksi hingga 1500 ton / ha / tahun jauh diatas produksi rumput yang ada saat ini. Rumput Pakchong merupakan persilangan Rumput Pennisetum Purpureum ( Rumput Gajah ) dengan Pennisetum Glaucum yang dikembangkan oleh Prof. Krailas Kiyotong di daerah Pak Chong Thailand.  Persilangan tersebut  menghasilkan rumput yang memiliki pertumbuhan sangat cepat.


Disamping produktivitasnya yang sangat tinggi Rumput Pakchong ini memiliki kadar Protein Kasar yang tinggi pula, dimana protein sangat penting bagi hewan ternak untuk produksi daging maupun susu. Rumput ini tahan terhadap kekeringan, sehingga dapat ditanam di berbagai daerah yang kondisi alamnya berbeda beda. Cara menanam rumput Pakchong ini cukup menggunakan stek sepanjang 2 sampai 3 ruas dengan system tanam seperti menanam singkong.


Adapun keunggulan dari Rumput Pakchong sebagai pakan ternak antara lain :

1.     Kadar Protein rumput pakchong lebih tinggi dari rumput odot ( 11,6 % ), rumput  Taiwan ( 13 % ), sedangkan rumput Pakchong mempunyai Kadar Protein 16,45 %

2.     Produktivitas Rumput Pakchong paling tinggi diantara rumput yang dikenal para peternak selama ini yaitu bisa mencapai 1500 ton / ha / tanhun, sedangkan rumput odot hanya mampu berproduksi 350 ton  / ha / tahun dan rumput Taiwan sekitar 400 ton / ha / tahun.

3.     Walaupun secara saintik rumput Pakchong memiliki jenis spesies yang sama dengan napier India dan napier Taiwan tetapi diantara ketiga jenis tersebut , napier Pakchong dianggap oleh para peternak sebagai jenis yang paling mampu untuk menghasilkan pangan secara langsung bagi ternaknya.

4.     Ciri khas rumput Pakchong adalah umur yang panjang dimana pertumbuhannya bisa mencapai usia 9 tahun dan bisa dipanen setiap 40 sampai 50 hari. Rumput ini hanya perlu disiram satu minggu sekali pada saat musim hujan. Selain itu rumput Pakchong ini tidak mempunyai duri sehingga dapat memudahkan para peternak saat pemanenan.

Demikianlah sedikit informasi tentang Rumput Pakchong yang perlu kita ketahui, semoga bermanfaat.

Sumber : https://www.ruangtani.com/2021/08/rumput