(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Petani Sepang Makin Cerdas! Jamur Kopi Kini Bisa Dikendalikan dengan Cara Sederhana

Admin distan | 24 November 2025 | 151 kali


 

I Wayan Sudiarta, S.P.

Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Ahli Pertama

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Busungbiu

 

 

BPP Busungbiu kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi di tingkat petani. Melalui sinergi antara Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), sebuah terobosan kembali dilakukan melalui kegiatan sosialisasi di Kelompok Tani Ternak (KTT) Anyar Sari, Desa Sepang. Kegiatan ini dipandu oleh I Wayan Sudiarta, S.P. selaku POPT, bersama I Gede Jaya Mahendra, S.P., M.P. sebagai PPL Desa Sepang.

Dalam kegiatan tersebut, kedua narasumber memperkenalkan kombinasi teknik pengendalian penyakit jamur pada tanaman kopi robusta. Metode pertama memanfaatkan metabolit sekunder Trichoderma, yang diaplikasikan dengan cara dikocor pada perakaran tanaman. Adapun dosis yang digunakan adalah 10 ml per liter air untuk setiap tanaman kopi, sehingga mampu meningkatkan ketahanan tanaman dan menekan pertumbuhan patogen di dalam tanah.

Metode pengendalian kedua menggunakan fungisida berbahan aktif sulfur yang diracik sendiri oleh kelompok tani. Fungisida ini diaplikasikan dengan cara dioleskan pada batang tanaman kopi menggunakan dosis 2 ml per liter air. Penggunaan sulfur terbukti efektif menghambat perkembangan jamur pada bagian batang maupun tunas tanaman.

Fungisida sulfur buatan kelompok tani ini sebelumnya telah diuji coba di lahan kopi milik Ketua Kelompok, I Nyoman Sunarya, dan hasilnya sangat menggembirakan karena mampu menekan infeksi jamur secara signifikan.

Melalui penggabungan dua teknik pengendalian ini, Petugas berharap petani kopi robusta di Desa Sepang semakin mandiri, mampu mengatasi serangan penyakit secara tepat, serta meningkatkan produktivitas kebun secara berkelanjutan. Inovasi ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara POPT, PPL, dan kelompok tani dapat melahirkan langkah-langkah efektif untuk kemajuan pertanian di wilayah Busungbiu.

Pustaka

Wiyono, S., dkk. (2019). Kanker batang: Penyakit baru pada kopi di Lampung. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 15(1), 9–15. IPB Journal