(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

BERTANAM BAWANG TANPA OLAH TANAH DI LAHAN SAWAH

Admin distan | 06 April 2021 | 3379 kali

I DEWA NYOMAN WIADA, SP/BPP BUSUNGBIU

 

      Memang kalau kita lihat sepintas banyak orang yang kurang percaya bercocok tanam.bawang tanpa olah tanah (TOT) pada lahan sawah. 

Kalau belum melihat dan mencoba tentu hal yang mustahil. Namun kenyataan dilapangan tidak ada yang tidak mungkin, kenapa mesti susah-susah keluarkan uang banyak untuk pengolahan tanah dan memakan waktu yang cukup lama.

      Penanaman tanpa olah tanah (TOT), sistim ini sangat sederhana sekali. Adapun persiapannya adalah sebagai berikut: 

 

a. Pemilihan bibit. Bibit bawang ( merah atau putih) harus sudah dalam masa dormansi antara 6-8 bulan. Kalau umbi dibelah dibagian dalam calon tunas berwarna kehijauan. Bebas dari hama atau penyakit dan ukuran umbi sebesar ibu jari orang dewasa.

 

b. Persiapan lahan. Yang diperlukan adalah sisa jerami dikumpulkan, sebab ini dipakai mulsa nantinya setelah bibit bawang ditanam. Perlu dibuat saluran pembuangan untuk mengalirkan kelebihan  air saat pengairan atau penyiraman.

 

c. Penanaman. Penanaman dilakukan dengan membenamkan bawang 1/2 dari panjang umbi bawang dengan jarak tanam 10 cm x10  cm, ditanam secara berbaris arah timur barat. Setelah selesai menanam, lalu ditutupi dengan jerami sebagai mulsa, dengan maksud untuk mempercepat proses pertumbuhan bawang, mengurangi gulma dan menjaga kelembaban tanah. 

d. Pemeliharaan. Pemeliharaan  meliputi 

 - Pengairan

Pengairan pada tanaman bawang dilakukan bila tanah mulai mengering dengan interval 5-7 hari dengan cara dileb atau direndam sampai jerami atau mulsa kelihatan basah. 

 - Pemupukan

Pemupukan dasar dapat dilakukan saat tanam. Pemupukan diberikan 2 atau 3 kali. Dosis pupuk Urea 300 kg, SP.36 200kg, KCl 300 kg/ha. Saat pemupukan tanah harus dalam kondisi lapang atau lembab.

 - Pembersihan gulma. 

Pembersihan gulma dilakukan dengan mencabutnya, dan biasanya karena tanaman diberi mulsa maka gulma yang tumbuh sedikit.      

 - Pengendalian hama/penyakit. Hama yan

g sering mengganggu adalah ulat atau  belalang, sedangkan penyakitnya seperti penyakit layu. Dengan penerapan budidaya yang baik hama atau biasanya dapat diminimalisir.

 

d. Panen.

Setelah tanaman menunjukkan tanda-tanda daun mulai menguning dan tanaman berumur 2,5-3 bulan dan umbi sudah besar, tanaman sudah siap dipanen. 

Panen dilakukan dengan mencabut satu persatu dan mengikatnya, lalu dilakukan menjemur dengan cara dikering anginkan. Digantungkan dalam para- para yang dibuat khusus untuk itu.