(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Permasalahan Budidaya Cabai

Admin distan | 17 Oktober 2024 | 383 kali

Komoditas cabai adalah salah satu komodtas yang sangan penting dan banyak di budidayakan di Indonesiai. Cabai banyak digunakan masyarakat sebagai bumbu masakan dalam bentuk segar dan juga rempah serta memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dalam pasaran. Cabai sangat rentan mengalami kerusakan sehingga pengemasan dan transportasi pendistribusian dari produsen ke konsumen harus dilakukan dengan tepat dan baik ( Siahaan dan Purwanto, 2020 )

Dalam proses produksi atau budidaya cabai benih yang diambil dari tanaman sebelumnya yang sudah dibudidayakan menyebabkan kualitas benih tidak sebaik yang pertama digunakan. Hal ini akan berpengaruh pada keragaman tumbuhan, produktivitas tanaman tergolong rendah dan juga rentan terkena penyakit. Sebaiknya dalam proses budidaya cabai hendaknya menggunakan benih yang baru dan memilik mutu terjamin agar tanaman nantinya menghasilkan produksi yang tinggi dan lebih tahan dari serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)

Selain benih cabai permodalan dalam usaha budidaya cabai juga menjadi masalah yang sangat penting karena penggunaan modal yang tidak tepat tentu kan mempengaruhi seluruh proses produksi. Secara umum petani tradisional yang berbudidaya cabai cenderung menggunakan modal kecil untuk satu musim tanam, padahal modal yang diperlukan cukup tinggi dengan resiko yang tinggi pula. Keterbatasan modal yang diperlukan untuk proses produksi terutama untuk pembelian pupuk, obat-obatan, mulsa plastik dan terkadang besarnya modal yang dikeluarkan saat produksi tidak sebanding dengan besarnya hasil yang diproleh pada satu kali musim tanam ( Pratiwi dan Suparmini, 2017 ).

Meroketnya harga cabai sudah menjadi hal yang biasa dalam setiap tahun, permintaan cabai dari tahun ke tahun terus semakin meningkat mengingat pertumbuhan penduduk yang juga terus meningkat. Permasalahan mengenai harga ini sudah menjadi permasalahan kelasik, perubahan iklim, hama dan penyakit tanaman yang terus berkembang, lahan semakin menyempit serta kesuburan tanah yang semakin berkurang, gagal panen akibat bencana alam menyebabkan produksi menurun sehingga berpengaruh terhadap harga ( Abdul Hamid, 2020 )


Solusi yang dilakukan untuk mengatasi harga cabai :

·         Pemerintah daerah memfasilitasi pedagang cabai untuk langsung mendistribusikan kepada Masyarakat

·         Pemerintah pusat menetapkan aturan batas harga tertinggi di pasar agar tidak merugikan konsumen

·         Peningkatan luas tanam cabai pada musim hujan

·         Pengaturan luas tanam dan produksi cabai di musim kemarau

·         Stabilitas harga

·         Pengembangan kelembagaan kemitraan yang berkelanjutan