Komoditas
cabai adalah salah satu komodtas yang sangan penting dan banyak di budidayakan
di Indonesiai. Cabai banyak digunakan masyarakat sebagai bumbu masakan dalam
bentuk segar dan juga rempah serta memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi
dalam pasaran. Cabai sangat rentan mengalami kerusakan sehingga pengemasan dan
transportasi pendistribusian dari produsen ke konsumen harus dilakukan dengan
tepat dan baik ( Siahaan dan Purwanto, 2020 )
Dalam
proses produksi atau budidaya cabai benih yang diambil dari tanaman sebelumnya
yang sudah dibudidayakan menyebabkan kualitas benih tidak sebaik yang pertama
digunakan. Hal ini akan berpengaruh pada keragaman tumbuhan, produktivitas
tanaman tergolong rendah dan juga rentan terkena penyakit. Sebaiknya dalam
proses budidaya cabai hendaknya menggunakan benih yang baru dan memilik mutu
terjamin agar tanaman nantinya menghasilkan produksi yang tinggi dan lebih
tahan dari serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Selain
benih cabai permodalan dalam usaha budidaya cabai juga menjadi masalah yang
sangat penting karena penggunaan modal yang tidak tepat tentu kan mempengaruhi
seluruh proses produksi. Secara umum petani tradisional yang berbudidaya cabai
cenderung menggunakan modal kecil untuk satu musim tanam, padahal modal yang
diperlukan cukup tinggi dengan resiko yang tinggi pula. Keterbatasan modal yang
diperlukan untuk proses produksi terutama untuk pembelian pupuk, obat-obatan,
mulsa plastik dan terkadang besarnya modal yang dikeluarkan saat produksi tidak
sebanding dengan besarnya hasil yang diproleh pada satu kali musim tanam (
Pratiwi dan Suparmini, 2017 ).
Meroketnya harga cabai sudah menjadi hal yang biasa dalam setiap tahun, permintaan cabai dari tahun ke tahun terus semakin meningkat mengingat pertumbuhan penduduk yang juga terus meningkat. Permasalahan mengenai harga ini sudah menjadi permasalahan kelasik, perubahan iklim, hama dan penyakit tanaman yang terus berkembang, lahan semakin menyempit serta kesuburan tanah yang semakin berkurang, gagal panen akibat bencana alam menyebabkan produksi menurun sehingga berpengaruh terhadap harga ( Abdul Hamid, 2020 )
Solusi yang dilakukan untuk
mengatasi harga cabai :
·
Pemerintah daerah memfasilitasi pedagang cabai
untuk langsung mendistribusikan kepada Masyarakat
·
Pemerintah pusat menetapkan aturan batas harga
tertinggi di pasar agar tidak merugikan konsumen
·
Peningkatan luas tanam cabai pada musim hujan
·
Pengaturan luas tanam dan produksi cabai di
musim kemarau
·
Stabilitas harga
·
Pengembangan kelembagaan kemitraan yang
berkelanjutan