Penyakit Busuk Batang pada Tanaman Aneka Kacang
Admin distan | 12 Oktober 2015 | 3832 kali
Kendala yang sering ditemukan dalam budidaya tanaman aneka kacang antara lain adalah infeksi penyakit yang disebabkan beragam jenis mikroba seperti jamur, bakteri, dan virus. Serangan ini seringkali mengakibatkan kerugian ekonomis karena rendahnya kualitas dan kuantitas hasil panen. Salah satu penyakit merugikan adalah busuk batang yang disebabkan jamur Sclerotium rolfsii.
Jamur penghuni tanah (soil inhabitant) ini mampu hidup lama dalam tanah, dan memulai infeksi dari dalam tanah atau dekat permukaan tanah. Tanaman aneka kacang dapat terinfeksi sejak pra berkecambah hingga menjelang panen, namun fase kritis adalah fase awal tumbuh hingga pertumbuhan vegetatif awal.
Gejala penyakit berupa lesio (ruam) pada pangkal batang, lesio berwarna coklat muda, kemudian berkembang menjadi coklat tua. Infeksi pada pangkal batang dan perakaran mengganggu aliran nutrisi dan air dalam tanaman, sehingga timbul gejala layu. Dalam proses metabolismenya jamur ini mengeluarkan toksin yang merusak sel tanaman inang.
Pada tingkat infeksi lanjut, jamur tumbuh berupa miselia tipis berwarna putih, bentuk teratur seperti bulu, dan mudah dilihat secara visual pada pangkal batang dan permukaan tanah di sekitar lubang tanam.
Teknologi pengendalian yang potensial untuk mengendalikan penyakit busuk batang ini antara lain melalui cara mekanis dan fisis, dengan pengendalian hayati, pengendalian kimiawi, maupun pengendalian nabati.