(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Pengaruh Tanam Benih Langsung (TABELA) terhadap Produksi Padi

Admin distan | 28 April 2025 | 80 kali

Oleh: I Kade Purnawirawan Putra, S.P

(Pengendali OPT Ahli Pertama pada Kecamatan Buleleng)

Tanam Benih Langsung (TABELA) atau direct seeding adalah teknik menanam padi dengan cara menyebar benih langsung ke lahan sawah, baik secara kering (gogo rancah) maupun basah (tapak basah), tanpa melalui proses persemaian dan pindah tanam. Metode ini semakin banyak diterapkan karena dianggap lebih efisien dibandingkan dengan sistem tanam pindah (transplanting). Namun, metode ini juga memiliki dampak terhadap produktivitas padi.

Dampak Positif TABELA terhadap Produksi Padi

Hemat Biaya dan Tenaga: Tidak perlu biaya persemaian dan tenaga kerja untuk pindah tanam, Mengurangi kebutuhan tenaga kerja hingga 30–40%. Waktu Tanam Lebih Singkat: Tanpa tahap persemaian ; waktu tanam lebih cepat, Tanaman bisa panen lebih awal, cocok untuk sistem tanam ganda atau intensifikasi lahan. Pertumbuhan Awal Lebih Cepat: Karena tidak mengalami stres pindah tanam, benih tumbuh langsung di tempat tumbuhnya, Perakaran bisa lebih dalam dan menyebar lebih luas, tergantung kondisi tanah.

Sistem tanam padi tabela (tanam benih langsung) dapat memengaruhi bobot gabah, jumlah anakan, dan keberadaan gulma.

Bobot gabah: Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa bobot gabah isi per rumpun padi dengan menggunakan tabela pita tanam organik lebih tinggi dibandingkan tabela biasa. Namun, hasil penelitian lain menunjukkan bahwa berat gabah tanaman padi dengan sistem tabela lebih rendah dibandingkan sistem tanam konvensional.

Jumlah anakan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah anakan pada sistem tabela lebih sedikit dibandingkan sistem tanam konvensional., Keberadaan gulma menyebabkan tanaman padi tidak dapat menyerap kebutuhan hara, air, dan nutrisi secara maksimal.

Keberadaan gulma: Sistem tanam yang berbeda dapat menyebabkan adanya gulma. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengevaluasi sistem tanam benih langsung dan sistem tanam lainnya, seperti sistem konvensional dan SRI (System of Rice Intensification).

Tantangan TABELA terhadap Produksi Padi

Populasi Tanaman Tidak Seragam: Sulit mengatur jarak tanam ; tanaman bisa tumbuh terlalu rapat atau terlalu jarang, Persaingan antar tanaman bisa mengganggu pertumbuhan. Serangan OPT Lebih Tinggi: Gulma tumbuh bersamaan dengan padi ; mengganggu awal pertumbuhan, Keong mas, tikus, dan penyakit seperti hawar daun lebih cepat berkembang. Tanaman Lebih Rentan Stres: TABELA sangat bergantung pada kondisi air dan jenis tanah, Bila drainase tidak baik, benih bisa rusak karena tergenang atau kekurangan oksigen.

Kesimpulan

Tanaman Benih Langsung (TABELA) memberi peluang besar untuk efisiensi biaya, percepatan tanam, dan peningkatan indeks pertanaman. Namun, agar produktivitas tetap tinggi, TABELA harus diimbangi dengan pengelolaan lahan, pengendalian OPT, serta pemupukan dan irigasi yang baik.

 

DAFTAR PUSTAKA

Arimbawa, I Wayan Pasek, dan I Ketut Arsa Wijaya. 2015. Penanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) dengan Sistem Tapin, Tabela, dan Tabelatot Ditinjau dari Aspek Pertumbuhan Gulma. Universitas Udayana : Denpasar.

Magfiroh, N. Iskandar, M. Lapanjang, & U. Made. 2017. Pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) pada pola jarak tanam yang berbeda dalam sistem tabela. e-J. Agrotekbis 5(2): 212-221.