Kecamatan Busungbiu merupakan salah satu kecamatan yang memiliki 20 subak sawah, yang terdiri dari Subak Busungbiu, Subak Kekeran, Subak Sri Utami Giri, Subak Umejero, Subak Bengkel, Subak Kedis, Subak Pinjinan, Subak Timbul, Subak Titab, Subak Asahuma, Subak Batumegaang, Subak Celokah, Subak Bukit Pulu, Subak Gebang, Subak Telaga, subak Tinggarsari, Subak Kebon, Subak Kapas Jawa, Subak Sepang, dan Subak Sepang Kelod.
Potensi yang dimiliki Kecamatan Busungbiu mengarah kepada pengoptimalan produksi padi supaya ke depannya dapat berbasis agribisnis. Artinya produksi padi yang terdapat di Kecamatan Busungbiu memiliki manajemen yang baik seperti subsistem agribisnis sarana produksi, subsistem agribisnis proses produksi, subsistem pasca panen, subsistem pemasaran, dan subsistem lembaga penunjang. Secara konsepsional, sistem agribisnis berarti semua aktivitas mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana prasarana hingga kepemasaran. Dari 20 subak yang berada di Busungbiu setidaknya diharapakan beberapa subak mampu untuk mendongkrak usaha tani padi yang mampu menerapkan sistem agribisnis.
Tujuan adanya usaha tani ini untuk mendapatkan produktivitas yang optimal, sehingga akan diperoleh produktivitas yang tinggi. Supaya tujuan ini tercapai maka diperlukan penggunaan subsistem yang telah disebutkan diatas yang optimal untuk menuju usaha tani padi sawah dengan penerapan agribisnis di Kecamatan Busungbiu.
Gayatri_BPP Busungbiu