Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan pascapanen padi adalah perontokan. Perontokan merupakan tahap dalam mengolah hasil panen dengan melakukan pemisahan bulir dari tangkai malainya.
Proses perontokan padi dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, mulai dari memukul-mukulkan padi pada sebilah kayu dengan membiarkan gabahnya jatuh pada tempat penampung tertentu, menginjak-injak jerami padi dengan tenaga manusia dan perontokan padi dengan menggunakan tenaga mesin.
Perontokan padi dapat dilakukan dengan menggunakan mesin perontok padi. Tujuan penggunaan alat perontok adalah untuk mengurangi kehilangan hasil akibat proses perontokan konvensional dimana butir-butir gabah banyak yg terpental kemana-mana. Dilihat dari tingkat kehilangan hasil, dengan menggunakan mesin perontok berkisar antara 1-5 persen, sedangkan manual dapat mencapai 20 persen. Jenis mesin perontok padi yang saat ini digunakan juga bervariasi seperti thresher, power thresher dengan berbagai tipe termasuk alat perontok multiguna. Alat perontok multiguna tersebut dideskripsikan dapat merontokkan biji-bijian, seperti padi, jagung dan kedelai, namun pada kedelai sering dijumpai kualitas hasil perontokan yang kurang bagus karena biji kedelai sangat mudah pecah. Kinerja (kapasitas perontokan) dari alat ini belum banyak diketahui termasuk para petani di Kelompok Tani VI, Sanggalangit.
Pada hari Kamis, 14 Mei 2020 dilakukan uji coba performance alat power thresher multi guna bertempat di Kelompok Tani VI, Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak. Kegiatan ini dilaksanakan oleh petugas Mantri Tani, PPL wilbin, dan anggota kelompok Tani VI.
Pada kesempatan ini, uji coba performance alat dilakukan untuk mengetahui efisiensi kinerja alat dengan parameter yang diamati kapasitas perontokan (kg). Dari hasil pengamatan didapatkan hasil jumlah padi yang terontok sebesar 102,27 kg/jam (GKP).
Dari hasil pengamatan ini akan memberikan informasi kepada para petani mengenai efisiensi kinerja alat sehingga petani dapat memanfaatkan alat perontok multiguna tersebut secara maksimal.
#Arimbawa/BPP GEROKGAK