Temu Tugas menjadi wahana untuk meningkatkan motivasi, pengetahuan dan keterampilan sikap Penyuluh Pertanian. Peningkatan kinerja penyuluh pertanian diperlukan berbagai aspek diantaranya dukungan informasi teknologi tepat guna, bimbingan dalam melakukan pendampingan yang efektif dan efisien, pembinaan mental serta pengorganisasian di dalam melaksanakan tugas sebagai penyuluh pertanian.
Rabu, 22/01/2020 telah dilaksanakan kegiatan di Ruang Pertemuan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng dengan tema Temu Tugas Peneliti, Penyuluh BPTP Balitbangtan Bali dan Penyuluh Daerah. Dalam pertemuan ini dihadiri oleh Kelapa Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Kepala Bidang Penyuluhan, Penyuluh BPTP Balitbangtan Bali dan Koordinator serta Penyuluh Pertanian pada masing-masing kecamatan di Kabupaten Buleleng.
Dilaksanakannya kegiatan temu tugas ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan penyuluh pertanian, meningkatkan koordinasi, meningkatkan kreativitas penyuluh pertanian dalam penerapan dan pengembangan penyuluh pertanian serta dapat meningkatkan motivasi kinerja dan profesionalisme penyuluh pertanian.
Perkembangan teknologi pertanian tidak hanya berpatokan pada peningkatan hasil pertanian, waktu serta tenaga kerja, namun inovasi pertanian juga ikut andil dalam berkembangnya teknologi pertanian.
Inovasi dalam konsep yang luas sebenarnya tidak hanya terbatas pada produk, inovasi dapat berupa ide, cara-cara ataupun obyek yang dipersepsikan oleh seseorang sebagai sesuatu yang baru. Dalam menunjang inovasi dibutuhkan kemampuan sumber daya manusia, teknologi serta lahan, hal ini sama seperti yang diungkapkan Ir. I Made Sumiarta selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng yang menyebutkan bahwa Ke depannya sumber daya manusia khususnya penyuluh pertanian di Kabupaten Buleleng akan ditingkatkan agar pembangunan pertanian di Buleleng tetap maju”
Pemberdayaan petani sebagai pelaku pertanian harus menjadi perhatian bersama karena dapat memperluas wawasan para petani Bali khususnya di Buleleng guna mencapai angka produktivitas yang maksimal.
(Indra/BPP Sawan)