(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

TANAMAN SEREH WANGI SOLUSI ALTERNATIF PELARANGAN PENGAMBILAN DAUN CENGKEH UNTUK BAHAN MINYAK ATSIRI

Admin distan | 20 Januari 2020 | 547 kali

Sesuai Surat Edaran Bupati Buleleng No. 4306 tahun 2012 , Tentang Pelarangan Pengambilan Daun Cengkeh serta Peraturan Bupati Buleleng No. 61 tahun 2012 Tentang Penutupan Investasi Penyulingan Daun Cengkeh, perlu kita sikapi secara arif dan bijaksana. Pengambilan daun cengkeh di kebun-kebun petani sebagai bahan baku penyulingan minyak atsiri, disebabkan karna faktor ekonomi, mereka terpaksa memungut daun cengkeh meskipun mereka tau akan ancaman penyakit jamur akar putih (JAP). Terutama sekali pada petani penggarap, mereka terkendala penghasilan, karna cengkeh hanya berproduksi setahun sekali, daun cengkeh dipungut dan dijual untuk kebutuhan mereka sehari-hari. Hal inilah perlu pemikiran serta solusi, agar tidak menjadi bumerang.

Solusinya adalah dengan menganjurkan para petani dapat menanam tanaman sela pada kebun – kebun cengkeh, seperti tanaman empon – empon, porang, sereh wangi sehingga dalam siklus panen cengkeh setahun sekali bahkan ada yang dua tahun sekali, di sela – sela waktu tersebut petani mempunyai penghasilan untuk kebutuhan sehari – harinya, dengan memanen tanaman sela yang di tanam. Selain itu tanaman empon – empon dan sereh wangi dapat pula menanggulangi / menekan perkembangan jamur akar putih. Penyulingan yang tadinya berbahan baku daun cengkeh dapat diarahkan dengan bahan baku sereh wangi karna secara prinsip penyulingan tersebut sama yakni proses destilasi. Selain itu limbah penyulingan sereh wangi yang berbentuk cair dapat dimanfaatkan untuk pengusaha SPA dan dapat diolah menjadi bahan baku sabun, sedangkan limbah padatnya dapat sebagai pakan ternak dan pupuk setelah difermentasi....

 

Oleh :

Oka Sastra/Kepala Bidang Perkebunan