Salah satu komoditi perkebunan yang cukup penting dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi dan telah mempunyai nama cukup baik di pasaran internasional adalah tanaman vanili. Vanili termasuk dalam komoditi non tradisional artinya komoditi yang memiliki volume ekspor masih rendah tetapi memiliki nilai tinggi.
Senin, 31 Agustus 2020 telah dilaksanakan survey pengembangan tanaman vanili di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng oleh PPL Wilbin. Dari hasil survey ditemukan sebanyak 2010 tanaman vanili yang dikembangkan oleh beberapa petani setempat. Ketut Mica merupakan salah satu petani di Desa Sudaji yang telah mengembangkan tanaman vanili sejak tahun 2017 dengan varietas Vania II sebanyak 500 tanaman.
Pengembangan tanaman vanili di Desa Sudaji sebagian besar pada lahan/kebun. Pola penanaman perkebunan vanili di daerah ini umumnya dilakukan secara tumpang sari dengan tanaman cengkeh. Sedangkan pola pengusahaannya dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan tenaga dan modal yang dimiliki. Teknik pembudidayaan tanaman ini pun masih dilakukan secara sederhana. Tujuan dilakukannya survey ini adalah untuk mengetahui potensi pengembangan tanaman vanili. Oleh karena itu sudah sewajarnya jika tanaman ini dikembangkan dan diperhatikan secara intensif khususnya sistem pengolahan, budidaya dan penanganan pascapanennya. Dengan demikian, peningkatan produksi vanili tidak hanya akan mencakup segi kuantitas, tetapi juga segi kualitasnya. Sehingga perkembangan tanaman vanili khususnya di Buleleng akan selalu meningkat tanpa menghiraukan kecenderungan (trend) yang tidak menentu.
#BPP Sawan