Salah satu produk yang diharapkan mampu berkembang pesat di pasar lokal maupun internasional adalah produk buah pisang. Kecamatan Tejakula merupakan salah satu daerah kering yang mengandalkan air hujan untuk pertanian dengan komoditas tanaman hortikultura mangga, pisang, rambutan. Kegiatan yang diharapkan mampu menunjang peningkatan kuantitas dan kualitas produk serta penekun budidaya pisang adalah program kegiatan Sekolah Lapang. Sekolah Lapang merupakan media bagi petani untuk belajar memahami budidaya secara mandiri dengan sistem belajar di lapangan.
Selaras dengan hal ini, maka kegiatan yang dilaksanakan di Kelompok Merta Sari, Desa Les Kec. Tejakula Kab. Buleleng Bali, yang pada hari ini Selasa, 17 September 2019 dilaksanakan sosialisasi awal pelaksanaan Sekolah Lapang.
Kegiatan hari ini dihadiri langsung oleh PPL Desa Les, POPT Kec. Tejakula, serta Staff Bidang Hortikultura. Pada pertemuan hari ini beberapa hal yang dibahas sebagai berikut :
1. Pertemuan Sekolah lapang yang diadakan yaitu sekolah lapang pengendalian hama dan penyakit terpadu
2. Pertemuan akan dilaksanakan selama 7 kali dan diadakan setiap hari selasa.
3. Sekolah lapang akan dipandu langsung oleh PPL dan POPT
4. Peserta yang terlibat adalah petani kelompok maupun pengurus berjumlah 20 orang.
Diharapkan melalui metode pembelajaran ini, petani akan lebih memahami hal-hal Hama dan Penyakit pisang di tingkat lapang serta mampu mengendalikannya secara mandiri di lapangan.... (Purna_BPP.Tejakula)