(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

SOSIALISASI PEDOMAN SPH VIA ZOOM MEETING

Admin distan | 01 Desember 2020 | 190 kali

              Sosialisasi pedoman SPH dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Desember 2020 melalui aplikasi zoom meeting dari jam 08.00-11.00 WIB. Sosialisasi ini dilakukan karena terdapat beberapa komoditas yang diganti dan beberapa kolom diubah dan diganti dan akan digunakan mulai tahun 2021. Sosialisasi ini diikuti oleh Dinas Pertanian Seluruh Bali, Dinas Pertanian Seluruh NTB, Dinas Pertanian Seluruh Banten, Badan Pusat Statistik Seluruh Bali, Bapan Pusat Statistik Seluruh NTB, dan Bapan Pusat Statistik Seluruh Banten. Pada kesempatan ini BPP Busungbiu diwakili oleh Pembantu Mantri Tani untuk mengikuti zoom meeting yang membahas mengenai sosialisasi pedoman SPH.

              Sosialisasi pedoman SPH ini dimulai dengan diadakannya pre-test keseluruh peserta. Pada pre-test­ muncul soal-soal yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan pada sosialsasi ini. Pre-test diberi waktu 10 menit untuk menjawab. Setelah pre-test selesai maka dilanjutkan dengan penyampaian materi. Jadi materi-materi yang disampaikan dimulai dari perubahan pada SPH-SBS (tanaman sayuran dan buah-buahan semusim). Adapun perubahan dari SPH-SBS yaitu penambahan kolom hasil produksi yang dicatat, selain itu beberapa komoditas ada yang ditambahkan seperti Cabai digolongkan menjadi 3 yaitu cabai rawit, cabai besar, dan cabai keriting, Jamur juga digolongkan menjadi 3 yaitu jamur tiram, jamur merang, dan jamur lainnya. Dan buah-buahan yang ditambah adalah blewah.

              Pembahasan materi kedua mengenai perubahan dari SPH-BST (tanaman buah-buahan dan sayuran setahun). Pada SPH-BST terdapat komoditas yang ditambah seperti buah naga, lengkeng, jeruk digolongkan menjadi 3 yaitu jeruk lemon, jeruk siam/keprok, dan jeruk pamelo. Pada SPH-BST kolom tanaman produktif yang sedang tidak menghasilkan dihapuskan. Selanjutnya materi ketiga perubahan pada SPH-TBF (tanaman biofamaka). Pada SPH-TBF komoditas yang ditambahkan yaitu jeruk nipis, kapulaga, laos/lengkuas, lidah buaya. Dan materi keempat SPH-TH komoditi yang ditambahkan bromelia, bugenvil, dan puring. Setelah materi berakhir dilanjutkan dengan post-tes, dimana soal yang disajikan sama dengan soal yang disajikan pada pre-test. Tujuannya melihat apakah peserta memahami materi yang disampaikan pada sosialisasi tersebut.