Mangga merupakan salah satu komoditas unggulan Bali yang sangat potensial untuk peningkatan ekspor. Tanaman mangga banyak diusahakan pada daerah beriklim kering salah satunya Kabupaten Buleleng, Bali, namun banyak kendala dalam produksi mangga. Salah satu kendala produksi mangga adalah serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Berbagai macan OPT yang dapat menyerang tanaman mangga, mulai dari Hama, Penyakit.
Lalat buah merupakan hama utama tanaman mangga yang dapat menyerang buah mangga dan merugikan petani mangga hingga 90%. Berbagai pengendalian yang sudah dilakukan yaitu aplikasi pemasangan perangkap disekitaran pertanaman mangga. Alat perangkap yang digunakan mampu mengundang lalat buah agar berkumpul dalam satu tempat yaitu perangkap dan mudah untuk dikendalikan.
Sejalan dengan hal tersebut, pihak BPP Kec. Tejakula yaitu Koordinator, PPL dan POPT melaksanakan sosialisasi dan praktek pembuatan perangkap lalat buah dengan menggunakan formula lem lalat buah. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelompok Tani Sari Pertiwi, Desa Tembok yang dihadiri langsung dari pihak Bidang Hortikultura, Dinas Pertanian Kab. Buleleng dan Perbekel Tembok. Di dalam kegiatan ini, formula lem lalat buah yang digunakan dan disosialisasikan adalah lem merk dagang "Lekat" dan diperagakan dengan menggunakan perangkat botol plastik serta kawat besi. Pelatihan hari ini dimulai dengan pemaparan materi dan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan perangkat oleh POPT Kec. Tejakula. Pelaksanakan kegiatan hari ini diharapkan mampu mengembangkan kreativitas petani dalam membuat perangkap dan mengendalikan OPT Lalat buah sehingga kualitas dan kuatitas produksi mangga mampu meningkatkan potensi ekspor yang diharapkan pemerintah. (Purnawirawan_BPP Tejakula)