(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Sosialisasi BMKG Memperingatkan Potensi terjadinya kekeringan

Admin distan | 25 September 2020 | 105 kali

Pada bulan Juli 2020, BMKG memperingatkan potensi terjadinya kekeringan di sejumlah wilayah yang tersebar di delapan provinsi : Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, dan Maluku. Berdasarkan hasil monitoring terdapat indikasi potensi kekeringan meteorologis pada beberapa kabupaten/kota di delapan provinsi ini dengan status waspada hingga awas. Level waspada yaitu jumlah hari tanpa hujan paling sedikit 21 hari dengan prakiraan probabilitas curah hujan kurang dari 20 mm/dasarian (10 hari) sampai 20 hari ke depan di atas 70%. Sementara level awas kriterianya jumlah hari tanpa hujan paling sedikit 61 hari dengan prakiraan probabilitas curah hujan yang sama. Kekeringan meteorologis biasanya diikuti dengan berkurangnya persediaan air untuk rumah tangga dan pertanian. Di Kabupaten Buleleng, kekeringan yang terjadi menyebabkan kegagalan panen/fuso pada tanaman padi. Seperti halnya yang telah diberitakan di media masa tentang gagal panen 40 hektar tanaman padi tersebar di 8 subak pada 2 Kecamatan, Buleleng dan Sawan, masing-masing di Subak Lanyahan dan Subak Babakan yang ada di Desa/Kecamatan Sawan, Subak Babakan dan Subak Lanyahan yang ada di Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Subak Babakan di Desa Menyali, Kecamatan Sawan, Subak Sidayu yang ada di Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng, Subak Anyar Tegal di Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng, dan Subak Anyar, Desa Padang Keling, Kecamatan Buleleng.


Hal ini terjadi lantaran 8 subak itu mengalami krisis air, sehingga padi-padi yang telah ditanam mati kekeringan.
Terkait dengan berita tersebut, Bidang Tanaman Pangan menerima staf Polres Buleleng dan staf Kodam Udayana Bali untuk melaksanakan koordinasi tentang data luas tanaman padi yang mengalami gagal panen karena kekeringan dimaksud. Terhadap kondisi ini, Dinas Pertanian telah melaksanakan
sosialisasi ke petani agar mengatur pola tanam dan diharapkan menanam tanaman pengganti selain padi, pergiliran varietas padi yang berumur pendek dan tahan kekeringan, berupaya memberikan bantuan berupa peminjaman mesin pompa air kepada subak untuk bisa mengairi tanaman agar gagal panen tidak sampai 100%
Meski sudah ada 40 ha sawah yang mengalami gagal panen, tidak mempengaruhi produksi beras yang ada di Buleleng. Tercatat luas lahan sawah yang ada di Kabupaten Buleleng ini mencapai 9.044,15 ha dengan rata-rata provitas 58,86 Kw/ha. Harapannya gagal panen ini tidak meluas. Dari segi produksi, Dinas Pertanian optimis masih bisa surplus karena ditopang oleh subak lain.

#Bidang TP