(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Sosialisasi ASF di kelompok Lembuana, Desa Bengkala.

Admin distan | 14 Februari 2020 | 175 kali

African Swine Fever (ASF) adalah penyakit pada babi yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian pada babi hingga 100 % sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Virus ASF sangat tahan hidup di lingkungan serta relatif lebih tahan terhadap disinfektan.
 
ASF tidak berbahaya bagi manusia dan bukan masalah kesehatan masyarakat. ASF bukan penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia (zoonosis), jadi produk babi dipastikan tetap aman untuk konsumsi.
 
Tanda-tanda Klinis ASF

-      Kemerahan di bagian perut, dan dada

-      Diare berdarah

-      Berkumpul bersama dan kemerahan pada telinga

-      Demam, kejang, kadang2 muntah, diare atau sembelit

-      Babi menjadi tertekan, telentang, kesulitan bernapas, tidak mau makan. 

ASF dapat menyebar melalui :

-      Kontak langsung

-      Serangga

-      Pakaian

-      Peralatan peternakan

-      Kendaraan

-      Pakan yang terkontaminasi 

 
Untuk babi yang terkena penyakit ASF, isolasi hewan sakit dan peralatan serta dilakukan pengosongan kandang selama 2 bulan.
 
Untuk babi yang mati karena penyakit ASF dimasukkan ke dalam kantong dan harus segera dikubur oleh petugas untuk mencegah penularan yang lebih luas.
 
Tidak menjual babi/ karkas yang terkena penyakit ASF serta tidak mengkonsumsinya.


 
(Ng.Sani/BPP Kubutambahan)