Banyak upaya yang sudah dilakukan guna meningkatan daya saing hortikultura Indonesia di pasar internasional maupun di pasar domestik. Salah satu produk yang diharapkan mampu berkembang pesat di pasar lokal maupun internasional adalah produk buah mangga. Kecamatan Tejakula merupakan salah satu daerah dengan komoditas utama mangga di Kab. Buleleng Bali. Kegiatan yang diharapkan mampu menunjang hal ini adalah kegiatan Sekolah Lapang Good Agriculture Pratice (SL- GAP) mangga. Sekolah Lapang Good Agriculture Pratices (SL-GAP) merupakan media bagi petani untuk belajar memahami GAP secara mandiri dengan sistem belajar di lapangan.
Selaras dengan hal ini, maka kegiatan yang dilaksanakan di Kelompok Sari Pertiwi, Desa Tembok Kec. Tejakula Kab. Buleleng Bali, yang pada hari ini Kamis, 23 Mei 2019 merupakan kegiatan lanjutan SL GAP Mangga oleh Pihak Dinas Pertanian Kab. Buleleng bekerja
Kegiatan lanjutan yang merupakan pertemuan ketiga dengan materi yaitu
1. Pemaparan materi Pupuk organik dan non organik,
2. Praktek penanaman
Kesempatan kali ini, pihak Distan Kab. Buleleng diwakili oleh pihak BPP Kec. Tejakula diantaranya, Koordinator P3K sebagai Pemandu, PPL Desa Tembok sebagai pemandu, POPT Kec. Tejakula sebagai Pemandu dan menghadirkan 20 Petani sebagai peserta kegiatan.
Diharapkan melalui metode pembelajaran ini, petani akan lebih memahami hal-hal GAP Mangga di tingkat lapang yang diantaranya sistem budidaya mangga yang baik mulai dari menanam sampai pasca panen.
( I Kade Purnawirawan Putra, SP/ BPP Tejakula )