Kegiatan SL-GAP difokuskan pada sentra produksi tanaman Jeruk. Kegiatan diawali dengan proses identifikasi dan penetapan calon petani/calon lokasi (CPCL) yang dilakukan oleh petugas lapangan dan tim teknis Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng.
Peserta SL-GAP diambil dari petani penerima bibit Jeruk yang mempunyai dedikasi, berminat dan bersedia mengikuti pelaksanaan SL-GAP dari awal hingga akhir kegiatan, bisa bekerja sama dalam kelompok, dan mau mentransfer pengetahuannya ke petani yang lain.
Pertemuan persiapan dihadiri oleh calon peserta SL-GAP yaitu para anggota poktan Sari Mekar, tim dari dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, dan PPL Desa Tambakan.dan Saat pertemuan persiapan materi yang disampaikan:
Penyajian materi teknis
Penentuan topik khusus berdasarkan permasalahan
Kontrak belajar melputi harapan peserta, komitmen peserta, lokasi pertemuan, lahan belajar, dan waktu belajar.
Pelaksanaan sekolah/pertemuan lapangan dilakukan secara periodik di kelompok dengan. untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan peserta dan materi pelatihan yang perlu mendapat perhatian.
Materi yang disampaikan setiap pertemuan dititikberatkan pada penerapan setiap tahapan kegiatan. Materi SL-GAP terdapat tiga jenis yaitu;
Materi pokok berupa penjelasan setiap tahapan GAP, pengamatan agroekosistem, penggambaran hasil pengamatan, diskusi sub kelompok, presentasi, pencatatan, dan rencana tindak lanjut.
Materi tambahan yang disesuaikan dengan kebutuhan kelompok dalam rangka memecahkan masalah yang dihadapi petani.
Dinamika kelompok utamanya untuk membangun hubungan yang harmonis dan efektif antara pemandu lapang sebagai fasilitator dengan anggota kelompok tani sebagai partisipan.
Praktek langsung yang dilakukan oleh peserta SL-GAP antara lain praktek Penanaman Sl-GAP Jeruk....
(Ng.Sani_BPP Kubutambahan)