Selasa (9/4/2019) Bidang Tanaman Pangan melaksanakan Rapat Sosialisasi yang dilaksanakan di BPP Kecamatan Kubutambahan.
Yang dihadiri oleh Kasi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan, Koordinator Laboratorium Pengamatan dan Peramalan Hama Penyakit (LPHP) Tangguwisia, Kelian dan anggota Subak Kecamatan Kubutambahan.
Sosialisasi kewaspadaan Serangan OPT Tanaman Pangan serta meningkatkan pemahaman petani mengenai pengendalian hama secara terpadu untuk meningkatkan keberhasilan pengendalian OPT pada Tanaman Pangan di Kecamatan Kubutambahan.
Dalam pengendalian OPT perlu juga ditekankan kepada petani mengenai pentingnya perbedaan jenis-jenis OPT pada tanaman padi. Dalam kesempatan ini Bapak Putu Naya, SP. Selaku Kasi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan Memaparkan bagaimana perbedaan serangan hama dan penyakit pada tanaman padi. Serangan hama dapat dilihat secara langsung dengan pengamatan pada tanaman seperti walang sangit, wereng coklat, dan wereng hijau, sedangkan serangan penyakit tidak dapat dilihat secara langsung tetapi dapat diamati dengan melihat gejala bercak berbentuk belah ketupat pada daun yang merupakan gejala dari penyakit Blas.
Pengendalian OPT dapat dilakukan setelah serangan OPT memasuki ambang batas pengendalian, Bapak Wayan Ekasana selaku Koordinator LPHP Tangguwisia juga menambahkan bahwa pengendalian OPT harus menggunakan prinsip PHT (Pengendalian Hama Terpadu) seperti budidaya tanaman sehat dan pemanfaatan musuh alami, serta petani juga harus melakukan pengamatan OPT secara rutin untuk mengetahui jenis OPT dan tindakan pengendalian yang tepat.
BidangTP