Kamis 9 Mei 2019 telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Teknis yang dilaksanakan di Ruang Rapat UPTD. BPTPH Provinsi Bali. Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala UPTD. BPTPH Provinsi Bali, Koordinator POPT dan Petugas POPT se-Kabupaten di Bali. Rapat bertujuan untuk mendukung keberhasilan pengendalian OPT di Bali dan mendiskusikan apa saja kendala yang dihadapi di lapangan.
Selama rapat berlangsung Bapak Nyoman Swastika selaku Kepala UPTD. BPTPH Provinsi memberikan paparan bahwa serangan OPT periode Januari sampai April 2019 menurun 66 % dibandingkan tahun 2018, namun serangan OPT utama tikus cenderung naik 8,44 % (Buleleng, Tabanan dan Bangli). Beliau mengapresiasi penurunan serangan OPT tersebut, namun tetap menghimbau harus dilakukan tindak lanjut untuk tindakan pengendalian khususnya serangan tikus pada daerah-daerah endemis. Tindak lanjut yang dapat dilakukan dapat berupa monitoring intensif OPT utama, daerah endemis OPT utama agar dilakukan pengendalian yang tepat, pengamatan pada petak tetap untuk POPT, dan melakukan tindakan Gerdal (gerakan pengendalian) paling lambat 2 hari setelah diketahui populasi OPT yang masuk ambang pengendalian. Beliau juga menekankan agar nantinya pengendalian dapat dialokasikan ke pengendalian dengan APH (agen pengendali hayati). Harapan kedepannya agar pengendalian OPT dapat dikendalikan secara optimal dan tentunya bijaksana.
( BidangTanamanPangan )