Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Direktorat  Jenderal Tanaman Pangan

Senin, 13 Januari 2020 dilaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Direktorat  Jenderal Tanaman Pangan, bertempat di The Margo Hotel Depok. Rapat dibuka langsung oleh Bapak Menteri Pertanian DR.H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH  dan diikuti oleh semua perwakilan Provinsi dan Kabupaten yang membidangi Tanaman Pangan. Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng diwakili oleh Ibu Sekretaris Dinas dan Kasi Produksi Tanaman Pangan.

Rakernas di selenggarakan dalam rangka pencapaian target peningkatan produksi minimal 7% dan ekspor 3 kali lipat sehingga diperlukan langkah strategis percepatan kegiatan tahun 2020 khususnya penyiapan Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) Bantuan Pemerintah dan sangat diharapkan semua provinsi agar sudah menyiapkan semua data terkait CPCL untuk kegiatan tahun 2020.

Disamping itu, dalam rangka percepatan kegiatan tahun 2020, realisasi anggaran bulan Maret diharapkan mencapai (40%), Juni (70%), September (90%) dan Desember (100%), maka Provinsi/ Kabupaten dapat melakukan pengadaan benih maupun saprodi lainnya di awal tahun dengan mengajukan Uang Muka sebesar 30%  dan jaminan Bank Garansi sebesar 30%, dinas agar menyiapkan skenario capaian serapan anggaran tersebut dilengkapi dengan CPCL sesuai dengan format yang disampaikan dalam juknis Bapem. Pastikan kesiapan benih bersertifikat. BPSB agar proaktif membantu penyiapan benih di lapangan dan segera mempersiapkan lahan kebun bibit porang.

Kegiatan yang dialokasikan di Kabupaten Buleleng tahun 2020 diantaranya: pengembangan padi organik 50 ha, bantuan benih padi inbrida 3.100 ha, jagung varietas umum 3 1.650 ha, pengembangan pangan alternatif lainnya 25 ha, pengembangan kacang tanah 320 ha dan kacang hijau 200 ha.

Langkah-langkah Percepatan Kegiatan 2020 untuk mendukung kegiatan perlindungan tanaman diantaranya: pemetaan daerah endemis OPT dan rawan DPI, penyelesaian dan pembagian juklak kegiatan minggu IV Januari 2020, penyelesaian usulan CPCL sekaligus Buka Rekening Kolektif (banpem transfer uang) dan pemberkasan kegiatan 526 serta identifikasi kebutuhan volume saprodi (banpem transfer barang), stock opname dan monev distribusi stok persediaan pestisida/herbisida, pelaksanaan kegiatan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat dan DPI di daerah endemis OPT dan rawan DPI.

Direktorat Pemasaran Dan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan tahun 2020 menyiapkan beberapa kegiatan diantaranya: peningkatan daya saing produk, melalui penurunan kehilangan hasil dan peningkatan mutu (sarana pasca panen), peningkatan nilai tambah hasil (RMU dan UPH), peningkatan ekspor/subtitusi impor, stabilisasi harga produk  (PIP), peningkatan jaminan mutu  (standarisasi dan sertifikasi).

Selain itu, dukungan program penyediaan dan pengembangan PSP terhadap kegiatan Ditjen Tanaman Pangan tahun 2020 juga sangat penting diantaranya: fasilitasi infrastruktur pertanian (air), fasilitasi alsintan pra panen, fasilitasi infrastruktur pertanian (lahan), fasilitasi infrastruktur pertanian (pupuk), fasilitasi pembiayaan.

Dukungan Balitbangtan dalam peningkatan produksi melalui penggunaan benih vub pajale yaitu: VUB padi sawah efisien input (Inpari), mutu premium (Tarabas)  dan tahan OPT, padi gogo produktivitas tinggi, toleran naungan untuk sela tanaman perkebunan (Rindang 1 dan Rindang 2), solusi masalah “stunting” (Inpari IR Nutri Zinc); VUB jagung hibrida dan bersari bebas, gandum dan sorgum dengan provitas tinggi, adaptif dataran rendah sampai tinggi; VUB Kedelai  dan Akabi lainnya ,  provitas tinggi, Toleran Cekaman Biotik, Abiotik dan karakter khusus.

Sebagai penutup acara Rakernas dilaksanakan workshop CPCL untuk masing-masing provinsi sesuai alokasi kegiatan yang sudah diberikan...

(Nerlin/BidangTP)