Selasa, 9 Juli 2019. Panen merupakan tahap akhir dari kegiatan budidaya. Pemanenan pada saat ini sudah banyak menggunakan mesin panen. Selain menggunakan mesin ada juga yang memanen padi dengan cara manual yaitu menggunakan sabit atau ani-ani. Pemanenan di Desa Munduk yang kebanyakan menanam padi Lokal beras merah menggunakan alat panen ani-ani. Pada proses pemanenan padi lokal berbeda dengan padi biasanya karena tidak bisa menggunakan mesin panen. Pemanenan padi lokal menggunakan ani-ani ini memerlukan banyak orang untuk memanennya.
Hal ini yang membedakan panen padi lokal dengan padi lainnya. Saat pemanenan tersebut terlihat bahwa banyak sekali yang memanen. Sistem pembayaran yang dilakukan menurut informasi adalah 15 banding 1, artinya 15 ikat yang didapat saat memanen akan diberi satu ikat sebagai bayaran.Dengan pemanenan yang ramai ini bisa dijadikan wadah untuk menyame braya, saling bertegur sapa dengan yang lain. Saat pemanenan sekitar 25-30 orang yang memanen, pada proses pemanenan ppl wilbin melakukan kunjungan untuk mengetahui hasil panen. (Krisna_BPP Banjar)