Kamis, 23 Juli 2020 dilaksanakan kegiatan Praktek Pembuatan Pesnab Kisela di BPP Kubutambahan (Pestisida nabati kipahitan, serai wangi dan Laos/ lengkuas). Secara umum pestisida nabati diartikan sebagai suatu pestisida yang bahan dasarnya adalah tumbuhan. Pestisida nabati relatif mudah dibuat dengan bahan dan teknologi yang sederhana. Bahan bakunya yang alami/nabati membuat pestisida ini mudah terurai (biodegradable) di alam sehingga tidak mencemari lingkungan. Pestisida ini juga relatif aman bagi manusia dan ternak peliharaan karena residunya mudah hilang.Pestisida nabati bersifat “pukul dan lari” (hit and run), saat diaplikasikan, akan membunuh hama saat itu juga dan setelah hamanya mati, residunya akan hilang di alam. Dengan demikian produk terbebas dari residu pestisda sehingga aman dikonsumsi manusia. Pestisida nabati menjadi alternatif pengendalian hama yang aman dibanding pestisida sintetis. Penggunaan pestisida nabati memberikan keuntungan ganda, selain menghasilkan produk yang aman, lingkungan juga tidak tercemar.Pestisida organik ini mampu mengatasi dan mengusir hama perusak tanaman pertanian dan perkebunan umumnya seperti kutu, ulat, belalang dan sebagainya. Bahan Yang digunakan alam pembuatan pesnab kisela antara lain: Daun Kipahitan 8 kg, serewangi 6 kg, lengkuas 6 kg, dan air 20 liter( yang tidak mengandung kaporit).
Alat yang digunakan antara lain: Pisau, bantalan, ember dan kampil, saringan.
Cara pembuatan: Semua bahan dicincang sampai halus lalu di tumbuk, direndam dalam ember yang sudah berisi air sesuai perbandingan dan ditutup dengan kampil atau terpal, permentasi minimal 24 jam dan naksimal 2 bulan, tambah air biasa dengan takaran kali 30 saat pengendapan(20 liter).
Cara apkikasi saat disemprotkan tambahkan 0,01 persen deterjen, pada tanaman sayuran diaplikasikan saat tanaman berumur 10 setelah tanam dan dilaksanakan setiap 1 minggu sekali.
Manfaat dan KeunggulanBeberapa manfaat dan keunggulan pestisida alami, antara lain:Mudah terurai (biodegradable) di alam, sehingga tidak mencemarkan lingkungan (ramah lingkungan).Relatif aman bagi manusia dan ternak karena residunya mudah hilang.Dapat membunuh hama/penyakit seperti ekstrak dari daun pepaya, tembakau, biji mahoni, dsb.Dapat sebagai pengumpul atau perangkap hama tanaman: tanaman orok-orok, kotoran ayam.Bahan yang digunakan nilainya murah serta tidak sulit dijumpai dari sumberdaya yang ada di sekitar dan bisa dibuat sendiri.Mengatasi kesulitan ketersediaan dan mahalnya harga obat-obatan pertanian khususnya pestisida sintetis/kimiawi.Dosis yang digunakan pun tidak terlalu mengikat dan beresiko dibandingkan dengan penggunaan pestisida sintesis. Penggunaan dalam dosis tinggi sekalipun, tanaman sangat jarang ditemukan tanaman mati.Tidak menimbulkan kekebalan pada serangga.
#BPP Kubutambahan